Aku berlari keluar dari tempat itu dengan keadaan menangis hingga aku pergi ke sebuah bar yang biasa ku datangi.
Aku melihat bar ini sepi hanya beberapa orang saja yang meminum dan bersama jalang disana, aku mendekati meja bartender.
"Mana park jihoon?" Tanyaku pada wanita bertender itu.
"Dia kerja di jam malam, saya karyawan baru disini jadi aku menjaga di jam siang sedangkan jihoon di jam malam"aku mengangguk dan ya aku tahu dia lebih tua dariku "apa yang kau lakukan disini, kau masih dibawah umur dan juga tempat ini sangat berbahaya oleh gadis kecil sepertimu" cihhh...dia pikir dia siapa melarangku datang ketempat ini, suka suka semua orang berhak masuk ketempat ini. Aku tidak peduli kalau umurku memang masih di bawah umur untuk masuk ke tempat ini😏
"Itu bukan urusanmu, berikan aku beberapa minuman"
"Anak kecil sepertimu tidak pantas meminum"
"Lalu apa urusanmu melarangku seperti itu, itu hak ku dan ingat aku tidak suka hidupku di atau oleh orang lain apa lagi sepertimu dasar jalang!" Aku pergi meninggalkan tempat itu dengan perasaan kesal tidak peduli dia membentakku dan berteriak seperti itu padaku😒
Aku pergi ke tempat bar yang lain yang masih bisa menerima anak dibawah umur sepertiku yang jelas aku ingin meminumnya dan menenangkan pikiranku.
"Ayolah berikan aku beberapa minuman ahjussi" aku memohon pada ahjussi bartender itu agar memberikannya namun ahjussi itu sangat dingin dan cuek padaku seperti tidak memperdulikan ku.
"Ayolah aku punya bnyak uang di dalam kartu ATM ku, berapapun yang kau minta aku akan memberikannya ahjussi tampan" dia memberikanku satu botol saja dan itu sangat kurang bagiku, aku ingin sangat merasa puas sekarang. Aku sedikit menggoda ahjussi itu dan ya walaupun aku hanya mencolek dagu dan juga membuka sedikit kancing kemajanya namun ia memberikanku lagi 1botol.
Aku bangun dari tidurku sampai kulihat aku berada di sebuah ranjang tidur tetapi tangan dan juga kaki ku diikat sangat kuat seperti membuka lebar, aku tidak tahu apa yang terjadi yang jelas aku mabuk hingga aku sampai di rumah entah siapa. aku mengetuk pintu dan disitu pandanganku mulai kabur lalu tidak sadarkan diri. Aku tidak tahu mengapa tujuanku ke sana yang jelas aku sangat pusing dan juga perutku sangat mual sekali.
Aku melihat laki laki terduduk sambil membelakangiku "hallo sayang, kau sudah bangun"
"k-kau Lee j-jeno"aku mulai mencoba melepaskan ikatan tangan dan kaki ku tetapi tepat saja tidak bisa ikatan talinya sangat kuat sekali, aku mulai berteriak dihadapannya "Lepaskan!!!!!"
Entah kenapa semenjak dia memutuskan hubungan kami aku selalu emosi dan benci melihatnya bahkan aku sama sekali tidak ingin lagi bertemu dengannya.
"tenanglah sayang jangan takut, ahh apa kau menikmatinya semalam"
"apa yang kau maksud lee jeno, lepaskan aku!!"
"sayang semalam kau datang ke rumahku dengan keadaan mabuk, kau pasti tidak tahu apa yang semalam aku lakukan padaku😏" dia menatapku dengan tatapan nakal dan tersenyum dengan smirknya dasar brengsek!!
"M-mwoo aku tidak peduli lepaskan ikatannya, ini sakit!!" aku berteriak sekencang ku bisa tetapi hasilnya tidak ada apa apa.
"stt stt sayang jangan terus berteriak, aku tidak akan menyakitim baby"dia naik ke atas kasurku membuatku takut melihatnya, dia megangi daguku dengan tatapan yang sangat dekat dengan wajahku.
"kau brengsek!! Sialan lepaskan aku!!!, hikkss.. Hikss.." aku mulai menangis dihadapannya namun sebenarnya aku tidak ingin nantinya menyakiti saudariku disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins Are The Different[Tahap Editing]🚫
Historia CortaPertengkaran soal biasa dalam saudara Bukan karna hanya sebuah pertengkaran yang kami permasalahkan Tetapi sebuah kesesuaian hidup, kasih sayang dan juga saling percaya Cerita ini ditulis hanya imajinasi belaka yang ditulis karna rasa bosan si penul...