22

99 12 0
                                    

"Yak Lee taeyong" Jiwon menghalangi jalan taeyong.

"A.. Ada apa?" Tanya taeyong dengan perasaan yang takut.

"Kau pikir aku bisa memaafkan mu?" Jiwon langsung pergi dari kelas itu tanpa menatap wajah taeyong.

"Eo.. Jiwon ah" Jaehyun mengejar kekasihnya.

✊🤛✊🤛

"Yak Kim sohyun!" Teriak yoongi dari pinggir jalan.

Kemudian sohyun berhenti ditempatnya tanpa membalikkan tubuhnya.

"Yak Kim sohyun" Yoongi berlari kecil menghampiri sohyun.

"Ada apa?" Tanya sohyun dengan ekspresi dingin.

"Apakah kau setega itu padaku?" Yoongi mulai meneteskan air matanya.

"Jangan mengada-ada langsung saja pada intinya" Ucap Sohyun.

"Maksudku apa karena namjoon dan Jiwon berakhir kita juga harus berakhir?" Tanya Yoongi.

"Aku tidak tahu. Jangan tanya seperti itu" Sohyun meninggalkan Yoongi.

"Kim sohyun! YAK KIM SOHYUN!" teriak Yoongi sambil menangis.

"Aku juga masih mencintaimu yoon. Tapi aku juga tidak bisa mengkhianati sahabatku. Kami semua sudah berjanji jika ada yang putus dengan kekasihnya. Yang lainnya juga harus putus" Gumam sohyun sambil berjalan dan menangis.

Kemudian sohyun pun sampai di ruangan F5. Dan hanya terdiam di tempatnya.

"Yak kim sohyun darimana saja kau?" Tanya hyekyo dan jieun

"Ah aku tadi mencari udara segar" Sohyun tersenyum terpaksa.

"Apakah semuanya baik-baik saja?" Tanya hyekyo sambil merangkulnya.

"Eum aku serius" Sohyun kembali tersenyum.

BRAK

"Kim sohyun! Ayo bicara sebentar" Yoongi menarik pergelangan sohyun.

"Yak Min Yoongi! Apa maksudmu menarik pergelangan sohyun seperti itu" Hyekyo menepis tangan Yoongi.

"Jangan ikut campur!" Yoongi melototkan kedua matanya.

"Lapaskan!" Sohyun melepaskan pergelangan tangan Yoongi yang memegang tangannya.

"Kau memang murahan ya Yoongi. Aku tau kok kemauan kamu dan saudara-saudaramu yang brengsek itu" Hyekyo mendorong tubuh Yoongi

"Kubilang jangan ikut campur bodoh" Yoongi mau menampar hyekyo namun tertahan oleh Jiwon yang tiba-tiba datang ke ruangan itu.

"Min Yoongi. Kau tidak berhak menyentuh saudara-saudaraku dengan tanganmu yang pucat itu" Jiwon menatap tajam ke arah Yoongi.

Sedangkan Yoongi langsung tertunduk dan berkeringat dingin.

"Kau hanya butuh uang Kan? Katakan Iya atau aku akan melukaimu" Jiwon berteriak.

"MWO" Yoongi berteriak sambil berkaca-kaca.

TREK

Jiwon memutar tubuh Yoongi terjungkal kebelakang.  Kemudian menginjaknya.

"Ssst... Jangan suka banyak berbohong dengan ku" Jiwon tersenyum sinis.

"Jaehyun! Tolong ambilkan Dompetku di tas" Kemudian jaehyun pun berlari menghampiri Jiwon dan memberikan dompetnya.

"Uang...  Uang..  UANG!!!" Jiwon melemparkan beberapa lembar uang ke wajah Yoongi dan meninju nya sekali.

"Enyahlah dari kehidupan kami" Jiwon menendang-nendang Yoongi

"Cih...." Jiwon tersenyum sinis dan membenarkan ikatan rambutnya.

"Kau tidak apa-apa hyekyo?" Tanya Jiwon menghampiri saudaranya.

"Eum. Aku tidak apa-apa Jiwon." Hyekyo tersenyum.

"Syukurlah dan kau sohyun. Jangan terlalu terobsesi oleh Min Yoongi karena kau belum tau sikap sebenarnya si yoongi" Jiwon mengelus-elus kepala saudaranya.

"Baiklah Jiwon. Maafkan aku. Aku terlalu keras kepala" Sohyun merasa begitu bersalah.

"Tidak apa-apa. Kau berhak untuk mencintai siapapun. Tapi asal kau tau aku paling tidak suka jika kita berurusan dengan keluarga namjoon" Ucap Jiwon.

"Kalo begitu kita tidak usah ke kelas dan diamlah disini. Aku tidak ingin berada di kelas yang membosankan itu Jiwon melempar tasnya dan bersandar kepada jaehyun.

"Ehm... Apakah kita tidak akan menggangu kalian?" Tanya jieun sambil Tersenyum-senyum.

"Tidak apa. Kita punya kekasih bukan berarti kita harus berpisah" Ucap Jiwon.

Tbc

To Be CloserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang