To Be Closer

08

Kini jam dinding telah menunjukkan pukul 07:10AM. Mereka semua berangkat ke sekolah ber sama-sama.

"Wah wah... Cuaca nya cerah sekali ya" Jaehyun menutup kedua matanya.

"Terserah... Ayo ah cepat kita nanti telat" Hyunjin melirik sahabatnya dengan malas.

Kemudian mereka semua pun sampai di sekolah yang paling..menyeramkan di kota Seoul. Yaitu sekolah Dream High School.

"Aku---pft" Jaehyun menutup kedua matanya.

"Woah... Aku tepat sasaran guys" Ucap Jiwon sambil berjalan dengan angkuh ke hadapan jaehyun dan teman-temannya.

Jiwon menumpahkan minyak goreng kepada jaehyun.

"Jaehyun ah" Lirih semua teman-temannya bersamaan.

"My Prince" Irene menatap jaehyun yang terkena minyak seluruh tubuhnya.

Jiwon dan teman-temannya melirik ke suara itu dan menghampirinya.

"Apa masalah mu? Kau ingin juga seperti dia? HAH" Jiwon berteriak dengan kasar ke hadapan irene.

"Hah.. Aku...aku tidak mau" Irene menunduk ketakutan.

"Rambut dengan seperti ini... Bibir merah... Pipi yang merah seperti badut... Kau sedang jatuh cinta sepertinya" Jiwon mengelilingi irene.

"A.. Aku... Aku se--" Jiwon menatap irene dengan tajam..

"Siapa yang kau incar? Pria itu?" Tanya Jiwon sambil menunjuk jaehyun.

"Irene melototkan kedua matanya" Jiwon terkekeh dan menarik pergelangan tangan jaehyun.

"Pria ini??" Tanya Jiwon sambil memegang dagu Irene.

"Fyuh" Jieun membuang permen karet ke wajah Irene.

"Wajahmu seperti tong sampah,maaf. Kukira kau tong sampah" Jieun tersenyum kecut dan kembali ke kelas.

"KIM JI WON!" jaehyun berteriak sambil berkaca-kaca.

"Aku me---ARGHH" Jaehyun berbalik badan dan berjongkok.

"Apa sayang... Kau ingin bonus?" Tanya Jiwon sambil menatap wajah jaehyun.

Jiwon melirik pria berkacamata di sampingnya dan mengambil eskrim miliknya.

"Ini tambahan nya" Jiwon mengambil eskrim itu dengan tangannya dan melulurkan ke wajah tampan jaehyun.

"Aku tidak tega melihatnya" Eunwoo segera pergi menjauh.

"Eunwoo! Tunggu!" Lucas berlari mengejar hyunjin.

Kemudian eunwoo pun sampai di bagunan sekolah di atas dan berdiam diri disana.

"Kenapa aku harus sekolah disini! Ini benar-benar membuatku sakit" Eunwoo menangis.

"Aku ingin sekali keluar dari sekolah ini tapi aku tidak mau membuat orang tuaku kecewa" Eunwoo terus saja menangis.

"Ahh.. Disini sama saja berisiknya"  Ucap salah satu gadis yang tiduran di belakang tembok.

"Huh...hyekyo?" Tanya eunwoo sekaligus kaget.

"Kau terlalu berisik. Dasar anak kecil" Hyekyo pergi dari tempat itu.

"Apa aku berisik" Tanya eunwoo pada dirinya sendiri.

Kini merupakan pelajaran guru musik untuk di kelas burung liar. Dan murid-murid pun mengikuti yang ditunjukkan oleh sang guru terkecuali  Jiwon yang fokus dengan ponselnya.

"Siapa yang akan mencoba menyanyi di depan?" Tanya guru musik.

"Saya ingin mencoba bu" Ucap jaehyun sambil percaya dirinya maju yaaah walaupun sekarang jaehyun memakai baju olahraga seperti kemarin.

"Baik silahkan jaehyun maju" Jaehyun pun menghela nafas dalam-dalam sambil matanya tertuju kepada wanita yang sedang memainkan ponselnya yaitu Jiwon

"Baik! Satu dua tiga! Mulai"

Semua anak-anak kelas burung liar bersorak-sorak dan bertepuk tangan ada juga yang sampai terharu menangis.

"Untuk siapa lagu itu jaehyun?" Tanya guru musik.

"Untuk kim Jiwon" Ucap jaehyun yang sekaligus membuat semuanya kaget dan tertuju kepada Jiwon. Sedangkan Jiwon tidak bereaksi sama sekali..

"Woah bukankah dia terlalu terbuka" Ucap Lucas

"Kurasa begitu" Ucap han yang disebelahnya.

"Nona jiwon,jaehyun bilang dia menyanyikan lagu ini untukmu,apa kamu mau menyampaikan sesuatu?" Tanya guru musik itu.

"Menyampaikan sesuatu? Eum sesuatu ya?" Ucap Jiwon sambil beranjak dari tempat duduknya.

Jiwon berjalan dan menatap jaehyun yang tersenyum manis padanya.

"Aku ingin menyampaikan... Bahwa aku tidak ada rasa apapun pada pria ini" Ucap Jiwon sambil tersenyum kecut dan kembali duduk di tempat nya.

Dan sedangkan yang lainnya hanya berdiam diri dan menunduk.

"Apa yang kalian tunggu? Lanjut saja pelajaran nya" Jiwon berteriak. Kemudian pelajaran pun kembali dimulai

TBC