𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆
.
___________________Pagi pagi buta. Seorang balita masih tertidur dibangunkan dan di gendong seorang wanita paruh baya di pundaknya.
Wanita itu kembali merebahkan cucunya di ranjang dan menggoyang goyangkan badan gembul cucunya.
"Cucu Oma, bangun dong."
Baby Rev masih terpejam dengan nyenyaknya. Lea berdiri berkacak pinggang bingung apa yang akan ia lakukan lagi untuk membangunkan cucu tersayangnya ini.
Wanita paruh baya itu kehabisan akal dan memilih keluar kamar untuk memanggil Bi Wulan. Setelah Lea keluar kamar, Baby Rev mengeliat dan membuka matanya lalu menoleh ke sekeliling dan menangis dengan kencang sambil menyebut mamanya berulang kali.
Lea yang belum sampai tangga langsung berbalik tergopoh gopoh dan saat ia masuk ke kamar putranya. Ia melihat cucunya menangis sambil tengkurap dengan wajah terbenam di empuknya ranjang.
Ia tersenyum dan mendekat.
"Ululu Sayang! Sini sini sama Oma." Ucapnya menggendong Baby Rev yang langsung menyembunyikan wajahnya di leher Neneknya.
"Mmmaa mmaa hiks mma." Gumam balita itu.
"Iyah. Nanti Mama pulang sayang."
Baby Rev masih terisak lalu diam saja saat Omanya memandikannya. Usai mandi pagi yang tumben tidak rewel itu. Lea keluar kamar mandi dan mendapati Bi Wulan menyiapkan keperluan Baby Rev untuk hari itu.
"Perlu saya bantu nya?"
"Nggak usah bi. Saya sendiri saja." Jawab Lea tersenyum.
Bi Wulan ikut tersenyum dan pamit ke bawah.
Lea menaruh Cucunya di atas Ranjang dan mulai ia pakaikan baju dan lainnya.
♡♡♡
Suara mobil terparkir di pekarangan rumah besar itu membuat Rama tergopoh gopoh keluar dan mendapati kakaknya beserta Abangnya yang kelihatan lemas. Ia pun mendekat dan membantu mereka membawa koper.
"Gimana kak liburannya?" Tanyanya berjalan di belakang pasangan itu sambil membawa dua koper dan satunya di bawa Selin.
"Seru dong! Kakak ada oleh oleh spesial buat kamu." Ucap Selin tanpa menoleh.
Rama terkekeh. Lalu mereka memasuki Rumah, Selin langsung menuntun Angga ke sofa dan melepas jaket dan sepatu suaminya itu.
"Ini di taruh di kamar kah?"
Selin menoleh menatap Rama. "Iyah Ram, tolong yah."
"Oke Kak!."
Angga tampak Lemas menatap istrinya yang membantunya melepas sepatu dan jaket dan menyimpannya.
"Aku ambilin minum dulu yah, teh hangat mau?"
Angga mengangguk lesu. Lalu menatap kepergian istrinya ke dapur meninggalkannya sendiri di ruang tamu.
Saat hendak memejamkan mata, suara ribut dari dalam rumah yang ia dengar suara Mamanya membuatnya mengurungkan untuk memejam sejenak.
"Ehhh udah pulang."
Dan ternyata putranya ada di gendongan Mamanya. Ia tersenyum menatap rindu putra kecilnya itu yang langsung berteriak senang melihatnya.
"PPAAPPA." Jerit Baby Rev heboh di gendongan Oma nya.
Angga menegakkan duduknya langsung menerima Baby Rev yang melonjak lonjak ingin ke gendongannya. Lea kewalahan langsung memberikan cucu nya kepada putranya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTIMEANSTREAM WEDDING (SELESAI)
RomanceWARNING! Baca dulu Help Me a Change Sebuah kisah yang menceritakan perjalanan pernikahan Selin dan Angga. setelah membaca cerita remaja mereka, mungkin kalian berpikir kalau kekonyolan dan ke-barbar an mereka masih berlanjut sampai pernikahan berjal...