HAPPY READING
.
_________________BUGH
Berbarengan dengan pukulan itu terdengar teriakan nyaring dari Hana dan istri Risky, Om Selin.
BUGH
BUGH
BUGH
BUGHPria berkemeja hijau muda itu memukuli Seorang Pria berkemeja abu abu dengan membabi buta tanpa memerdulikan teriakan nyarin menyuruhnya untuk berhenti.
Kilatan emosi benar benar terpancar dari tatapan matanya. Giginya bergemelatuk belum puas memukuli Pria di depannya yang sudah tepar membentang di atas lantai. Dari belakang ia ditahan dua pria yang merupakan penjaga rumah besar keluarganya.
Risky mendekati Angga yang terkapar dengan wajah datar. Ia berjongkok melihat keadaan Angga. Darah keluar dari bibir dan hidung Suami keponakannya itu.
Mata Angga yang semula menutup pun membuka sayu menatap wajah Om istrinya tepat di depan Wajahnya.
"Om." Lirihnya.
Risky mengangguk. "Masih bisa berdiri?"
Angga mengangguk dan perlahan duduk meski rasa sakit akibat pukulan dan tendangan Nathan yang bertubi tubi ke badannya. Ia meringis memegangi kepalanya yang rasanya ingin bocor.
Bayangkan saja. Beberapa jam yang lalu ia usai dihabisi Papanya dan kini Kakak sepupu istrinya. Ia tak marah, meski ia tak salah. Karena wajar perlakuan mereka, untuk melindungi wanita yang mereka sayangi.
Ia tak salah. Dan akan ia tunjukkan kalau ia tak salah.
Risky berdiri. "Berdiri." Suruhnya.
Angga perlahan berdiri sendiri tanpa bantuan tapi tiba tiba ia kembali tergeletak dilantai dengan keras setelah dorongan dari depan dan beban tubuh berat menimpanya.
"Brengsek."
BUGH
Nathan kembali menyerangnya membabi buta. Angga yang tak siap apapun kembali menerima dengan pasrah sampai ia sudah tidak tahan lagi untuk mempertahankan kesadarannya.
"Nathan, Sudah."
Risky mencoba mendorong Nathan tapi gerakan putranya itu membuatnya tersingkirkan. Lalu ia menyuruh pekerja di rumahnya kembali memisahkan Nathan.
"Nathan, sudah! Kamu bisa membunuhnya nak." Jerit istri Risky membuat Nathan berhenti menatap wajah lembam Angga yang matanya sudah tertutup sempurna.
Nathan berdiri menjauh dari badan Angga masih menatap pria itu dengan datar dan sedikit penyesalan.
"Cepat bawa dia kerumah sakit." Seru Risky membuat seluruh isi rumah bergerak cepat.
♡♡♡
Keesokan paginya.
"Utuk utuk utuk Anak Mama."
Disebuah rumah berlantai dua nan luas itu ramai akan suara sahut menyahut mencoba menghibur Bayi laki laki yang tengah berada di pangkuan Neneknya. Bi Bina.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTIMEANSTREAM WEDDING (SELESAI)
RomanceWARNING! Baca dulu Help Me a Change Sebuah kisah yang menceritakan perjalanan pernikahan Selin dan Angga. setelah membaca cerita remaja mereka, mungkin kalian berpikir kalau kekonyolan dan ke-barbar an mereka masih berlanjut sampai pernikahan berjal...