05

275 32 3
                                    

Jiwon dan teman-temannya pun keluar dari kelas itu dan berjalan ke kelas paling atas untuk menemui seseorang.

"Kalian duluan saja. Aku harus bertemu dengan kekasihku" Kemudian yang lain  pun membiarkan Jiwon pergi sendirian.

SREK

Seseorang memegang tangan Jiwon dan membekapnya. Namun Jiwon pun langsung loncat dan menendang junior pria itu.

"Arghh... Sakit babe" Jaemin memegang memegang juniornya.

"Aish... Dasar bodoh! Suruh siapa kau bermain- main dengan wanita sepertiku" Jiwon memeluk kekasihnya.

"Aku merindukan mu. Kau selalu bersama si namjoon itu.. Menyebalkan" Jaemin mengecup bibir kekasihnya.

"Maafkan aku sayang"  Jiwon tersenyum kepada kekasihnya itu.

"Ini aku bawakan makan" Jaemin mengeluarkan kotak makan berisi sushi.

"Aku yakin kau yang membuat" Jiwon langsung memakan sushi nya.

"Bagaimana rasanya sayang?" Tanya jaemin menyenderkan kepalanya ke bahu Jiwon.

"Enak.. Seperti biasanya" Jiwon terkekeh.

"Sayang. Apa kau tidak akan merubah sikapmu?" Tanya jaemin tiba-tiba yang sekaligus membuat Jiwon memberhentikan aktivitas makannya.

"Apa maksudmu" Tanya Jiwon.

"Ani...Makan saja yang banyak sayang. Lupakan ya" Jaemin mengelus-elus rambutnya Jiwon.

"Kau makanlah dengan benar hmm" Jaemin menyingkirkan sisa makanan di ujung bibir Jiwon.

"Ah.. Maaf soalnya aku sedang lapar" Jiwon tersenyum. Dan melanjutkan makannya.

Hari ini di kelas burung liar adalah pelajaran ilmiah dan disuruh berkelompok.

"Jja! Ini dia.. Ibu bagi kelompoknya ya" Guru ilmiah pun langsung menyebutkan Nama-namanya secara acak.

"Jja! Jaehyun,Jiwon,taehyun, soobin
,irene kalian satu kelompok." Ucap guru ilmiah.

"Guys... Guys gue sekelompok sama anak baru itu doong omg omg gue harus dandan lagi nih" Si irene langsung kecentilan.

"Selanjutnya adalah Han,hyekyo,eunwoo,jieun" Ucap guru ilmiah itu.

"dan kelompok selanjutnya adalah sohyun,jinhwan,Lucas,wendy,dan Taeyong" Kemudian mereka semua mengangguk mengerti.

"Dan kelompok terakhir tentunya adalah hyunjin,hueningkai,beomgyu,
Suzy dan yeonjun. Jja kalo begitu silakan langsung duduk dengan kelompoknya"

Kemudian mereka pun menuruti apa kata guru itu. Dan segera menyusun bangkunya.

Kemudian Jiwon pun membuka pintu kelas dan masuk begitu saja. Tanpa berbicara apapun.

"Eum..nona Jiwon,kau duduk berkelompok dengan jaehyun" Ucap guru ilmiah ragu-ragu.

Kemudian Jiwon menatap jaehyun yang telah duduk dan menulis di kertas.

"Ck... Yasudah lah" Jiwon memutar bola matanya malas.

Kemudian Jiwon pun duduk di samping jaehyun dan menaikan kakinya ke meja dengan santai.

"Ekhem... Jiwon! Bisakah kau turunkan kakimu? Aku sedang menulis. Tidak sopan dilihatnya" Ucap jaehyun sambil fokus dengan kertas di hadapannya.

"Jangan atur aku! Kau memangnya siapa aku? Berani-beraninya kau mengatur ku" Jiwon terus saja mengemut permen miliknya.

Jaehyun menghela nafas dan beranjak dari duduknya.

"Kalo begini baru lihat dipandang" Jaehyun menarik kursi Jiwon sehingga membuat kedua kalinya jatuh ke lantai.

"YAK!" Jiwon berteriak sekaligus membuat semua orang memperhatikannya.

"Aku hanya melakukan kebaikan" Jaehyun tersenyum.

"sudah kubilang jangan suka mengatur aku! Kau ini memang siapa aku hah!" Jiwon berdiri dan menatap jaehyun dengan kesal.

Jaehyun memberhentikan menulisnya dan si irene hanya memperhatikan jaehyun dan Jiwon.

"Aku? Aku adalah suami di masa depanmu. Maka dari itu aku harus memperbaiki sikapmu yang kurang ajar ini" Jaehyun berbisik.

Jiwon tertawa seperti joker dan menarik kerah baju jaehyun.

"Jaga ucapan mu jung jaehyun. Tarik kembali perkataan khayalan mu itu. Karena sampai kapanpun kau tidak akan bisa berada di sini" Jiwon menunjuk ke hatinya.

"Jika dengan usaha. Tidak ada yang tidak mungkin" Jaehyun tersenyum.

TBC

To Be CloserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang