Sudah 2 hari ini aku melihat seorang yeoja yang mirip sepertiku, aku melihatnya ditaman belakang sekolah yang berpapasan langsung dengan sekolah jaemin oppa.
Jaemin? Ya aku memang tidak ada hubungan apapun dengannya, semenjak aku mengatakan untuk menjauhiku dia mulai menjauh dan tidak datang lagi kerumah bahkan sekarang dia telah pindah kesekolah yang baru selesai direnovasi.
Aku semakin curiga dengan yeoja yang seumuran dan juga dari wajah nya sangat mirip sepertiku, sepulang sekolah aku memutuskan untuk tidak menelfon ahjussi menjemputku.
Aku berjalan menyusuri jalanan yang lumayan ramai karna banyak beberapa murid berjalan kaki atau pun menunggu bus.
Aku menunggu di depan sekolah itu dengan memakai jaket hoddie merah muda yang ku kenakan agar siapapun tidak bisa mengenaliku, aku melihatnya berjalan bersama temannya. Aku membuntutinya dari belakang hingga mereka masuk ke sebuah kedai dengan memesan makanan dan mengobrol dengan temannya itu.
Siapa dia? Mengapa dia sangat mirip denganku? Tetapi berbeda dia memiliki lesung pipi di kedua pipinya sedangkan aku dan juga sinyoung tidak memilikinya
Sudah hampir setengah jam aku melihat mereka mengobrol ntahlah pembicaraan apa yang mereka bicarakan. Sampai dia berjalan ke luar kedai itu menuju halte bus, aku masih membuntutinya dari belakang.
Tapi ternyata dia tidak menaiki bus, hanya terduduk di halte itu sambil menangis. Aku ingin mencoba mendekatinya tetapi aku malu dan juga masih tidak percaya dengan apa yang kulihat, apa dia adikku? Atau sebenarnya ada saudari lain selain sinyoung? Apa kami 3bersaudara? Aku tidak yakin.
Dia masuk kedalam mobil hitam yang berhenti di depannya dan membawanya pergi. Aku ingin mencoba mengejar mobil itu tetapi kendaraan roda 4itu berjalan lebih cepat dari lari ku, aku melepas topi hoddie yang ku kenakan dengan nafas yang masih tersenggal senggal aku duduk di sebuah bangku taman.
Ya tujuanku adalah taman, walaupun tempat ini cukup jauh dari rumahku. Aku hanya ingin sedikit menenangkan pikiranku sekarang.
Sesampai di rumah aku melihat eomma tersenyum padaku karna kue yang ia buat.
"Dari mana?"tanyanya, tangannya masih menghias beberapa parutan coklat di kue itu.
"Molla" jawabku singkat. Aku hanya memperhatikan eomma yang sedang membuat kue.
"Eomma bolehkah aku bertanya sesuatu?" Eomma tersenyum padaku "sudah 2hari ini aku selalu bermain ke sekolah, ya walaupun sekolahku masih libur 1minggu lagi tetapi rasanya aku tidak bisa jauh dari sekolah. Aku selalu pulang dengan berjalan kaki, dan eomma tau? Aku melihat seorang yeoja yang sangat mirip denganku, sudah dua hari ini aku melihatnya. Aku sangat ingin tahu di mana rumahnya tetapi dia selalu pulang menggunakan mobil jemputannya. Dulu aku pernah menceritakan tentang dimana dulu aku pernah bertemu dengannya di toko baju saat mengantar eomma, siapa dia eomma? Atau mungkin aku-,
"Sayang masuk ke kamarmu sekarang"
"Eomma tapi kan a-,
"Ohsanyoung"
Aku berjalan menuju kamarku. Padahalkan aku hanya bertanya saja tentang dia, apa itu salah? Pasti ada sesuatu yang eomma sembunyikan dariku tentang anak itu, aku harus mencari tahunya sendiri.
Keesokan harinya, aku berdiri di sebuah rumah yang cukup klasik seperti rumah tua namun berkesan modern. Aku mengintip di pagar rumahnya, kulihat dia berjalan perlahan masuk ke dalam rumah itu.
"Sayang" seorang wanita pasruh baya yang lumayan sudah tua keluar dari rumah dengan membukakan pintu dan menyambut kepulangannya "bagaimana sekolahmu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins Are The Different[Tahap Editing]🚫
NouvellesPertengkaran soal biasa dalam saudara Bukan karna hanya sebuah pertengkaran yang kami permasalahkan Tetapi sebuah kesesuaian hidup, kasih sayang dan juga saling percaya Cerita ini ditulis hanya imajinasi belaka yang ditulis karna rasa bosan si penul...