To Be Closer

30

"Loh? Jaehyun... Dia kemana sih" Jiwon menaruh nampan makanan di meja.

"Jaehyun... Kau dimana" Jiwon berlarian mencari suaminya.

"Astaga... Ini sih gawat" Jiwon langsung mengambil kunci mobilnya dan menuruni anak tangga.

Tit

Tit

Tit

"Jiwon?" Ucap jaehyun yang disusul oleh jaemin dari belakang bersama renjun

"Kalian? Tapi... Kalian kenapa bisa bersama?" Tanya Jiwon kebingungan.

"Tadi aku dan jaemin sengaja janjian pulang lebih awal.

"Eomma" Renjun melepas pergelangan tangannya dari tangan jaemin dan menghampiri Jiwon.

"Renjun Ah. Kamu darimana bersama appa hmm" Jiwon berjongkok.

"Aku dan appa juga appa kedua ku baru pulang dari timezone." Renjun tersenyum senang.

Kemudian Jiwon melirik jaehyun dan jaemin bergantian.

"Renjun sudah makan kan?" Tanya Jiwon.

"Ne eomma" Renjun tersenyum kemudian Jiwon memeluk renjun.

"Eomma,renjun ingin tidur. Renjun ke atas dulu ya" Renjun segera menaiki anak tangga dengan kantong berisi makanan.

"Jiwon ah" Panggil jaehyun dan jaemin bersamaan.

"Wae?" Tanya Jiwon sambil menggengam tangan jaehyun dan jaemin.

"Ani. Ayo kita makan ya kan jaemin" Ucap jaehyun sambil melirik jaemin.

"Ah.. Iya benar. Ayo kita makan" Jaemin tersenyum.

"Kalian  beli apa itu?" Tanya Jiwon melirik kantong plastik warna hitam.

"Ah ini bahan-bahan untuk di kulkas" Ucap jaemin.

"Ah yasudah biar aku masak. Kalian tunggu di ruang makan oke?" Jiwon mengecup pipi jaemin dan jaehyun bergantian.

"Jaehyun!" Jaemin membisikan sesuatu ke telinga jaehyun.

"Ide bagus. Ayo" Jaehyun dan jaemin segera mengambil sesuatu di ruang belakang.

"Jaemin... Jaehyun... Makanannya sudah siap" Jiwon menaruh mangkuk berisi soup chicken.

"Kemana mereka" Jiwon celingak celinguk. Lalu Jiwon naik ke kamar renjun.

Tok

Tok

Tok

"Renjun ah" Ucap Jiwon sambil mengeluarkan setengah badannya dibalik pintu.

"Wae eomm? " Tanya renjun sambil tersenyum.

"Apa kamu melihat kedua ayahmu?" Tanya Jiwon.

"Ani.. Aku tidak tau. Aku disini sejak tadi kan" Renjun menepuk-nepuk kasurnya.

"Ah benar juga ya. Yasudah. Maaf mengganggu mu nak" Jiwon langsung menutup kembali pintu kamar renjun.

Ceklek

Jiwon menoleh ke arah suara pintu itu "loh jaemin jaehyun? Kalian darimana sih"

Jaemin melirik jaehyun dan tersenyum jahil.

"Ada deh. Rahasia para pria ya kan" Jaehyun terkekeh.

"Apa!" Jiwon berteriak kesal dan menuju kamar renjun.

"Jaemin! Sekarang!" Jaemin mengikuti perkataan jaehyun dan langsung menarik pergelangan tangan Jiwon.

"Jangan marah padaku dan jaehyun. Ini semua demi kamu" Jaemin mengecup bibir Jiwon sekilas di depan jaehyun.

"Aish.. Yak na jaemin!" Jaehyun  terkekeh.

"Ayo cepat sebelum aku merasa cemburu" Jaehyun manarik pergelangan tangan Jiwon dan langsung menuju meja makan yang disiapkan oleh mereka berdua.

"Apa ini... " Jiwon melirik semua makanan enak yang ada di meja.

"Ini masakan aku dan jaehyun" Ucap jaemin malu-malu.

"Astaga... Kalian tak perlu sejauh ini melakukan...astaga" Jiwon terkekeh dan kemudian jaehyun menarik kursi di depannya.

"Silahkan duduk" Jaehyun tersenyum manis.

"Gomawo" Jiwon mencubit kedua pipi jaehyun gemas.

"Jja... Jaemin ah.. Kau duluan" Jaemin mengangguk dan memotong kan steak beef buatan mereka berdua.

"Jja.. Makanlah" Jaemin menyuguhkan steak ke hadapan Jiwon.

"Dan... Ini minumnya" Jaehyun menuangkan minumannya ke dalam sebuah gelas yang berukuran besar.

"Yak... Jaehyun ahh.. Itu terlalu banyak" Jaemin sedikit mengoceh.

"Ah benar. Ini terlalu banyak" Jaehyun menyeruput setengah air jus jeruk itu.

"Kalian ada-ada saja" Jiwon terkekeh sambil menggelengkan kepalanya.

TBC