"tuut.... tuuuut... tuuuut... tuuuuut.... tuuut... "
" Hallo Al... " sapa seorang perempuan dengan nada sangat pelan setelah beberapa kali mencoba mensilent hpnya yang terus berbunyi
" kenapa lama sekali mengangkat telfonnya, memangnya kamu simpen dimana hpnya? " ucap seseorang disebrang sana dengan nada naik
" Al... semalemkan aku udah bilang kalo pagi ini aku UTS, aku sedang UTS " ucap perempuan itu dengan suara berbisik dan badan dibungkukan ke bawah meja.
" harusnya kamu bangunin aku untuk nganterin kamu ke campus " ucapnya masih dengan nada yang naik.
" Yuki apa yang sedang kamu lakukan? " tanya seorang laki-laki yang memergoki perempuan yang membungkuk di bawah meja.
" siapa itu Yuki? " tanya Al penuh curiga
" maaf pak, keluarga saya telfon dan katanya tante saya masuk rumah sakit " jawab Yuki beralasan.
" tuuuuuuuuttt " sambungan telfonnyapun terputus, hal tersebut membuat Al geram.
"Hallo.... Hallooo... " Al langsung memencet kembali tombol hijau untuk menghubungi Yuki kembali.
Sementara itu..
" lalu bagaimana keadaannya sekarang? Kamu boleh izin pulang dan ikut susulan jika itu sangat mendesak " tanya Adipati asisten dosen Yuki.
" aaahh... tidak pak, saya akan menyelesaikan dulu UTSnya " jawab Yuki, tapi tiba-tiba handphonenya kembali menyala.
" sepertinya itu sangat mendesak, apa kamu bisa berkonsentrasi? " tanya Adipati lagi
" maaf pak, saya akan berkonsentrasi " jawab Yuki pasti.
" baiklah " ucap Adi tersenyum dan pergi meninggalkan Yuki. Sementara Nina yang duduk di depan Yuki berbalik dan memberi isyarat seolah bertanya ada apa, Yuki hanya berbisik
" Al.. " jawabnya, lalu Ninapun memutar mata jengah, seolah muak dengan sikap Al tersebut.
Yuki berjalan keluar dari kampusnya, hari pertama UTSnya tidak berjalan lancar, dia tidak berkonsentrasi karena handphonenya terus saja berbunyi sampai-sampai dia harus mematikan Handphonenya.
"astagaaa!!!" seru Yuki terperanjat, sejak tadi dia belum menyalakan lagi handphonenya, dengan cepat Yuki membuka tasnya dan tangannya mencari-cari benda tersebut, dengan cepat Yuki menyalakan handphonenya tersebut dan benar saja ketika handphonenya menyala di layar handphonenya tertera 83 panggilan tidak terjawab dan 129 chat dan itu semua dari Al, kekasihnya. Mata Yuki nyaris keluar dari tempatnya.
" mampusss... " lirihnya, belum sempat Yuki membuka chat yang masuk, namun tiba-tiba dihadapannya terparkir mobil VW berwarna hitam metalic, kacanyapun terbuka. Dan sudah jelas terlihat itu Al, mukanya merah menyala. Tanpa ancang-ancang Yuki langsung masuk kedalam mobil Al.
" kok bisa jemput jam segini? hari ini kamu gak ke kantor ya? "tanya Yuki gugup
" handphone lo mana? " pinta Al tanpa menjawab pertanyaan dari Yuki. Yukipun memberikan handphonenya dengan tangan gemetar. Jika Al sudah memanggilnya dengan sebutan lo Yuki sudah tau kalau Al sedang sangat marah.
" kenapa hp lo tadi mati? " tanya Al menatap Yuki dengan mata menyala.
" mmmmmhhh " Yuki menunduk berusaha menghilangkan ketegangannya.
" apa hah? Mau alesan apa? Hp lo mati? Abis batre? " tanya Al melotot, nafasnya memburu dan urat lehernya nampak terlihat.
" Al... akukan udah bilang dari semalem kalo hari ini UTS hari pertama, aku gak bisa dong angkat telfon kamu di waktu aku UTS " tutur Yuki lembut.