Kini sinar matahari telah menembus celah-celah jendela kamar jaehyun dan Jiwon.
Jiwon melirik jaehyun yang sedang tertidur pulas disebelahnya.
"Jaehyun...." Aku mengusap-usap bibir jaehyun pelan-pelan.
"Hmmm... Kenapa" Jaehyun setengah sadar dan masih menutup kedua kelopak matanya.
"Kamu tau? Terkadang aku ingin kembali lagi ke masa lalu. Aku ingin tau apa yang terjadi dengan keempat sahabatku,mereka tidak ada kabar sampai sekarang" Jiwon memeluk jaehyun.
Jaehyun membuka kedua matanya dan menatap dengan tatapan yang kosong menuju jendela yang baru saja ia buka.
"Kamu kembali ke masa lalu untuk itu?" Tanya jaehyun sambil sedikit memberi jarak dengan Jiwon.
"Eum.. Untuk apa lagi?" Tanya Jiwon dengan sangat berani.
"Tidak untuk menyiksaku lagi seperti dulu kan" Jaehyun cemberut. Jiwon tertawa lepas dan mencium bibir jaehyun.
"Aku tidak akan melakukan itu lagi jaehyun" Jiwon mencubit pipi jaehyun.
"Aw... Sakit ih" Jaehyun meringis kesakitan dan menyentuh pipinya yang terasa panas.
"Jaehyun.... Apa kita tidak akan mempunyai anak lagi?" Tanyaku sedikit malu sih haha.
"Ngomong-ngomong soal anak,aku merindukan renjun. Dia kan sudah sekitar 1 bulan setengah dirumah ibumu ji" Aku tersenyum. Dan memang benar sih sudah lama sekali aku dan jaehyun tidak mendatangi anak kita sendiri.
Pada siang harinya jaehyun dan Jiwon memutuskan untuk berkunjung kerumah ibu Jiwon untuk menjemput renjun.
"Aku tidak sabar dengan reaksinya sayang" Ucap Jiwon sambil menggenggam tangan jaehyun.
Jaehyun pun menoleh dan mengecup kening Jiwon sekilas. Namun tiba-tiba saja mereka berhenti di pagar rumah itu.
"Rumah ini dijual? Hah? Apa maksdunya?" Ucap jaehyun mengernyitkan dahinya.
Dengan secepatnya Jiwon menelpon nomor ibunya namun tidak aktif. Sekarang ia merasa cemas bukan main. Jaehyun yang mengerti pun langsung menelpon nomor yang tertera di spanduk disana.
Jaehyun berjalan sedikit menjauh dari posisi Jiwon dan menunggu Jawaban dari nomor tersebut.
"Hallo"
"Hallo, maaf ini dengan pak.... "
"Iya betul sekali. Ada yang
Bisa saya bantu?""Begini pak. Saya dengan istri saya menemukan sebuah spanduk bacaan dijual di sebuah rumah yang berwarna cream dan bolehkah apa yang terjadi dirumah itu?"
"Oh itu.... Penghuni rumah itu saat itu sepertinya menjual rumah itu dengan sengaja pada saya dan saya beli dan karena sekarang saya sedang butuh sekali uang aj di saya jual kembali"
Kalo begitu boleh saya beli? Akan saya beli berapapun harganya
Baiklah. Nanti anda dikirimi lokasinya lewat email. Jadi tolong berikan email anda.
JungJeha97@gmail.com
Oh oke. Silahkan tunggu konfirmasi nya. Apabila mau langsung sekarang dibeli juga boleh. Anda datang ke lokasi saya berada
Um sebaiknya begitu saja. Jadi tolong kirim ya. Secepatnya.
Ya saya akan secepatnya mengirimi anda email.
Telepon itu terputus. "Dan dengan begitu secepatnya juga kau mati ditanganku jung jaehyun"
Pria itu tertawa puas dan menatap seorang anak laki-laki dan seorang wanita cukup tua yang sudah tidak bernafas. Tergeletak di gudang.
"Akhirnya kau masuk kedalam perangkat ku jung jaehyun! Dengan begitu aku akan merebut Jiwon darimu dan tentu saja hartanya. Aku ingin hartanya! HAHAHA" Ucap pria itu sambil menatap nomor jaehyun.
Jaehyun berlari menghampiri istrinya yang sedang duduk berjongkok dan memijat pelipisnya.
"Sayang aku sudah telpon pemilik rumah ini dan katanya kita bisa sekarang mendatangi alamat ini jika ingin membelinya" Jaehyun menyalakan layar ponselnya.
"benarkah? Syukurlah kalo begitu....ya tuhan.." Jaehyun langsung menangkap istrinya yang hampir terjatuh itu.
"Sayang sudah tenang sekarang oke? Kita cari jalan keluarnya ber sama-sama" Jaehyun berusaha menenangkan istrinya.
"Bagaimana aku bisa tenang. Aku khawatir dengan mama dan renjun anak kita jaehyun" Jiwon mencengkram kuat kerah jaehyun dan memeluk lehernya.
"Sst... Sudah sudah.. Jangan menangis seperti itu ah" Jaehyun tersenyum dan segera membawa pergi Jiwon dari tempat itu dan menuju mobil untuk segera menuju tempat yang dimaksud orang itu.
Setelah beberapa jam mobil jaehyun berkeliling disekitarnya tidak ada perumahan sama sekali. Menyedihkan.
"Jaehyun... Kamu serius tempat kumuh ini?" Tanya Jiwon sambil melirik kesana kemari.
"Aku yakin. Seratus persen yakin." Jaehyun memimpin jalan dan Jiwon bersembunyi di punggung jaehyun.
GLUTRAK
"Lama tidak jumpa jung jaehyun" Ucap pria itu sambil senyum semringah.
"KAU?" teriak jaehyun dan Jiwon kompak.
Sedangkan pria itu hanya tertawa lepas dan memegang pinggangnya.
TBC.

KAMU SEDANG MEMBACA
To Be Closer
Romanceentah mengapa rasanya begitu sulit untuk berusaha mendekatimu lebih dekat dan membuatmu jatuh cinta padaku. beri tahu aku bagaimana caranya untuk membuatmu jatuh cinta padaku. Star F5: Kim Jiwon Song Hye Kyo Kim sohyun Bae suzy Lee Jieun