1. Keseharian

1.8K 47 0
                                    

HAPPY READING
.
___________________

Mentari belum bersinar dan menampakkan dirinya itu terlihat dari lebarnya cendela kaca disuatu kamar. Kamar yang luas dengan kingbad dan beberapa benda pelengkap kamar. Seperti almari kaca untuk segala kenangan yang tersimpan. Meja rias untuk sang nyonya dan beberapa benda besar lainnya.

Bunyi ayam milik tetangga yang memang suka mengoleksi ayam jago meski di perumahan itu terdengar memekakkan telinga sehingga membuat salah satu manusia dalam selimut itu bergerak dan menyibak selimut yang menutupi badan kedua orang itu.

Dengan mata yang masih sipit akbiat terlalu lama memejam. Seorang wanita perlahan membuka mata dan menatap kedepan. Tepatnya cendela besar yang tertutup tirai lalu ia melihat jam beker diatas nakas samping ia tidur.

Tangannya meraba beban di pinganggnya sebelum senyuman tipis memulai pagi. Perlahan ia mengangkat tangan yang mungkin semalaman memeluknya sehingga terlepas dari dirinya.

Setelah duduk ia membalikkan badan menatap tubuh besar pria yang tengah tertidur dengan raut polosnya. Senyum manis sekali lagi muncul dari bibir wanita itu. Sedikit menunduk ia menanamkam kecupan di kening dan bibirnya sambil berujar lirih.

"Good Morning."

Dan perlahan mata didepannya mengerjap dan mengintip sebelah lalu menarik dirinya sehingga ia setengah berbaring di samping pria itu. Yang adalah suaminya.

Cup

"Morning."

Wanita itu membuka mata kala mendapat kecupan singkat di bibirnya lalu melepaskan diri sebelum dia kembali terlelap dipelukan hangat suaminya.

Dan setelah itu ia mengambil karet rambut dan memakainya tak lupa membuka gorden penutup jendela kaca di kamar mereka.

"Nanti Kamu Meeting, jangan lupa." Ucapnya sebelum menghilang dari pintu kamar.

"Iyah Sayang!."

♡♡♡

Pagi yang indah, seindah perasaan Angga sekarang.

Eh salah! Setiap hari dipagi hari perasaanya memang sangat indah sejak dimana pertama kali ia tidur dan terbangun seranjang dengan wanita tercintanya.

Dengan bersiul riang Angga keluar dari kamar mandi sambil menggosok rambutnya dengan handuk. Langkahnya terhenti kala ia mendapati satu setelan jas kerjanya ada diatas ranjang. Senyumnya mengembang sempurna dan memakainya dengan semangat.

Setelaj berpakaian ia keluar kamar dan turun kelantai bawah. Saat mendekati dapur ia mengendus endus mendapati aroma masakan yang membuat perutnya keroncongan.

"Pagi sayangkuuuuu."

Wanita di depannya yang sedang menata makanan diatas meja menoleh dan tersenyum melihat wajah ceria Angga.

"Pagi juga, Sana duduk."

Angga menurut dan duduk di kursi yang terletak diujung meja makan menandakan dialah kepala keluarganya. Lalu Istrinya, Selin duduk di sampingnya dan mengambilkannya sarapan.

"Terimakasih istrikuu."

Selin mendengus lalu menyuruh Angga segera memakan sarapannya. Lagi lagi Angga menurut sebagai suami yang patuh dan baik hati.

Setelah acara Makan makan yang hanya berdua. Dan di selingi pujian Angga terhadap masakan Selin pagi ini dan setiap harinya. Angga membantu Selin membereskan meja Makan meski sudah ditegur Selin untuk tidak membantu.

Setelah urusan di dapur Selesai Selin mengambilkan tas kerja milik Angga dan menunggunya memakai sepatu di ruang tamu.

Angga menarik Lengan Selin yang berdiri di sampingnya sampai Istrinya itu jatuh di pangkuannya dengan posisi miring. Lalu ia mendaratkan kecupan di pipi Selin sedangnkan Selin hanya diam menata Dasi Angga.

ANTIMEANSTREAM WEDDING (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang