Aku dan appa sedang makan malam, tidak ada yng berbicara mungkin karna sifat kami berdua yng sma² cuek dan dingin hingga tak seorang pun dari kami bicara karna menurut ku dan appa jika kita bicara sambil makan itu akan mengganggu konsentrasi kita pda makanan aku juga tidak tau kenapa aku membenci bicara saat makan. Ahjumma sudah pulang tadi sore maka dari itu selesai kami makan akulah yng membereskan piring dan mencucinya, appa menghilang mungkin dia sudah masuk ke kamarnya. Saat aku masuk ke kamar ternyata ada appa sedang tertidur di kasur .
"appaaa☹️ " aku memanggilnya dan langsung berlari memeluknya
Oh tidak sifat manjaku keluar😣."waeyo sinyoung ah?" appa terus mencium keningku.
"appa akan tidur sambil memeluk sinyoung kan?"😖☹️aku merengek pada appa, appa mengajaku ke kasur dan menyuruhku tidur dia juga tidur di sampingku.
"tidurlah appa akan menunggumu"appa memeluk tubuhku dia mencium seluruh wajahku.
"sinyoung ah mna handphone mu sayang appa pinjam"
"ini appa"
Aku naik keatas tubuh appa dan tidur disna rasanya sangat nyaman, kuperhatikan tonjolan kecil di lehernya, mengapa itu selalu bergerak gerak ketika seorang laki laki berbicara.Aku lihat appa memanggil manggil nama eomma disana. Sampai appa bangun dan menyuruhku tertidur lebih dulu lalu dia pergi.
"Aku akan membuatmu tidak bisa berjalan ohhayoung" appa tersenyum sinis hendak menuju pintu.
"Huweee...appa mau kemana, sinyoung sendiri lagi" rengek ku padanya.
"Sayang iya iya appa akan pergi sebentar, nee. Appa janji hanya sebentar sayang, appa akan menghadirkan keluarga baru" appa mencium pipiku lalu pergi begitu saja.
Iya aku memang menginginkannya tpi aku sekarang ingin tidur bersama appa☹️😖.
Aishhhh apa sanyoung yang meminta appa untuk datang padanya😒karna aku baru saja berbicara dengannya dan menangatakan meridukan appa😭
Aku tertidur malam ini dengan sendiri dan seperti biasa selalu seperti ini😟.
Aku bangun dan bersiap-siap, ku rasa ahjumma sudah datang mungkin dia sedang menyiapkan sarapan. Aku turun ke bawah untuk sarapan.
"Nona muda, anda kenapa?" Aku hanya terdiam namun ahjumma mendekatiku.
"Mengapa appa tidak pulang😢ahjumma tau kan sinyoung ingin selalu bersama appa😭😭" aku menangis sambil memeluk ahjumma di sebelahku. Aku memang menganggap ahjumma seperti keluarga ahk tidak seperti eomma ahk bukan maksudku pengganti eomma jika eomma tidak ada. Mungkin hanya selalu ahjumma yang ada di sampingku ketika aku sedang dalam keadaan sedih seperti ini.
"Sabar nona muda. Ahjumma akan selalu ada untuk nona, mungkin tuan sibuk juga untuk nona sinyoung dan nona sanyoung begitupun nyonya" aku terharu dengan ahjumma yang selalu ada untukku "sudahlah sekarang nona harus berangkat sekolah, nanti nona akan terlambat" namun aku masih memeluk ahjumma, ahjumma mencoba untuk melepaskan pelukannya namun aku lebih mempereratnya.
"sinyoung tidak ingin sekolah jika appa tidak mengantarkanku"
"Apa perlu ahjumma yang antarkan, nona." Ahjumma menghapus air matakku dan tersenyum.
"Younggie ingin appa pulang" tak berapa lama ada suara mobil yang berada di sekitar rumah. Aku tidak perduli mungkin hanya mobil tetangga saja.
Appa datang dengan membawa kotak kecil untukku, appa mendekatiku namun appa menatapku dengan tatapan datar.
"Apa ini ohsinyoung!"
"appaaa😖" aku berlari menghampiri appa dan ingin memeluknya, tapi appa menghindar begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins Are The Different[Tahap Editing]🚫
Short StoryPertengkaran soal biasa dalam saudara Bukan karna hanya sebuah pertengkaran yang kami permasalahkan Tetapi sebuah kesesuaian hidup, kasih sayang dan juga saling percaya Cerita ini ditulis hanya imajinasi belaka yang ditulis karna rasa bosan si penul...