25. Mangga

640 21 2
                                    

WARNING!!!
CERITA AGAK PANJANG DARI BIASANYA
DAN ADA 21+++ ehe
.
______________________

Hiruk pikuk keramaian kota jakarta yang semakin hari semakin padat penduduknya itu tak menganggu kesenangan tiga wanita yang masing masing di tangan mereka membawa beberapa paperbag belanja.

Ketiganya tertawa membicarakan sesuatu sambil berjalan menuju mobil. Hal tersebut sama persis beberapa tahun yang lalu saat mereka memakai seragam putih abu abu. Tapi sekarang bedanya mereka memakai dress simple tapi tak terhitung harganya.

"Sumpah gokil banget. Hahahah."

"Gila nggak tuh, kalo di inget inget bikin ilfeel sendiri."

"Kalo ngomong itu lihat jalan." Teguran singkat membuat Wanita berambut hitam ombre hijau itu memeluknya erat.

"Ya ampun!!! Emak kita tercinta masih sama aja, sedatar triplek."

"Yang penting dadanya gak." Sahut Wanita lainnya.

Kedua wanita itu tertawa kecuali wanita yang tadi menegur. Ia malah mendengus mengedarkan pandangan menyadari mereka beberapa kali menjadi pusat perhatian.

"Haiisshh seharusnya gue nggak mau ngikutin ajakan kalian ini. Nggak malu apa dilihatin banyak orang."

"Oemji Eby!!! Sejak kapan lo perduli sekitar."

"Sejak gue kawin lah." Jawab Eby cuek.

Sedangkan wanita yang tadi memeluknya pun cemberut. Membuat Selin tertawa melihat inyeraksi mereka.

Mereka bertiga adalah Selin, Eby dan Tika yang menghabiskan setengah hari quality time mereka.

Ketiganya memasuki parkiran mall dan mencari dimana mobil Tika berada. Setelah menemukan mereka masuk dan menaruh belanjaan di bagasi lalu berlalu pergi.

Tika bagian menyetir dengan Selin di sampingnya dan Eby dibelakang sendirian sambil meminum milk shake yang ia beli tadi.

"Sejak nikah maupun punya anak. Kemanapun gue pergi kalo nggak sama mereka pasti kepikiran terus." Ucap Tika membuka obrolan.

Selin mengangguk setuju. "Iyah. Ini pertama kalinya gue pergi tanpa Si Angga sama Baby Rev, rasanya tuh kepikiran terus. Mereka udah makan kah? Mereka nggak buat ulah kah? Atau saat lewat tokoh pakaian pasti keingat lalu pengen beli."

"Namanya jadi istri. Yah gitu." Sahut Eby.

"Kapan kapan kita kumpulin suami sama anak lah. Gimana?" Usul Tika.

Eby menyahut. "Gue sih setuju aja. Tapi jangan yang aneh aneh."

"Gue ikut aja." Ucap Selin.

"Sip. Nanti kita atur waktunya. Lagian gue juga balik dua bulan lagi."

♡♡♡

Selin menenteng empat paperbagnya dan memasuki pekarangan rumah setelah diantar Tika dan Eby.

Ia membuka pintu rumah lalu masuk kedalam sambil mengucapkan salam tapi rumahnya terlihat sepi. Ia mengeryit dahi dan semakin memasuki rumah.

"Mas!!."

Tidak ada sahutan.

Selin memutuskan ke kamar menaruh belanjaanya dan berganti baju sebelum mencari dua laki laki yang teramat ia cintai itu.

Cklek.

Langkahnya terhenti. Terpukau dengan apa yang ia lihat lalu senyum kecil tersirat di bibirnya. Ia melangkah mendekat ke ranjang. Menaruh belanjaanya di samping ranjang.

ANTIMEANSTREAM WEDDING (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang