HAPPY READING
PIYE KABARE YOROBUN!!
WARNING!!!
18+
________________________Setelah berhasil memarkirkan di tempat wisata tersebut yang sangat ramai itu mereka pun minum akuah botol sejenak.
Selin menghela napas. "Gila, belokannya tajem banget tadi."
Angga mengangguk. "Namanya juga pegunungan."
Selin mengangguk. "Masuk daerah sini hawanya bener bener dingin yah Mas."
"Iyah, kami perlu ganti baju nggak?"
"Kan nggak bawa."
Angga mengangguk. "Nanti kalo ada yang jual baju kita beli aja yah."
"Iyah. Turun yuk Mas."
Keduanya pun turun dari mobil. Dan hawa dingin langsung menyengat kulit Selin yang terbuka. Selin membawa tas brandednya yang berisi bedak dan barang lainnya. Sedangkan Angga membawa tas kecil yang berada di depan dada berisi dompet dam ponsel.
Angga mendekati istrinya lalu menggandengnya. Mereka berjalan beriringan melewati deretan mobil dan bis yang terparkir.
"Rame banget yah." Gumam Selin.
Angga mengedarkan pandangannya. "Kayaknya di sana deh yang wisatanya." Ia menunjuk atas mereka.
Mereka menanjak tanjakan yang tadi mereka lewati. Suasana ramai menyambut mereka yang berdiri di depan gedung yang belakangnya terdapat kolam renang.
Mereka pun berjalan semakin masuk kedalam. Melewati kolam ikan yang sangat banyak ikannya dsn besar besar. Tempat di sana pijakannya basah, mungkin memang wisata air.
Mereka berjalan kearah atas bangunan yang seperti restoran yang memiliki jalur ke taman bunga.
"Mau Renang Nggak Yang?" Tanya Angga saat mereka berdiri di lantai dua menatap kebawah dimana kolam renang yang luas dan ramai.
Selin menunduk lalu menggeleng. "Nggak ah dingin. Kamu mau renang?"
Angga menggeleng. "Nggak ah."
Selin mengingat sesuatu dan menoleh. "Mas kamu bawa kameranya nggak?"
Angga terdiam. Lalu menepuk keningnya. "Duh lupa. Ada di dalam mobil."
Selin mendengus. "Yaah kok ditinggal."
Angga menoleh sekitar. "Emm kamu tunggu di sini sebentar mau nggak? Biar aku ambil sebentar ke mobil."
Selin mengangguk. "Yaudah deh. Jangan lama lama yah." Ucapnya.
Angga mengangguk lalu hendak berlari tapi di cekal Selin. "Jangan lari. Licin."
Angga mengangguk.
♡♡♡
"Yang."
Selin menoleh menatap suaminya yang berjalan ke arahnya. Ia pun berdiri dan mendekat.
"Udah?"
"Iyah udah. Ayo."
Selin mengangguk dan segera mereka mulai memasuki area taman bunga. Angga menggandeng tangan Selin dan sesekali merangkul pinggang istrinya.
Selama perjalanan merek. Selin sempat bingung sekali saat Angga yang banyak bertanya apapun yang dia lihat. Misalnya nama bunga yang tumbu di sana, padahal sudah ada papan tulisannya yang menjelaskan tentang bunga tersebut.
Sehingga Selin ingin membenturkan kepala suaminya itu kepapan penjelasan.
Dan kini apalagi saat Angga mendongak menatap wisata yang seperti sepeda terbang itu namun bentuknya bundar tanpa penghalang di samping kedua sisinya. (Auto lupa namanya apa:"))
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTIMEANSTREAM WEDDING (SELESAI)
RomanceWARNING! Baca dulu Help Me a Change Sebuah kisah yang menceritakan perjalanan pernikahan Selin dan Angga. setelah membaca cerita remaja mereka, mungkin kalian berpikir kalau kekonyolan dan ke-barbar an mereka masih berlanjut sampai pernikahan berjal...