HAPPY READING
.
_________________Tangis bayi menjadi hal utama kala sang surya siap menampakkan kembali sinarnya.
Hal itu mengusik wanita yang tertidur nyenyak diatas ranjang disamping box bayi milik sang buah hati. Wanita yang baru saja tidur dua jam yang lalu itu membuka matanya yang sangat terasa berat.
Mendengar tangis bayi seperti mimpi baginya. Ia menghiraukannya karena ia rasa hanya khayalannya saja. Mana ada bayi di dalam kamarnya?
Tapi beberapa menit kemudian ia langsung melotot dan melompat dari tempat tidurnya menuju bayi yang masih menangis. Dengan segera ia menggendongnya dan menimang nimangnya lalu memberi asi sampai bayi tersebut tenang tidur kembali.
Selin menghela napas. Hampir saja ia membuat Anaknya celaka. Salahkan dirinya yang pelupa dan belum terbiasa akan memiliki mahluk yang harus ia jaga sepenuh jiwa dan raga.
Matanya kembali memberat. Ia memutuskan duduk di sofa kamarnya. Ah lebih tepatnya kamar lamanya, dengan buah hatinya yang ia pangku di depannya.
Ia kembali tertidur bersama baby Reva.
Bayangkan saja. Sepanjang malam saat ia tidur dari jam sepuluh tiba tiba terbangun akan tangis anaknya di jam duabelas lalu ia terjaga sampai jam dua dini hari. Dan kini dibangunkan anaknya tepat pukul empat pagi.
Meski ia rasa cukup untuk tidur. Tapi kali ini beda karena dia seharian tidak bisa istirahat merawat anaknya. Meski seharian juga ada Bi Bina dan Lea yang membantu.
Ah iyah. Sekarang ia ada di rumah Bi Bina, Rumah lamanya. Sedangkan Lea setiap hari dsri pagi berkunjung sampai pulang jam delapan malam.
Sebelum pulang dari rumah sakit. Terjadi perdebatan antara Nathan dan Lea. Nathan yang menginginkan mereka tinggal di rumah keluarga besar dan Lea yang menginginkan mereka tinggal di keluarga besar Davidson.
Dan jadilah ia disini. Dirumah Lamanya setelah Lea mau dibujuk Suaminya dengan syarat Lea bisa setiap hari dirumah Selin meski bolak balik.
Selin terharu melihat betapa sayangnya mertuanya kepada dirinya dan Anaknya.
Tentang Angga? Pemuda itu katanya pulang hari ini. Selin cemas nanti saat Angga pulang tidak menemukan dirinya dirumah dan pasti khawatir. Tapi mengingat masih ada Bi Wulan dan supir pribadi yang memang tidak menetap. Hanya datang pagi sampai sore saja. Sepertinya Angga pasti tau.
Dan yang ia cemaskan. Kejadian beberapa tahun yang lalu tepat dimana saat terjadi sebuah konflik sampai membuatnya jatuh diranjang rumah sakit. Angga hampir meregang nyawa dibantai oleh Nathan.
Selin takut hal itu terjadi lagi.
♡♡♡
Benar saja.
Angga. Pria itu yang baru pulang dari bandung langsung menuju rumahnya berharap Istrinya baik baik saja. Mengabaikan dirinya yang terjembab ke tanah beberapa kali karena sibuk berlari.
Sesampai di halaman rumah. Ia melihat mobil keluarganya, ah pasti mereka berkunjung. Dengan tergesah ia berlari kedalam.
"YAAANG!!." teriaknya berharap Selin muncul dan memeluk dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTIMEANSTREAM WEDDING (SELESAI)
RomanceWARNING! Baca dulu Help Me a Change Sebuah kisah yang menceritakan perjalanan pernikahan Selin dan Angga. setelah membaca cerita remaja mereka, mungkin kalian berpikir kalau kekonyolan dan ke-barbar an mereka masih berlanjut sampai pernikahan berjal...