Ohsanyoung 35

26 5 0
                                    

Kehidupan keluargaku berjalan mulai lebih baik, sinyoung mulai percaya dan juga lebih dekat denganku. Setiap pulang sekolah ataupun berangkat sekolah dia selalu memintaku ikut menjemputnya dengan ahjussi.

"Sayang"

"Omo!! Appa mengagetkanku" dia tersenyum sambil mengelus dan juga menciumku.

Aku sedang memainkan game di laptop eomma, ya walaupun game disini tidak terlalu asyik untukku mainkan tapi beberapa musik di dalam laptop ini adalah kesukaanku. Aku terlonjak kaget karna terlalu focus pada game yang sedangku mainkan.

"Eomma mana?"tanya appa duduk di sebelahku. Tak lama eomma keluar dari kamar mandi dengan rambutnya yang basah dan juga pijama tidurnya "bisa kau keluar sebentar sayang, ada yang harus appa bicarakan dengan eomma. Sebentar saja"

Aku keluar dari kamar eomma dengan menutup pintu dan masuk ke dalam kamarku.

"Mau apa kau datang lagi oppa?" Ya seperti biasa dengan kedatangan jaemin di malam hari seperti ini hanya untuk menanyakan kabarku dan juga memastikan keadaanku baik baik saja. Aishh itu terlalu berlebihan😐

"Tidak ada"aku memalingkan wajahku didepannya.

"Pulanglah, udara sangat dingin kau bisa sakit oppa" dia menundukkan kepalanya "aku tahu bagaimana perasaanmu padaku oppa tapi kau juga harus mengerti aku tidak mau mengambil hak milik saudariku"

"Tapi aku menyukaimu ohsanyoung"

"Ya aku tahu oppa, buang rasa cintamu padaku. Dan jauhi aku mulai dari sekarang, tidak usah datang ataupun mengejarku lagi. Mulai sekarang lupakan semuanya bahwa kau pernah menyukaiku dan anggap saja kita tidak pernah bertemu atau pun berkenalan sebelumnya"

"Tapi aku-,

"Sudah sekarang pulanglah, kau butuh istirahat oppa. Jangan sampai kau sakit" aku masuk ke dalam rumah dan menutup pintu, berjalan menyusuri ruangan demi ruangan di rumahku dan akhirnya kembali ke kamar.

Dari dalam kamarku aku mendengar suara eomma berteriak dan juga bentakan pada appa, apa mereka bertengkar? Aku menghentikan bermain game ku dan keluar kamar mencoba mendengar pembicaraan eomma.

Saat itu juga appa keluar tanpa memperdulikanku yang masuk mendekati eomma "eomma wae?"aku duduk disebelah eomma yang menundukan kepala "eomma menangis?"aku memeluk eomma dari samping.

"Apa appa menyakiti eomma?" Eomma menggeleng dan membalas pelukanku.

"Appamu sudah mulai nakal dan juga berani membentak eomma, appa selalu pergi ke club padahal izin pada eomma ada pekerjaan atau show"jelas eomma. Aku menatapnya dengan tatapan tidak mengerti.

"Club? Club itu apa eomma, pemain bola? Apa eomma ingin nonton bola? Ahk atau appa nonton bola di stadion dan tidak mengajak eomma? Makanya eomma menangis ingin ikut? Mengapa eomma tertawa, aku kan hanya menebak?aishh😐"

"Sayang anak eomma ini memang sangat polos padahal biasanya anak seusiamu sudah tau tempat itu. Maksud eomma bukan club bola, Club itu seperti tempat sayang" aku tidak mengerti dengan apa yang eomma katakan kukira club bola😅 [ketawa kalian, gue polos njirr😑] "Club itu tempat orang orang jahat. Seperti pembunuh, pencuri, pemabuk ataupun segalanya yang orang orang jahat lakukan. Sanyoung jangan pernah sekali pun pergi kesana, disana tidak baik bagi perempuan apa lagi seusiamu"

"Tapi eomma bukannya pernah kesana, apa lagi disaat eomma sedang hamil saat itu. Eomma mengigau sampai berjalan saja eomma bilang pusing, eomma mabuk saat itu" eomma hanya menatapku dengan gugupnya.

"Aa...emmm sayang ini sudah malam ayo tidur, di kamar eomma saja ya?" Aku menuntun naik ke atas ranjang dan eomma yang yang mengikutiku berbaring sambil memelukku.

The Twins Are The Different[Tahap Editing]🚫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang