To Be Closer

21

Kemudian mereka semua pun pulang kerumah dan seperti biasanya jaehyun dan Jiwon pulang lebih awal.

"Enak banget ya si jaehyun" Taeyong tiba-tiba mengeluh.

"Enak darimananya?" Tanya daehwi yang katanya dia pindah ke kelas burung liar karena muridnya sedikit.

"Lihat saja....sikap si dewi sekolah beda kepada jaehyun dibandingkan ke kita semua" Taeyong menghela nafas.

"Iya ya" Daehwi menatap langit-langit sekolah.

"Taeyong. Apa kau menyukai jiwon?" Tanya seorang wanita tiba-tiba menghampiri mereka berdua.

"Eh jieun. Hehe" Taeyong malu-malu karena ucapannya terdengar oleh jieun.

"Kau tampan pasti kau bisa merebut Jiwon dari jaehyun" Ujar Hyekyo.

"Kata siapa?... Itu hanya khayalan tau" Taeyong terkekeh.

"Fighting!" Jieun dan Hyekyo menepuk bahu taeyong.

"Mimpi apa gue tae. Liat lu ditepuk sama mereka?" Daehwi tiba-tiba.

Kemudian suzy masuk ke kelas dan keluar kembali untuk ke tempat favoritnya yaitu belakang sekolah.

"Hmm..... Aku seketika jadi ingin mempunyai kekasih" Jieun tersenyum menatap langit yang indah.

"B..bae suzy.permisi" Tiba-tiba terdengar seorang pria dari balik tembok.

"Siapa?" Suzy menoleh ke asal suara.

"Ini hyunjin." Hyunjin menghampiri suzy dengan perasaan takut.

"Ada apa?" Tanya Jieun sambil tersenyum.

"Huh.. Ah anu... Jepit mu jatuh" Hyunjin menyodorkan jepit pita pink ke hadapan jieun.

"Ah... Terimakasih" Suzy mengambil jepit itu dari tangan hyunjin.

"S...sama-sama" Hyunjin menggaruk kepalanya tanda gugup.

"Tidak usah gugup seperti itu padaku" Suzy mentertawakan hyunjin.

"Ah.. Hehe... Kalo begitu aku permisi dulu" Hyunjin lari terbirit-birit menuju kelas.

"Bagaimana dia bisa tau aku sering disini" Suzy bergumam.

Kemudian hyunjin menghampiri Jiwon dan jaehyun yang sedang duduk bersama di kantin.

"Hey... Jaehyun" Hyunjin engos-engosan sambil menepuk bahu jaehyun.

"Kenapa kamu jin?" Tanya Jiwon.

"Duduk dulu... Duduk coba. Nih minum" Jaehyun menyodorkan sebotol aqua.

Kemudian hyunjin meneguk air putih itu dan menghela nafas dalam-dalam.

"Sekarang coba cerita ada apa?" Tanya Jiwon.

"Aku bertemu suzy. Tadi di belakang sekolah." Hyunjin terkekeh.

Kemudian jaehyun dan Jiwon pun tertawa bersama. Karena mereka pikir ada apa-apa ternyata hanya hal sepele.

"Lalu kenapa kau bisa seperti ini?" Tanya jaehyun sambil mentertawakan Sahabatnya.

"Karena... Dia cantik... Hehe" Hyunjin senyum malu-malu.

"Aku rasa kau sedang jatuh cinta" Jiwon memegang tangan hyunjin yang dingin karena gugup.

"Kurasa begitu... Tapi aku tidak tau" Hyunjin tersenyum malu.

"Sebentar aku mau pesan minum dulu ya jae" Jiwon melepaskan pegangannya dari tangan hyunjin dan memesan minum.

"Jae ka--"

BRUK

"Oh my...." Jiwon melototkan kedua matanya dan menatap pria itu.

"Yak Lee taeyong" Jaehyun langsung menghampiri kekasihnya.

"Maaf.. Aku tidak sengaja" Taeyong membungkukkan tubuhnya.

"Kamu tidak apa-apa?" Jaehyun memegang kedua pipi Jiwon.

Kemudian taeyong pun mengambil beberapa tissue untuk membersihkan baju Jiwon karena merasa bersalah.

Grep

"Taeyong ssi. Biar aku yang melakukannya" Jaehyun mengambil tissue di tangan taeyong dan membersihkan baju Jiwon.

"Jika kau merasa mempunyai mata tolong pasang juga penglihatan mu saat berjalan" Jiwon melirik taeyong.

"Maaf. Aku lain kali pasti akan lebih berhati-hati lagi" Taeyong langsung membungkukkan tubuhnya dan pergi dari tempat itu bersama daehwi yang merasa ketakutan.

"Em.. Ekhem.. Ah aku rasa aku mau ke kelas saja" Hyunjin menggaruk kepalanya.

"Kenapa? Disini saja makan bersama" Jiwon menahan hyunjin.

"Aniya.. Aku tiba-tiba ingin tidur... Astaga lelah. Terimakasih untuk minumnya ya" Hyunjin langsung berlari menuju kelas.

Jaehyun dan Jiwon hanya saling tatap.

TBC