14

138 16 7
                                    

Kemudian ahjumma pun mengetuk pintu dan jaehyun juga Jiwon pun  menghentikan adegan romantisnya dan menoleh.

"Em.. Ekhem.. Iya masuk" Ucap Jiwon sambil memperbaiki raut wajahnya.

"Maaf mengganggu kalian. Tapi ada yang ingin menemui kalian" Ucap ahjumma sambil membuka pintunya

"HEY BROOO.... WASSUP" Lucas berteriak sambil rangkul jaehyun yang duduk di sebelah Jiwon.

"Ah yeah hey" Jaehyun meneguk air putih.

"Woah woah kalian bisa sedekat ini rupanya" Han melirik ke arah teman-temannya.

"Aniya" Ucap jaehyun dan Jiwon bersamaan dan saling tatap.

"Uww uww lihatkan kalian berbohong" Jinhwan senyum-senyum sendiri.

"Engg... Jangan kasih tau ke anak-anak kelas ya" Jiwon tersenyum malu-malu.

"Iya... Iya kita gak akan kasih tau kok. Elah pake ngeles segala..." Hyunjin mentertawakan jaehyun dan Jiwon.

"Sudah ah sana berdekatan lagi saja" Han mendorong jaehyun.

Jaehyun dan Jiwon pun saling tatap dan tersenyum.

"Wah wah wah.... Kau tau Jiwon? Kami tidak bisa menyangka ini" Hyunjin tertawa.

Handphone Jiwon pun berdering dan segera melihat panggilan tersebut.

"Dari siapa?" Tanya jaehyun sambil melirik ponsel Jiwon.

"Aku tidak tahu. Ini nomor yang tidak dikenal" Jiwon menggelengkan kepalanya.

Kemudian Jiwon pun menjawab telepon itu.

Hallo!  Jiwon ini baekhyun! Ingat? Teman semasa kecilmu.

Ahh iya iya aku ingat.

Jaehyun yang memperhatikan pun merasa cemburu dan memiringkan alisnya.

"Cih... Kenapa dia begitu bahagia setelah menerima panggilan ini?" Ucap jaehyun.

Oh yasudah. Dah.... Iya nanti aku save nomor mu

Jiwon pun tersenyum sambil menyimpan nomor itu.

"Byun Baekhyun" Jaehyun membaca dalam hati dan mengalihkan pandangannya.

"Sepertinya kau bahagia sekali ya" Jaehyun memasang wajah yang malas.

"Wooh lihatlah raut wajahnya... Sepertinya dia cemburu haha" Eunwoo mentertawakan jaehyun.

"Yak! Kata siapa aku cemburu" Jaehyun mengambil ponselnya.

"Hadeeehh pake alasan segala dasar tai lo ah" Jinhwan terus saja mentertawakan jaehyun.

PLAK

Jiwon memukul leher jaehyun dan menatapnya sinis.

"Yaaaak... Aish" Jaehyun membalikkan tubuhnya dan memainkan ponselnya.

"Mwoya" Hyunjin terkekeh.

"Aku tidak suka dengan sikap jaehyun yang sekarang.. . Terlihat menjijikkan" Lucas menahan tawanya.

Kemudian mereka pun mengabaikan jaehyun yang katanya lagi marah sama Jiwon wgwg. Dan segera menyiapkan bahan-bahan yang akan dimasak.

"Jaehyun aaah" Jiwon memanggil seperti seorang ibu pada anaknya.

Jaehyun tidak memberi jawaban dan tetap saja memainkan ponselnya.

"Kenapa dia itu?" Tanya ahjumma.

"Tidak tahu bi. Dia sepertinya cemburu" Ucap Jiwon sambil tertawa..

"Astaga nona mengingatkan ahjumma ke masa masa muda saja" Ahjumma terkekeh dengan sikap jaehyun yang kekanak-kanakan.

Kemudian mereka pun selesai memasak makanan dan segera menyiapkan di sebuah meja bundar yang besar dan pemandangan langit yang indah. Walaupun malam hari..

"Jaehyun ah" Jiwon berjongkok di hadapan jaehyun.

"Aku tidak mau bicara denganmu" Jaehyun berbalik.

Jiwon mengunci jaehyun dengan kedua tangannya dan menatapnya tajam.

"Apa! Apa maumu" Ucap jaehyun sambil memaju-majukan bibirnya.

"Aku ingin menculikmu" Jiwon menggendong jaehyun di sebelah bahunya.

"Yaaak! Yaaaak turunkan aku!! Astaga bagaimana bisa seorang perempuan bisa sekuat ini!" Jaehyun memukul-mukul punggung Jiwon.

"Diam!" Jiwon memukul pantat jaehyun.

"Yaaaak sakit!" Jaehyun terus saja berteriak-teriak sehingga membuat orang-orang mentertawakannya.

"Jja! Silahkan duduk" Ucap Jiwon sambil menurunkan jaehyun.

"Yaaak ini.. Aishh.... Sakit" Jaehyun menatap sinis Jiwon.

"Salah sendiri kau tidak mau bergerak. Sudah jangan banyak main ponsel dan makan" Jiwon mengambil ponsel jaehyun dan mematikannya.

Jaehyun menatap Jiwon tajam dan meneguk air putih.

Sedangkan yang lain hanya tertawa melihat jaehyun.

TBC :v betewe nih gaes makasih loh ya kalian udah membuat aku semangat buat update:(

To Be CloserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang