Bagian 11

313 10 0
                                    

Arkan berpapasan dengan Manda menuju lantai dua

"Ada apa Mas?" Tanya Manda saat melihat suaminya dengan wajah menahan marah

"Biasalah mas Genta menyebalkan"ucap Arkan

Tiba-tiba saja Arkan membopong Manda ala bridal style. Manda terlonjak kaget dan teriak.

"Ssttt jangan teriak nanti dikira kamu kenapa. " ucap Arkan sembari menuju lantai dua dengan Manda yang berada dalam bopongannya

Setelah tiba dikamar. Arkan membaringkan Amanda di ikuti dengan dirinya. Arkan menatap lekat mata wanita yang sudah menjadi istrinya. Tatapan mata Arkan mengunci pergerakan Manda. Hijab yang di pakainya sudah terlepas. Arkan mencium kening istrinya. Amanda mengangguk sebagai pertanda iya.

Brak.. pintu tiba-tiba terbuka.

"Om Arkan..."teriak Anak perempuan yang sedang menangis.

Arkan telonjak kaget mendapati adik kecilnya menangis.

"Rean..!" Bentak Arkan

Gadis kecil itu menangis kencang.

Arkan turun dari ranjang dan membawa Rean ke bawah.

"Rean om sudah bilang berkali-kali kalau masuk  keruangan orang itu permisi dulu." Omel Arkan

"Arkan ada apa ini? " tanya Aliya.

"Tanya sendiri sama Rean Tan. Masuk ke kamar Arkan dan Manda tanpa permisi. Tidak tahu apa orang lagi" ucap Arkan terhenti ketika tangisan anak itu menjadi-jadi.

Arkan menghembuskan napas jengahnya.

"Rean. Cup cup jangan menangis, nanti tante belikan es krim" ucap Amanda yang baru saja turun

"Ayah, om Arkan jahat tadi dia bentak Rean.." ucap Rean yang mengadu pada Ayahnya Alfian.

" Hei sayang kamu kenapa menangis, sini oma gendong" ucap mama Manda

Rean beralih ke dalam gendongan mama Manda.

"Om Arkan jahat oma, bentak rean terus Rean juga lihat Om Arkan mau makan Tante Manda" ucap Rean sambil sesenggukan.

"Ya pantasan saja om mu marah Rean.." ucap Gent sambil tersenyum

Wajah Manda merona Malu dan itu semua tidak lepas dari pandangan Arkan. Arkan tersenyum tipis.

"Lain kali kamu harus permisi dulu kalau mau masuk ke ruangan orang. Minta maaf sama Om Arkan dan Tante Manda" ucap Alfian

"Om  rean minta maaf ya" ucap Rean dengan nada menggemaskan.

"Om gak mau maafi" ucap Arkan lalu pergi ke kamar.

Rean lagi-lagi menangis kencang.

"Lihat suami mu itu Manda. Hoby banget buat Rean menangis. Sebelum Rean mendapatkan Maaf Arkan dia tidak berhenti menangis. " ucap Alif.

"Sayang jangan menangis lagi, nanti tante bujuk om Arkan biar maafi kamu" ucap Manda lalu menyusul Arkan.

Ketika Manda sampai di kamarnya, ia mendapati suaminya tengah berkutik dengan laptop.

"Mas."panggil Manda.

"Biarkan saja, Rean jangan terlalu dimanja. Anggap saja pelajaran buat dia "  ucap Arkan tanpa menoleh Manda.

Amanda berpikir suaminya ini bisa membaca pikirannya. Amanda duduk di samping Arkan yang sedang diatas ranjang.

"Besok kita kembali ke jakarta" ucap Arkan lalu bangkit dari duduknya.

AMANDA DAN ARKANA (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang