Ohsanyoung 51

21 5 0
                                    

5 bulan kemudian....

Aku tidak pernah melihat sinyoung dan aku juga merindukannya, eomma-appa bilang dia ada di suatu tempat jadi tidak usah khawatir dia akan baik baik saja disana.

"Sanyoung ah!" Aku yang terduduk di sofa sambil memainkan ponselku mendengar suara eomma dari pintu aku langsung berlari dan membukakan pintu untuknya.

"Wae? Eomma pengap? Biar sanyoung buka" ya maksudku membuka alat di perutnya, kehamilan eomma semakin membesar dan menginjak usia 5bulan sekarang. Setiap pulang bekerja aku selalu membantunya melepaskankan alat itu dan menyuruh eomma untuk membukannya sementara setiap 5jam sekali untuk memberikan udara bagi adikku disana dan agar perut eomma tidak keram juga.

Aku memapahnya untuk duduk, pasti sangat berat dan juga sangat lelah dengan bekerja dalam keadaan mengandung "eohh, perut eomma pengap sayang" dia menghela nafas dan mencoba mengaturnya normal.

"Wae? Eomma tidak melepasnya saat eomma bekerja?" Dia menggelengkan kepala dan menampilkan sedikit deretan giginya "yakkk!!! Eomma!😠 young ah kan sudah bilang, lepas beberapa jam sekali dan jika eomma merasa pengap. Kasihan baby disana😢 sudahlah sanyoung marah pada eomma" aku pergi begitu saja meninggalkannya.

Dia masuk ke kamarku dan terduduk di sebelahku yang sedang menangis, ya aku menangis karna aku sangat mengkhawatirkannya bagaimana bisa eomma tidak melepaskan alat itu

"Sayang"

"Sudahlah sanyoung malas dengan eomma" aku menjauhkan sedikit duduk ku darinya, eomma mendekat lagi sambil mengelus perut buncitnya.

"Sudahlah jangan menangis, eomma tidak akan melakukan itu lagi"

"Eomma salah, mengapa eomma tidak melepasnya. Bagaimana jika terjadi sesuatu pada baby"

"Hmm eomma janji tidak akan melakukannya lagi sayang, maafkan eomma"

"Hmmm" aku tersenyum dan mengelus perutnya yang buncit, dia sudah besar perasaan baru saja kemarin aku tahu eomma hamil tapi sekarang dia sudah besar di perutnya

"Besok eomma akan memeriksanya ke dokter, sekalian eomma ingin melihat hasil usg dan mengetahui jenis kelaminnya. Kau mau ikut?"

"Tentu, young ah harap dia laki laki😄 dan juga selalu sehat" eomma tersenyum padaku dan sama sama mengelus perutnya, terdapat gerakan disana seperti menendang atau ntahlah sepertinya adikku tidak mau diam di dalam sana.

~~~~~~~~~
Aku sedang menunggu antrian bersama eomma di rumah sakit, sudah hampir 1jam aku menunggu tetapi belum terpanggil juga karna ku lihat pasien disini makin bertambah banyak.

"Tunggu sebentar ya sayang mungkin sebentar lagi😊" aku mengangguk dan tersenyum padanya.

"Ohseyoung!" Aku melihat seyoung berjalan bersama ibunya ahk ani maksudku ibu pengasuhnya, dia berjalan hendak keluar dari rumah sakit ini. Aku menghampirinya bersama eomma di sampingku, aku memeluknya hingga ia langsung membalas pelukanku dengan sangat erat.

Aku mendengar suara isakan tangis darinya dia sepertinya menangis di tengah tengah pelukanku "bagaimana kabarmu?"

"Gwenchana"jawabnya singkat dan tersenyum padaku sambil menangis, aku menghapus air matanya "sudahlah jangan menangis, aku disini baik baik saja"

"Ohseyoung" aku melihat eomma dan seyoung saling menatap, ku lihat kesedihan dimata eomma. Ya beberapa hari yang lalu dia selalu menyebut nama seyoung dan dia bilang ingin bertemu dengannya sekarang impiannya itu terwujud dengan bertemu dengan anaknya "ini eomma sayang"

Aku haru melihat mereka bertemu dan saling memeluk disana walaupun sedikit kesulitan karna keadaan eomma yang sedang mengandung "kau baik baik saja kan sayang😢hmm seyoung baik baik saja kan eomma sangat merindukanmu😭eomma sangat ingin bertemu denganmu" eomma membalasnya lagi, seyoung hanya terdiam dan menangis.

The Twins Are The Different[Tahap Editing]🚫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang