10

186 22 1
                                    

Keesokannya Jiwon datang lebih pagi sendirian ke sekolah dan menunggu di kelas jaemin.

"Jaemin ah... Ayolah.... Kenapa kau belum datang juga" Jiwon menunggu jaemin di bangkunya.

Kemudian salah satu anak kelas dream class pun masuk namun setelah melihat Jiwon dia langsung berbalik badan.

"YAK HAKSAENG!(Pelajar) berhenti disitu!" Pelajar itu menghela nafas dan tegang.

"Dimana jaemin" Tanya Jiwon sambil melipat kedua tangannya.

"Jaemin...jaemin... ---"

"Jaemin pergi ke rumah sakit. Dia harus dirawat" Ucap jaehyun yang tiba-tiba datang dari balik pintu.

"Apa? Jangan bercanda padaku ya" Jiwon menarik kerah baju jaehyun.

"Menurutmu sekarang aku bercanda?" Tanya jaehyun.

"Aku benar-benar membencimu jung jaehyun" Ucap Jiwon sambil meninggalkan jaehyun.

"Aku tahu" Ucap jaehyun sambil tersenyum sekilas.

Jaehyun pun memberi salam pagi kepada pria yang baru saja masuk itu.

"Selamat pagi Haechan" Ucap jaehyun sambil pergi mengikuti Jiwon.

"Selamat pagi juga" Haechan membungkuk sambil gemetaran.

Jaehyun mengejar Jiwon dan berhenti di depan lobby.

"Jaemin ah.. Kenapa kau tidak memberi tahu ku kau akan di rawat.. Dan kenapa dia harus dirawat? Dia sakit apa?" Jiwon berjongkok sambil menangis.

"Berdiri lah. Wanita seperti mu tidak pantas berjongkok seperti ini" Jaehyun mengulurkan tangannya.

Jiwon pun menatap jaehyun dan segera menghapus air matanya dan berdiri sendiri dan pergi meninggalkan jaehyun.

"KAU TIDAK BISA SEPERTI ITU TERUS!" Teriak jaehyun.

"Bukan urusanmu" Jiwon menghampiri jaehyun dan Mendorongnya.

"Kim ji won! AKU MENCINTAIMU" teriak jaehyun.

Namun Jiwon mengabaikannya dan berjalan santai menuju kelas. Jaehyun menghela nafas dalam-dalam.

"Mengapa begitu sulit untuk mendekati mu Jiwon" Gumam jaehyun.

Kemudian jaehyun pun berjalan menuju kelas nya dan segera duduk di bangkunya yaitu di belakang bangku jiwon

"Dia pasti sedih" Ucap jaehyun sambil menatap Jiwon yang terus saja menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.

Jaehyun berjalan mendekati bangku Jiwon dan menghalangi sinar matahari yang menyinari wajahnya.

"Disaat kau sedang menutup mata saja kau cantik" Ucap jaehyun sambil tersenyum.

"Jung----jaehyun" Para teman-temannya baru saja datang namun jaehyun pun menempelkan telunjuknya di bibir memberi tanda untuk tidak berisik.

"Ada apa sih?" Tanya hyunjin berbicara seperti berbisik.

"Lihat? Malaikatku sedang tidur" Ucap jaehyun sambil terus saja menatap wajah Jiwon.

"Yak jung jaehyun! Sudah yuk ah! Kau tidak takut hah padanya?" Tanya Lucas.

"Untuk apa aku takut? Dia sebenarnya wanita yang baik hanya saja terbawa pergaulan yang tidak baik" Ucap jaehyun.

"Yasudah bersenang-senang lah dengan dia auh.... Kami pergi ke kantin dulu" Ujar eunwoo dan kemudian mereka pun meninggalkan jaehyun berdua bersama Jiwon.

Kemudian Jiwon pun terbangun dan melihat jaehyun yang ikut tertidur di pundaknya.

"Apa-apaan sih ini" Jiwon langsung beranjak dari tempat duduknya.

"Hmm... Ah maaf aku tertidur" Ucap jaehyun sambil menyimpan kursinya kembali di bangkunya.

"Pergilah jauh-jauh" Jiwon mendorong jaehyun.

"Jiwon kapan kau akan membuka  hatimu untukku" Jaehyun menundukkan kepalanya.

Kemudian pembelajaran pun seharusnya dimulai namun Jiwon melarang guru datang ke kelas burung liar. Karena alasan tidak ingin diganggu.

"Kenapa gurunya belum datang juga ya dari jam pertama" Gumam Taeyong

"Dia tidak akan datang!.. Karena aku menyuruhnya tidak datang untuk hari ini" Ucap Jiwon dengan malas.

"Serius?" Ucap anak-anak kelas kegirangan.

"Eum... Serius" Ucap Jiwon kembali tidur.

"Aku lelah... Jangan berisik" Teriak Jiwon kepada anak-anak kelas.

Sedangkan jaehyun hanya tersenyum sekilas.

Jaehyun menepuk bahu Jiwon pelan. Kemudian Jiwon pun menoleh.

"Ada apa?" Tanya Jiwon sambil menatap jaehyun.

Kemudian jaehyun pun memperlihatkan pesan dari kontak yang bernama *ibu jaemin*









































































Ibu jaemin:
Jaehyun,ini ibunya jaemin. Ibu mau memberi tahu bahwa jaemin sudah meninggal kan kita semua. Dia menitipkan surat untuk Jiwon. Nanti ambil dirumah ibu ya

"TIDAK MUNGKIN" Jiwon berteriak sambil menatap wajah jaehyun.

"Ibunya jaemin tidak mungkin berbohong padaku Jiwon" Ucap jaehyun. Lalu Jiwon pun berlari sambil menangis.

"Yak! Jaehyun! Apa yang kau lihatkan pada Jiwon?" Tanya Lucas

Jaehyun mengabaikan perkataan Lucas dan segera berlari mengejar Jiwon

"Jiwon ah" Teriak jaehyun sambil mengejarnya. Sedangkan anak-anak kelas pun merasa aneh dengan kelakuan jaehyun pada Jiwon. Mengapa dia bisa terlihat begitu dekat dengan si dewi sekolah?

TBC

To Be CloserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang