KENAL

883 82 6
                                    

Happy Reading ☺️
Jangan lupa di vote 💚
___________________________________________

mengedarkan pandangan ke seluruh sudut taman, tidak ada seorang pun yang dia lihat.

Tapi suara orang bernyanyi sangat jelas sekarang.  Merdu, Itu yang di katakan Reza.


Kau datang dan pergi oh begitu saja

Terasa hangat oh di dalam dada

Mata terpejam dan hati mengguman

Di ruang rindu kita bertemu......


Reza menatap pohon besar di dekat bibir sungai taman tersebut. Dia berjalan mendekat pada pohon yang  dimana asal suara merdu itu berasal.

Yah, Reza menatap lekat gadis di sampingnya sekarang. Seperti tak asing di matanya. Rambut hitam sebahu, berwajah tirus, berkulit putih, bibir yang tipis, dan headset di kedua telinganya sambil memegang  novel.

Gadis itu terus asyik dengan kegiatan nya tanpa sadar kalau Reza kini menatapny.  Selang beberapa menit Nini belum menyadari keberadaan Reza. "Ehemmm," Reza berdehem cukup keras sehingga membuat gadis yang sedari tadi asyik dengan novel dan lagunya itu tersadar dan sontak berdiri.

Matanya membulat. Gadis itu tentunya kaget  melihat pria yang tadi sempat membantunya dan dia lupa berterima kasih.

"Hay!" Sapa Nini gugup. Tidak!
Dia tidak bisa sedekat ini dengan laki-laki.

"Tadi lo yang nyanyi?" tanya Reza saat duduk di samping gadis itu.

"G-gue pergi dulu," pamit Nini buru-buru.

Belum juga berjalan 3 langkah, Nini tersentak, Nini gugup. Tangan laki-laki itu mencekal pergelangan tangannya cukup keras sehingga membuat Nini sedikit meringis.

Kasar, batin Nini

"Kenapa pergi? gue bukan orang jahat."

Nini hanya mengangguk kikuk lalu duduk kembali di samping Reza. Lama tidak ada percakapan antara mereka berdua. Mereka larut dalam pikiran mereka masing-masing.

Nini menoleh menatap laki-laki di sampingnya ini. Kening Nini sedikit berkerut.

Pakaian seragam yang di kenakan laki- laki ini tidak beraturan, dasinya saja sudah tidak tau arah, rambutnya berantakan, mukanya kusut tapi tetap terlihat cool.

Cukup lama Nini memandang laki-laki manis di depannya ini. Iya manis! "Nggak usah lihat - lihat nanti naksir,"  suara Reza terdengar, dan sekali keluar tingkat kepedeannya itu membuat Nini menatapnya dengan tatapan tak suka.

"Hiks kepedean banget," jawab Nini sewot. "Hahaha gue belum pulang dari tadi," jelas Reza.

"Tapi sorry, gue enggak nanya," jawab Nini. "Hahaha," tawa Reza pun lepas.

Demi apa, Nini sempat tertegun beberapa detik melihat tawa Reza. Santai dan..... sudah lupakan, tepis Nini.

"Gue balik dulu, udah mau sore. Permisi," pamit Nini lalu mengambil novel, headset, dan tas nya.

Tanpa sadar Reza hanya melihat kepergian Nini yang semakin menjauh.

"Nama gue Reza. Reza Ramadhan."

___________________________________________

Huh^_^

Part 5 nya baru selesai (^^)

Jangan lupa di vote dan komen juga

Salam author

Istri sah PARK WOOJIN 💚

SECRET (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang