6bulan kemudian...
Usia kandungan eomma kini sudah menginjak 6bulan, aku juga kadang membantu eomma memasangkan alat di perutnya. Ya alat itu untuk menutupi perutnya yang bunci dan eomma bilang agar orang luar tidak tahu apa lagi paparazi yang selalu mencari tahu idol. Alat itu seperti ikat pinggang dan juga kain putih polos yang di kenakan di perut, perut eomma yang besar membuatnya semakin kesusahan untuk memakaikannya. Aku sempat melarang eomma memakainya karna aku takut terjadi sesuatu pada baby di dalam sana namun eomma bilang benda ini aman untuk baby malah akan lebih bagus lagi untuknya, jika eomma merasa pengap eomma akan membukanya dan membiarkan kain itu masih menempel di tubuhnya hanya membuka alat seperti ikat pinggang itu saja.
"Sayang dengarkan aku dulu"
"Sudahlah oppa urusi saja perempuan lain di luar sana"
"Younggie ah tapi percayalah aku,-
"Ohsehun sudahlah😠aku malah denganmu oppa! Jangan pernah datang lagi ke sini, kau bukan suamiku ohsehun!!😡"
Brakkkk!!!
Semenjak usia kandungan eomma menginjak semakin besar, emosi dan moodnya selalu berubah ubah. Ya seperti itu lah eomma selalu memarahi appa dan mengatakannya tidak mencintaiku lagi atau bukan suamiku lagi, eomma terkadang menjadi penyayang dalam beberapa menit kemudian padahal eomma baru saja memarahi appa namun appa selalu sabar menghadapi sikap eomma yang seperti itu.
Dulu appa bilang eomma seperti itu saat mengandung diriku dan sinyoung, appa bilang bahwa eomma selalu meminta makanan yang aneh aneh dan juga terkadang menangis sendirian di kamar tanpa sebab namun appa selalu memaklumi sikapnya yang seperti itu karna bagaimana pun juga eomma tetap istri appa dan juga appa tetap mencintai eomma😙
Aku terdiam di ruang tamu karna ku tahu eomma sedang memarahi appa di atas, aku hanya mendengar percakapan mereka karna eomma yang berteriak marah. Appa turun seperti memikirkan sesuatu dan juga binggung harus bagaimana menjelaskan nya pada eomma.
"Appa wae?" Appa mendekatiku dan duduk di sebelahku dengan wajah yang ia usap dengan kedua tangannya.
"Appa pusing young ah😌eommamu marah lagi pada appa" appa menatapku sebentar dan pergi begitu saja menuju pintu keluar. Sepertinya appa melakukan kesalahan dan eomma salah faham padanya, maybe.
Aku naik ke atas dan menghampiri eomma karna ku dengar suara rintihan dari dalam kamar eomma, aku masuk ke dalam kamar dan ku lihat eomma sedang menangis kesakitan di atas tempat tidur sambil memegangi perutnya.
"Eommaaaa"aku mendekati eomma dan berusaha melepaskan semua alat alat di perutnya karna ku tahu mungkin eomma pengap karna alat itu. Eomma menggelengkan kepalanya seolah olah tidak terjadi apa apa padanya, aku merasa khawatir pada eomma karna setiap kali eomma memainkan ponselnya dan berbicara dengan saudariku disana eomma terkadang merasa kesakitan dan juga terkadang menangis sendiri di kamarnya karna sikap saudariku, Ohsinyoung.
Aku mengambil ponsel eomma dan mencoba berbicara denganya sambil mengelus elus baby agar eomma merasa lebih baik dan rasa sakit berkurang dari yang sebelumnya.
Hayoung eomma
Ohsinyoung bisakah kau tidak membuat eomma kesakitan lagi ohsinyoung!!!
Yakk!!!Ohsinyoung
😠aku tidak membuat eomma kesakitan ohsanyoung
Aku hanya ingin mendapatkan kasih sayang yang cukup dari seorang ibu
Sama sepertimu yang selalu mendapakan kasih sayang penuh dari eomma😢sedangkan aku hanya selalu di urus dan dibesarkan oleh ahjumma disiniHayoung eomma
Tapi bukan seperti itu caranya ohsinyoung!!
Biasanya kau akan datang kesini dan menemui eommaOhsinyoung
Sudahlah aku malas denganmu😠😒
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins Are The Different[Tahap Editing]🚫
ContoPertengkaran soal biasa dalam saudara Bukan karna hanya sebuah pertengkaran yang kami permasalahkan Tetapi sebuah kesesuaian hidup, kasih sayang dan juga saling percaya Cerita ini ditulis hanya imajinasi belaka yang ditulis karna rasa bosan si penul...