18. Jelas

646 25 1
                                    

HAPPY READING
.
___________________

Berkali kali Angga menghela napas gugup.

Sore ini usai kembali dari penjara untuk mengurus wanita ular itu. Angga segera menuju rumah keluarga besar istrinya dengan membawa surat tahanan dan rekaman berupa video yang menunjukkan pengungkapan Wanita itu.

Kini di depannya terdapat Nathan yang menatapnya tajam. Bukan hanya Nathan tapi keluarga Selin juga ada di sana lalu Alex dan Lea juga disana. Angga duduk disamping Selin yang berusaha meyakinkan Keluarganya kalau suaminya tidak bersalah.

Angga memutarkan Sebuah rekaman suara.

_________________

"LEPAAASSS!!!."

"Diam."

Lalu suara teriakan wanita itu terhenti hanya menyisahkan isak tangis yang menyayat hati.

"Maafkan Saya Pak, Hiks. Maafkan saya yang sudah mencintai bapak dan mengambil uang perusahaan."

"Tapi apa perlu kamu melakukan hal serendah itu Hah!!." Kali ini Suara Angga yang terdengar.

"Hiks. Ampun Pak."

"Kamu tidak tau. Akibat perbuatan kamu ini, keluarga kecil yang baru saja saya bangun hampir meninggalkan saya. Dan lebih buruknya lagi. Apa kamu tau akibat perbuatan kamu ini, Putra saya yang baru saja lahir beberapa hari yang lalu bersama istri saya Hampir tiada."

"Istri saya sangat terpukul karena perbuatan kamu. Sialan! Itu sangat berdampak buruk bagi kandungannya dan nyawanya."

"Kamu wanita kan? Seharusnya kamu mengerti bagaimana perasaan wanita kalau suami mereka diketahui berselingkuh."

"Untung saja Saya tidak terpengaruh dengan rayuan kamu. Menjijikkan. Sampai mati saya tidak akan pernah berpaling dari istri saya. Ingat itu."

"Hiks. Pak, Hiks. Tapi Aku mencintaimu."

"Diam kau. Jalang rendahan."

"Pak. Hiks. Mohon ampun Pak!!! Tolong kembalikan apa yang keluarga saya punya seperti sebelumnya. Hiks."

"Seharusnya kamu tau apa hukuman untuk orang yang berani berani dengan saya."

"Ampun Pak. Hiks. Saya sudah kapok pak tidak berani melakukan hal seperti itu lagi."

"Tidak ada Ampunan untukmu."

"Maaf kan saya Pak. Hiks. Saya benar benar kapok."

"Jangan minta maaf kepada saya. Sepatutnya kamu minta maaf kepada istri saya."

"Iyah pak. Iyah. Saya akan, Hiks, meminta maaf kepada istri bapak."

"Tapi jangan harap setelah mendapat maaf dari istri saya kamu akan saya bebaskan beserta mengembalikan harta Keluarga kamu." Usai Angga mengatakan itu lalu suara derap langkah beberap orang.

"TOLONG PAK!!! SAYA BENAR BENAR MINTA MAAF. JANGAN IKUTKAN KELUARGA SAYAAA."

"PAK ANGGAA!!!." Jerit wanita itu semakin lama semakin tak terdengar.

___________

Selin sedari tadi meremas tangan suaminya. Angga mengelus tangan Selin dan berdehem menatap seluruh keluarga mereka yang berkumpul disana.

"Jadi itu adalah rekaman singkat yang semoga bisa menjadi bukti tentang kesalah pahaman yang terjadi."

Angga menunduk. "Sebelum itu Angga minta maaf karena belum bisa menjadi Suami yang baik dan teledor seperti ini."

ANTIMEANSTREAM WEDDING (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang