31

93 12 0
                                    

Hari ini Jiwon bangun lebih awal dari biasanya dan yaaa dia sudah stand by di ruang pribadinya.

"Hmm.. Seketika.. Ini terlalu dramatis jika memang aku menjalani percintaan ini" Jiwon bergumam.

Jiwon memang belakangan ini sering melamun sambil mengurung diri di ruang pribadinya entah kenapa.

"Seketika aku merindukan sekolah" Jiwon mengambil foto bingkai dirinya bersama teman-temannya.

"Apa aku sebegitu kejamnya waktu dulu?" Jiwon tersenyum sendiri sambil menatap foto bingkai di tangannya.

Tok

Tok

Tok

"Masuk" Ucap Jiwon sambil melirik ke arah pintu.

"Jiwon sayaaang..." Jiwon memeluk ibunya dengan erat.

"Eomma... Aku kangen loh" Jiwon tersenyum.

Kemudian mereka pun duduk bersama diruang pribadi jiwon.

"Hey... Jiwon ah.. Kenapa kamu selalu bengong hmm" Ucap mama Jiwon sambil memegang kedua tangannya.

"Aku... Aku hanya bingung ma" Ucap Jiwon sambil tertunduk.

"Apa yang membuat anak eomma ini bingung hmm.. Coba cerita" Ucap Ibu Jiwon.

"Aku... Rasanya ingin bercerai saja dengan jaemin mah... Karena.. Jujur saja menjalani dua kehidupan itu tidak mudah" Jiwon tersenyum dengan  tatapan yang kosong.

"Eh? Kok gitu nak.. Ada masalah kamu dengan jaemin?" Tanya ibu Jiwon.

"Aku... Aku hanya mencintai jaehyun ma. Dan bahkan aku merasa bersalah jika seperti ini jadinya" Ucap Jiwon terang-terangan.

"Jadi? Gimana mau kamu nak? Hmm sebenarnya sih mama gimana kamu aja" Ucap mama Jiwon.

"Eum...aku bingung mah" Jiwon menutup kedua matanya.

"Kamu bicara dengan jaemin  baik-baik kalo begitu dan beri alasan yang baik juga supaya dia bisa memahami apa maksudmu nak"

"Apa aku boleh meninggalkan jaemin demi jaehyun mah?" Tanya Jiwon sambil tersenyum sendu.

"Jika memang itu keputusan mu. Aku sebagai ibu hanya bisa mendukung apa kemauan mu nak" Ucap mama Jiwon.

Kemudian Jiwon pun tersenyum dan memeluk ibunya.

"Terimakasih telah mendukung keputusan ku eomma" Ucap Jiwon.

Kemudian Jiwon pun menuju kantor ibunya yang dipimpin oleh jaemin sendiri ya..  Memang ibu rain sudah menganggap jaemin  sebagai anaknya sendiri.

"Baiklah kim Jiwon siapkan dirimu" Ucap Jiwon sambil menyemangati dirinya sendiri.

Jiwon pun memasuki lift di kantor dan menuju lantai paling atas ya bisa disebut itu ruangan jaemin.

Tok

Tok

Tok

"Masuk" Terdengar suara jaemin dari dalam.

Kemudian Jiwon pun membuka knop pintu ruangan kantor jaemin dan tersenyum.

"Aigoo jagiya.. . Ada apa kemari hmm.. Nanti aku juga pulang kok. Ah atau? Kamu mau berduaan sama aku gitu ya karena dirumah nanti aja jaehyun" Ujar jaemin.

Jiwon tersenyum sambil menundukkan kepalanya.

"Ada yang harus aku bicarakan padamu jaemin. Aku ingin bicara tentang kita berdua"  Jiwon sedikit gugup bicara seperti itu pada jaemin. Karena ya jujur saja jaemin adalah cinta pertamanya dari sejak tahun-tahun yang lalu.

"Baik. Bicaralah" Jaemin membereskan buku-buku di mejanya.

"Aku... Eum.. . . Aku--- tapi berjanjilah untuk tidak memarahiku" Ucap Jiwon dengan perasaan yang gugup

Oh astaga seorang kim Jiwon sejujurnya dari dulu hanya akan terlihat begitu konyol di depan jaemin namun tak mengerti kenapa Jiwon ingin cerai dengan cinta pertamanya? Bukankah seharusnya bahagia karena bisa menikah dengan cinta pertamanya

"Apa kau tau jika apa yang akan terjadi jika seorang burung merpati dilepaskan dari kandangnya?" Tanya jiwon gugup.

"Tau lah... Ya kalo dilepaskan dia akan terbang pergi menjauhi tempat itu" Ucap jaemin

"Nah kau sudah tau kan? Aku boleh kan?" Tanya Jiwon sambil menatap kedua mata jaemin yang indah.

"Boleh apa?" Tanya jaemin sambil tersenyum manis.

"Terbang jauh darimu" Ucap Jiwon sambil tertunduk.

"Maksudmu?" Tanya jaemin kebingungan karena harus mencerna sedikit sedikit perkataan Jiwon.

TBC

Hallo gaess... Maap author lama ga up up. Pasti kalian kesel kan tunggu beginian? Mana ceritanya garing lagi ya kan. Gimana tadi nonton exo gaaa kemaren author mau update cuma khilaf karena nct dream gaes maap ya. Sekali lagi makasih yang masih stay di cerita garing ini dan welcome buat yang baru baca. Makasih juga buat yang selalu vote kalian the best deh. Ssmoga aja vote yang kalian berikan ke cerita garing ini bakal nambah pahala kebaikan kalian buat di akhirat amin. Makasih dan sekian. :)

To Be CloserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang