Jam istirahat, aku dan juga wonyoung sedang berjalan mengitari sekolah sambil meminum minuman yang ku beli dari kantin sekolah.
"Pulang sekolah nanti aku akan kerumahmu, kita belajar bersama sanyoung ah😆"
"Aishh bilang saja kau tidak bisa dan menyontek padaku" dia memperlihatkan deretan gigi rapihnya dihadapanku "tapi sepulang sekolah aku akan pergi ke rumah halmeoni[hayoung], eomma yang menyuruhku untuk datang ke rumahnya. Eomma bilang halmeoni sakit dan aku akan menjenguknya sekarang"
"Hmm..araseo aku akan ikut denganmu"aku mengangguk, saat kami berjalan di depan kelas yujin ku lihat dia tidak sekolah😐mungkin dia sakit atau ntahlah. Aku bertanya kepada salah satu temannya dikelas itu dan mengatakan bahwa yujin dipanggil oleh guru.
"Jinjjayo?"
"Nee. Aku kasihan, gadis secantik dia harus di tuduh melakukan hal itu" aku mengangguk. Yujin di tuduh mencuri salah satu barang berharga di ruangan guru, temannya bilang saat itu dia mau mengumpulkan buku tetapi malah di tuduh mencuri sesuatu barang.
Aku keluar dari kelasnya setelah mendengar bagaimana yujin, wonyoung masih didalam kelas itu seperti mengobrol dengan salah satu temannya.
'Aku akan datang ke rumahmu'
"Mwo! Yakk yak kau aishhh" orang itu sudah berlari menjauh dariku, aku mencoba mengejarnya tetapi dia berlari lebih kencang dariku.
Saat aku hendak keluar dari pintu kelas tiba-tiba saja ada seorang namja yang keluar dari kelas itu dan sedikit menabrak bahuku, dia langsung mengatakan itu dan berlari begitu saja. Aku tidak mengerti, siapa dia? Aku tidak mengenalnya. Tetapi aku seperti pernah melihatnya dan tidak asing lagi bagiku suara itu. Sepertinya dia salah satu murid yang pindahan dari sekolah lain itu, mungkin.
Aku pulang bersama ahjussi untuk mengantarkanku ke rumah. Aku baru saja mengunjungi halmeoni[hayoung] yang sedang sakit dia bilang halmeoni tidak apa apa, aku justru sangat malas tetapi karna ini perintah eomma jadi aku harus menurutinya. Wonyoung juga ikut bersamaku, dan disana mengerjakan tugas bersamaku.
"Bagaimana halmeoni sayang?" Aku duduk di meja makan, eomma memotong motong buah buahan di hadapanku.
"Halmeoni bilang dia baik baik saja eomma. Hanya panas demam biasa dan juga mag nya kambuh lagi"eomma mengangguk.
"Sanyoung harus menjaga kesehatan. Sekarang ini sedang banyak yang sakit terlebih lagi penyakit mag, sanyoung tidak boleh telat untuk makan. Kemarin juga sanyoung tidak makan kan?" Aku mengangguk "mianhae eomma sangat sibuk dan terburu buru kemarin jadi eomma tidak sempat membuatkanmu makan"
"Gwenchana, tadi saat ahjussi meminta younggie untuk mengantarkannya pulang sebelum ke rumah halmeoni bersama wonyoung dia bilang pusing"
"Hmmm..eomma akan memberi tahu ahjumma agar sinyoung tidak sakit dan juga tidak telat untuk makan" aku mengangguk dan mulai mengambil beberapa makanan begitu pun eomma.
"Dia marah padaku eomma" eomma menatapku "ntahlah dia aneh aishh"
Malam harinya, eomma selalu sibuk dia bilang dia tidak akan pulang besok mungkin masih banyak pekerjaan disana. Aku sedang memainkan game dilayar monitor besar itu, rasanya sangat tenang sekali mendengarkan musik sambil bermain game dan juga sepotong kue dipiring yang ku bawa dari bawah.
Tiba tiba ada suara seperti orang yang melempar batu batu kecil ke jendela kamarku, aku tidak memperdulikannya dan tetap melanjutkan game ku.
Namun lama kelamaan suara itu menggangguku, aku mencoba melihat ke arah jendela. Ku lihat seorang namja berdiri sambil tersenyum padaku, eoh aku baru ingat bahwa namja itu yang tadi menabrak bahuku dan berlari begitu saja saat aku mengejarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins Are The Different[Tahap Editing]🚫
Короткий рассказPertengkaran soal biasa dalam saudara Bukan karna hanya sebuah pertengkaran yang kami permasalahkan Tetapi sebuah kesesuaian hidup, kasih sayang dan juga saling percaya Cerita ini ditulis hanya imajinasi belaka yang ditulis karna rasa bosan si penul...