15

138 19 5
                                    

Kemudian mereka pun selesai makan malam dan segera beristirahat.

"Guys.... Guys.... Guys" Jiwon berteriak.

Kemudian yang lainnya pun menoleh kepada Jiwon

"Wae?" Tanya para pria itu bersamaan.

"Bagaimana jika kita tidur di ruangan ini saja. Memakai sleeping bag yang dilipat. Aku punya banyak"

"Setuju.... Kita ramai-ramai saja disini" Jinhwan paling semangat.

"Ahjumma!  Ayo ikut dengan kami" Ucap Jiwon.

"Aigoo... Tidak silahkan kalian saja. Ahjumma sudah tua. Tidak pantas untuk ber sama-sama dengan anak-anak muda seperti kalian" Ahjumma tersenyum.

"Tidak apa-apa. Ya kan semunya" Jaehyun merangkul Jiwon dan mengangguk.

"Tidak ah silahkan yang muda muda saja" Ahjumma pergi ke kamarnya.

Kemudian mereka pun tersenyum.

"Yasudah lah. Aku ambil dulu ya sleeping bag nya" Jaehyun mengikuti Jiwon.

"Oppa tolong ambil yang itu" Jiwon menunjuk sleeping bag yang di atasnya.

"Apa katamu" Jaehyun terkekeh sambil mengunci Jiwon dengan kedua tangannya di tembok.

"Oppa... Jaehyun oppa" Ucap Jiwon tanpa ekspresi.

"Ahh senangnya... Akhirnya kau mengakuiku sebagai pacarmu" Jaehyun segera mengambil sleeping bag itu.

Jiwon mencubit perut jaehyun dan meninggalkan jaehyun diruangan.

"Yaaak... Ayo pergi bersama" Jaehyun segera menyusul Jiwon.

"Jja... Ini untukmu" Jiwon memberikan sleeping bag nya untuk jinhwan.

"Gomawo Jiwon ssi" Jinhwan langsung memasang nya.

"Ini untuk mu eunwoo" Jiwon memberikannya untuk eunwoo.
Lalu berurutan.

"Sudah semua kan. Dan ini dia punyaku.... Terimakasih jaehyun ah" Jiwon mengambil sleeping bag yang di tangan jaehyun dan memasangnya.

"Apa-apaan ini....Kenapa aku tidak diberi?" Jaehyun menundukkan kepalanya.

Jiwon terkekeh dan menarik pergelangan tangan jaehyun.

"Kau bersama ku" Jiwon berbisik. Jaehyun pun tersenyum.

"Jja! Baiklah biar aku yang siapkan" Jaehyun dengan semangat memasangkan sleeping bag.

Jiwon hanya tertawa melihat tingkah laku jaehyun.

"Kau benar jaemin. Jaehyun adalah pria yang baik dia tak hanya tampan tapi manis dan lucu " Jiwon bergumam.

"Selesai. Saatnya tidur" Jaehyun berbaring duluan dan menepuk-nepuk bantal disebelahnya sambil menatap Jiwon.

"Pfft... Apa-apaan" Jiwon berbaring dan mereka pun saling tatap.

"Kenapa kau begitu cantik, aku Hampir gila" Jaehyun memainkan poni Jiwon.

PLAK

Jiwon memukul paha jaehyun dan mengernyitkan dahinya.

"Ah waee!!  Aish" Jaehyun memasang wajah kesalnya.

"Aku tidak suka gombalan seperti itu" Jiwon memeluk jaehyun dan menutup kedua matanya.

"Hehe... Mian" Jaehyun membalas pelukan Jiwon dan menutup kedua matanya.

🖤💙🖤💙🖤💙

08:00AM
Tak terasa ya memang ya waktu itu berjalan begitu cepat. Sudah pagi saja. Perasaan baru kemarin jaehyun marah sekarang udah gak lagi.

"Tunggu!. . . .." jaehyun udah engos-engosan gaes:v

"Yeuu... Kamu lari kayak siput... Lambat" Jiwon kembali berlari dan meninggalkan jaehyun yang berjongkok karena kelelahan.

"Jiwon ahh" Teriak jaehyun.

Jiwon pun berhenti di tempatnya dan menoleh.

"A--jaehyun ah" Jiwon berlari menghampiri jaehyun.

"Kau kenapa?... " Jiwon menatap hidung jaehyun yang mimisan.

"Aku pusing" Jaehyun menyenderkan kepalanya di bahu Jiwon.

"Kau pasti tidak bisa terlalu kecapean ya" Jiwon mengeluarkan handuk kecil dari sakunya.

"Sini.. Sini biar kulihat dulu" Jiwon memegang rahang jaehyun dan membersihkan darah yang terus saja mengucur di hidung jaehyun.

"Uh... Uh.. Yak... Ini... Yak! Jangan terlalu dalam!" Jaehyun mengomel.

"Aish dasar bodoh! Sedang mimisan juga banyak komentar" Jiwon memutar bola matanya.

"Yaaak.. Aish" Jaehyun berjalan sambil menatap ke atas dan tentu saja dengan handuk kecil yang menutupi salah satu lubang hidungnya yang di pegang oleh Jiwon.

TBC

Eh gaes beneran nih gaes:( aku seneng banget:( makasih banget loh gaess lopyou

To Be CloserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang