Ahjumma membangunkanku di pagi hari namun aku hanya bermalas malasan, ya hal yang palingku benci adalah pagi hari karna pagi waktunya orang² sibuk bekerja bekerja dan bekerja.
Aku terbangun dengan malasnya ke kamar mandi untuk bersiap siap sekolah, sebenarnya aku malas berangkat ke sekolah maka dari itu aku lebih baik membolos dan tidak masuk jika aku bisa.
Keadaan kelasku sama saja, selalu ramai dengan orang² yang tidak memperdulikanku. Ya aku tidak mempunyai teman di kelas, mungkin karna sikapku yang dingin dan cuek jadi mereka menjauhiku dan aku sama sekali tidak peduli.
hanya ada satu, ya namanya jung jaehyun dia merupakan siswa yang lumayan pintar dikelasku. Aku tidak tahu mengapa dia ingin berteman dengan orang sepertiku, yang jelas dia selalu menemaniku. dia teman satu satunya yang dekat denganku sampai pernah ada rumor bahwa aku berpacaran dengannya tetapi aku lebih memilih tidak memperdulikan mereka semua. Jaehyun tidak pernah marah dia lebih suka menjahiliku dibandingkan marah, jika aku sedang ada masalah dia yang selalu tahu apapun tentangku ya walaupun aku selalu kesal padanya tetapi dia tetap teman terbaikku.
"Halo sayang" dia duduk di atas meja tempatku, sambil mengacak rambutku asal.
Aku memukul lengan nya cukup keras "mengapa kau memukulku?" Aku lebih memilih mengerjakan tugasku. Ahk iya aku sangat malas jika guruku sudah memberikan tugas, aku tidak pernah mengerjakannya jadi lebih baik meminjam pada temanku yang sudah.
"Ayolah kita keluar"
"Jae aku sibuk" dia memukul kepalaku dengan buku yang ada di sebelahku.
"Aishh nanti saja, seokjin bilang guru han tidak akan datang hari ini. Anaknya masuk rumah sakit jadi dia sibuk" aku hanya menatapnya malas dan melanjutkan acara menulisku. Dia menarik tanganku keluar, aku tidak tahu mengapa setiap kali jaehyun berdekatan dengan yeoja lain membuatku malas. Aku sudah tau arah tujuannya akan kemana ya ke kelas 10.
Walaupun aku dan sanyoung kembar namun aku berbeda dengannya, aku masih berada di tingkat kelas 9 sedangkan sanyoung kelas 10. Mengapa? Karna eomma bilang dulu saat masanya untukku dan sanyoung sekolah aku banyak menghabiskan waktuku untuk bermain dan tidak mau sekolah, saat sanyoung membawa temannya ke rumah aku menangis aku juga ingin mempunyai teman baru seperti sanyoung tetapi eomma mendaftarkan ku kesekolah satu tahun kemudiannya karna waktunya sudah terlambat jika aku masuk bersama sanyoung.
"Aishh jae, aku tidak mau. Pasti sanyoung akan mengomeliku aku malas dengannya" jaehyun menatapku namun tanganku masih tetap ia genggam. Kami tiba di pekarangan sekolah ya tepatnya bagian taman sekolah.
"Ohsinyoungg!!" Benar saja😑sanyoung menghampiriku dan jaehyun oppa.
"Eomma menitipkan ini untukmu, satu untukku dan satu lagi untukmu" dia memberikan kotak bekal makanan padaku yang dia bilang ini dari eomma. Aku menerimanya, dia juga memegang satu bekal yang sama sepertiku.
"Sanyoung ah mana dia?"tanya jaehyun pada sanyoung.
"Yujin tidak ada, dia tidak masuk" bukan sanyoung yang menjawabnya teman disebelahnya lah yang menjawabnya
"yujin ada job kerja dengan agensi selama mungkin dua atau 3hari ini jadi dia tidak masuk" aku lihat wajah sedih dari wajah jaehyun, aku menyenggol tangannya sampai dia menatapku.
"Sudahlah ayo, tugasku belum selesai"ucapku lantang.
"Yakk!! Apa kau belum menyelesaikan pekerjaanmu"
"Aishh diamlah aku malas young ah, semalam lebih baik aku tidur dari pada harus mengerjakan tugas yang membuatku pusing dan mengantuk di dalam kelas" aku berjalan mulai menjauh dari mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins Are The Different[Tahap Editing]🚫
Historia CortaPertengkaran soal biasa dalam saudara Bukan karna hanya sebuah pertengkaran yang kami permasalahkan Tetapi sebuah kesesuaian hidup, kasih sayang dan juga saling percaya Cerita ini ditulis hanya imajinasi belaka yang ditulis karna rasa bosan si penul...