23

83 11 0
                                    

"Yak Kim Jiwon" Taeyong menghalangi Jiwon dengan kedua tangannya.

"Apa maumu!" Jiwon melipat kedua tangannya.

"Jangan lupa dengan perjanjian itu" Taeyong tersenyum sekilas.

"Ji.. --myoya" Jaehyun berhenti tepat di depan Jiwon dan Taeyong

"Eoh jaehyun ah" Jiwon berusaha menjauhkan tangan Taeyong yang menempel di loker.

"Apa yang kau lakukan Taeyong?" Tanya jaehyun.

"Bukan urusanmu" Taeyong melewati jaehyun tanpa menatapnya

"Apa-apaan anak itu" Jaehyun mendengus kesal.

"Yak apa yang dia katakan tadi padamu" Jaehyun melipat kedua tangannya.

"Dia mengajakku berkencan" Jiwon menjawab begitu santai.

"Mwo? Lalu kau jawab apa dia? Kau menerima dia?" Jaehyun mulai cemburu.

Jiwon terkekeh dan mendekati telinga jaehyun. "Aku menerimanya"

"Mwoya... Yak! Jiwon aaah" Jaehyun mengejar Jiwon yang tertawa-tawa sepanjang jalan

"Waee" Jiwon tak bisa menahan tawanya.

"Yak! Kamu tega padaku!" Jaehyun menundukkan kepalanya seperti anak kecil.

Jiwon tersenyum sekilas dan menegakkan kepala jaehyun.

"Aku bercanda. Aku hanya mencintaimu seorang" Jiwon mengecup pipi jaehyun

"Yak! Ini tidak lucu!" Jaehyun tak Terima.

"Aku tidak melucu jaehyun tapi kamu yang lucu" Jiwon memeluk jaehyun.

"Ah... Kau benar-benar wanita yang nakal" Jaehyun membalas pelukan Jiwon.

"Kau yakin bisa merebut si dewi sekolah?" Tanya daehwi.

"Aku yakin! Asalkan aku berpenampilan seperti yang dia inginkan" Taeyong yakin apda pendiriannya.

"Baiklah. Semoga kau berhasil Taeyong" Daehwi hanya menganggukkan kepalanya

"Jja! Pertama sekarang bantu aku berpakaian dan memakai sedikit riasan agar terlihat begitu sexy dan badboy,mengerti?" Ucap Taeyong.

"Baiklah aku akan membantumu, tapi kan kita masih jam sekolah tae" Daehwi tersenyum.

"Tak apalah. Kita bilang ada urusan dulu nanti kesekolah lagi."

Kemudian daehwi pun menghela nafas dan menganggukkan kepalanya

"Kau memang sahabat terbaikku" Taeyong menepuk-nepuk bahu daehwi.

👁👁👁

1

2:00

"Jja anak-anak mari kita bahas ujian kimia kali ini" Guru kimia yang baru datang mengeluarkan selembar kertas.

Tok

Tok

"Masuk!" Kemudian orang itu pun membuka kpop pintu kelas dan segera memasukinya.

"Loh Taeyong? Daehwi? Kalian darimana?" Tanya guru kimia.

"Maaf Bu tadi saya ada urusan sebentar" Taeyong dan daehwi membungkukkan tubuhnya.

"Aish yasudah silakan duduk di bangku kalian masing-masing" Kemudian Taeyong dan daehwi pun duduk di bangkunya.

"Ada apa dengan si Taeyong? Kenapa dia berpenampilan seperti itu" Jiwon melirik Taeyong dengan aneh.

"Jja maafkan aku jaehyun. Aku ingin merebut kekasihmu" Taeyong tersenyum sekilas dan membuka lembaran bukunya.

"Ah aku malas di kelas" Jiwon segera keluar dari kelas itu. Jaehyun pun tanpa bilang langsung mengikuti Jiwon.

"Jiwon!" Teriak jaehyun. Kemudian Jiwon pun menoleh.

"Ada apa?" Tanya Jiwon.

"Kenapa kamu keluar tanpa aku hmm" Jaehyun memegang bahu Jiwon.

"Aku hanya ingin sendiri saja" Jiwon tersenyum sayu.

"Ah jadi--"

"Kamu ke kelas saja dulu ya jae" Jiwon  mengecup bibir jaehyun sekilas dan melanjutkan berjalan.

"Aneh sekali dia" Jaehyun menggaruk kepalanya dan segera berlari menuju kelas.

"Lho? Lee taeyong? Kok dia gak ada bukankah tadi... " Jaehyun celingak celinguk mencari sosok taeyong.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

"Jja sudah siap nona? Tuan?" Tanya pak supir.

"Eum! Kami siap" Kemudian mobil itu melaju ke suatu tempat yaitu di Cafe yang sudah di sewa oleh seseorang.

KRILING

"oh my son... Kau sudah datang rupanya" Ayah taeyong berteriak senang.

"Akhirnya kamu datang ji"

TBC

To Be CloserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang