HAPPY READING
.
____________________"Dadah!!! Mama pergi dulu yah."
Seorang wanita memakai dress se-paha berwarna soft pink dan cardingan hitam melambaikan tangan sembari berjalan mundur menuju mobil.
Perlahan mobil hitam yang dikendarainya melaju keluar dari pekarangan rumah. Meninggalkan dua laki laki berdiri di teras rumah masih sama sama melambaikan tangan.
"Ayo kita masuuukkk." Seru laki laki yang mengendong balita laki laki itu sambil memasuki Rumah.
Ditaruhnya buah hatinya diatas karpet berbulu di ruang keluarga. Lalu ia menyalakan Film anak anak untuk Balita tersebut.
Baby Reva yang ditaruh di atas karpet langsung meraih mobil mobilan yang lumayan besar dan menjalankannya sesekali ngesot karena belum bisa merangkak.
Angga mengedarkan pandangannya ke penjuru rumah lalu menatap buah hatinya. Apa yang akan ia lakukan dengan putranya ini? Bermain sampai istrinya pulang? Tapi tidak akan semudah itu.
Bagaimana kalau putranya eek? Bagaimana kalau putranya rewel? Selama delapan bulan lebih ia belum terlalu bisa mengurus anak kecil. Hanya membantu menemani saat istrinya sedang melakukan pekerjaan lain saja.
Bi Wulan pun pulang kampung. Masa iyah dia harus memanggil Bi Bina atau Mamanya? Tapi nanti malah merepotkan.
Ah lebih baik ia jalani saja selagi ia mampu. Itung itung bisa merasakan apa yang setiap hari istrinya kerjakan.
Ah tentang istrinya. Selin si pendek yang selalu pendek jika berdiri di sebelahnya, oke jangan kasih tau istrinya tentang sebutan rahasia Dari Angga ini. Bisa bisa nanti dia dibunuh hidup hidup oleh istri cantiknya itu.
Selin hari ini sedang keluar rumah untuk Quality time bersama kedua sahabatnya. Istilahnya Mamah muda Time, karena berhubung Tika yang pulang dari jerman itu tiba di indonesia. Jadi ketiga mantan Badgirl itu berkumpul. Mengenang masa muda mungkin? Asal jangan mengulangi kelakuan dulu saja Akan Angga izinkan pergi berkumpul.
"Awas!!! Ada pesawat terbang. Whuusss~." Celoteh Angga mengangkat pesawat milik putranya.
Baby Rev tertawa lucu saat pesawat yang dipegang Papanya melewati kepalanya sampai ia mendongak mengikuti arah pesawat itu. Dan..
Brukh
"Ya Allah Nak! Hahahah." Angga terkejut sekaligus tertawa saat Putranya terjungkal kebelakang membuat tubuh gempalnya terlentang.
Angga menaruh pesawat dan memangku putranya lalu mengelus kepalanya. "Sakit Nggak?"
Baby Rev mendongak dan menggeleng. "Dda Wush Eh Nggh."
Celoteh tak jelas itu membuat Angga tertawa. Ia sedikit memahami ucapan putranya. Menceritakan kalau dia tertabrak pesawat di kepala dan jatuh.
"Jangan bilang Mama Kamu yah." Ucap Angga menoel noel pipi Baby Rev.
"Mik mik Ppa." Ucap Baby Rev mencengkram baju Papanya.
"Apa Sayang?"
"Mmmikmmmi."
Angga mengeryit tak mengerti. Ah istrinya bahkan yang lebih mengerti bahasa bayi putranya. "Apasih Nak?"
Baby Rev memasukkan jarinya ke mulut dan menjilatinya. "Mmmik Ppa Mmik."
"Mmik?" Tanya Angga membuat Baby Rev mengangguk.
"Haem. Mmmik uuh." Kesal Baby Rev lalu memukul pipi Papanya membuat Angga kaget lalu mengelus pipinya yang bahkan tak sakit sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTIMEANSTREAM WEDDING (SELESAI)
RomanceWARNING! Baca dulu Help Me a Change Sebuah kisah yang menceritakan perjalanan pernikahan Selin dan Angga. setelah membaca cerita remaja mereka, mungkin kalian berpikir kalau kekonyolan dan ke-barbar an mereka masih berlanjut sampai pernikahan berjal...