Bagian 34 (Epilog)

755 15 1
                                    

Satu minggu berlalu semuanya tampak baik-baik saja. Kini rumah Arkan begitu ramai karena hari ini adalah hari dimana ia akan memiliki Amanda. Untuk kedua kalinya dengan orang yang sama Arkan menikah.

Semua keluarga Arkan dan Amanda telah tiba mereka sangat bahagia ketika melihat Arkan dan Amanda bersama tanpa ada kata paksaan.

"Nikah dua kali nih" ucap seseorang yang membuat Arkan berbalik.

"Nadine?" Ucap  Arkan.

"Selamat ya Daddy nya Reina"

"Reina dimana? Sudah lama aku tidak bertemu dengan putri ku" tanya Arkan

Nadine menujuk kearah depan dimana Reina sedang berada dipangukan ayah kandungnaya.

"Bawa kesini dong Mommy" ucap Arkan seperti anak kecil.

"Nanti manda cemburu panggil aku mommy" goda Nadine lalu pergi menjemput Reina

Amanda menghampiri Arkan yang sedang tersenyum. Yap akad nikah mereka telah dilangsungkan dua jam yang lalu. Kini mereka resmi menjadi suami istri kembali.

"Kenapa mas? Senyum sendiri" tanya Amanda yang begitu cantik memakai kebaya bunda Arkan dulu.

Arkan mencium pipi Manda. "Gak papa kok" ucap Arkan.

Keluarga kecil yang Arkan lihat kini menghampiri Arkan dan Amanda.

"Daddy" seruan khas anak kecil.

"Putrinya daddy. Kamu sangat cantik sayang" ucap Arkan mengambil alih Reina dari gendongan Nadine.

"Daddy kangen banget sama kamu" ucap Arkan menghujani kecupan diwajah Reina.

"ata pa dy sakit."ucap Reina

"Papa Fahri?"tanya Arkan sambil melihat Fahri.

Reina mengangguk. Sedari tadi Manda melihat Arkan berinteraksi dengan Reina ia tampak bahagia.

"Kenali ini bunda Manda" ucap Arkan

Amanda tersadar dari lamunannya. "Nda? Nda reina?"tanya Reina yang tampak bingung.

"Istri daddy" ucap Arkan lalu tertawa. Reian menatap Arkan tidak mengerti. Lalu semuanya tertawa.

"Gue minta maaf ya Ar. Dan Manda kakak minta maaf atas segala kesalahan kakak" ucap Fahri

"Gue maafi lho asal lho jagain Nadine dan sayangi Reina"ucap Arkan.

"Pasti. Karena mereka sumber kebahagian gue" ucap Fahri.

Pesta kecil merayakan kembali mereka tak begitu ramai mereka sengaja mengundag keluarga dan beberapa sahabat mereka.

"Nanti kita buat yang lebih dari Reina ya" goda Arkan pada Manda

Amanda tersipu malu pipinya merona seperti tomat.

Arkan memeluk Amanda erat. Ia berjanji akan membuat wanita ini bahagia.

"I love you Mas Arkan" ucap Manda

"I love you to jugaa sayang" ucap Arkan

End

AMANDA DAN ARKANA (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang