Happy reading ☺️
Jangan lupa vote 💚______________________________________
Arya menggenggam tangan mungil Nini untuk menjauh dari keributan yang di buat oleh teman-temannya yang super duper laknat.
Genggaman tangan Arya tidak sekasar tangan Reza. Jika di tanya Nini lebih memilih di genggam Arya, karena lebih berperasaan, tidak seperti Reza.
Tapi tiba-tiba Nini teringat sesuatu kemudian menarik tangannya dan membuat Arya bingung.
"Lo kenapa?" Tanya Arya dengan lembutnya.
Nini hanya menggelengkan kepala sambil berjalan sedikit mundur agar tidak terlalu dekat dengan Arya.
Tentu sikap Nini yang seperti ini membuat Arya bingung.Dia berjalan kembali mendekat pada Nini untuk kembali menggenggam tangan mungil itu untuk menuju kelas.
Arya mengerutkan keningnya heran karena Nini terus mundur kebelakang, saat dia ingin menggenggam tangan mungil gadis itu.
"Lo kenapa sih? Gue nggak bakal buat lo nangis kaya Reza tadi. Gue enggak sekasar Reza," ucap Arya lembut.
"G-gue enggak papa kok. Gue bisa sendiri ke kelas."
Nini berjalan melewati Arya begitu saja. Arya yang di buat bingung hanya menatap gadis itu hingga hilang dari pandangannya. Arya kembali mendengus, lalu berjalan kembali menuju kelasnya.
Disisi lain Reza mengepalkan tangannya kuat. Kenapa dia bisa semarah ini melihat Arya berpegangan tangan dengan gadis itu.
Entah Reza sendiri tidak tau akan perasaannya.
"Sial!" Pekik nya.
;-);-)
Disinilah Nini di Perpustakaan sekolah. Entah apa yang membuatnya betah untuk berlama-lama di tempat ini.
Sunyi
Itulah suasana yang tergambar saat ini. Pantas saja sepi karena sudah waktunya bel masuk kelas.
Bukan karena sengaja tidak masuk kelas, tapi karena memang di kelasnya saat ini sedang tidak ada guru.
Nini menatap nanar ke depan dengan tatapan kosong. Wajahnya sembab akibat terlalu lama menangis.
Tanpa aba-aba air matanya menetes kembali bahunya berguncang hebat dia menarik-narik rambutnya seperti orang yang frustasi memukul dadanya yang sesak .
"Kenapa gue bisa cengeng kek gini sih, hiks," kata Nini disela tangisnya.
Walaupun terlihat ceria, tapi pasti ada bagian yang rapuh bukan? itulah yang di alami Nini, terlihat kuat meski rapuh.
"Bunda," Lirih Nini karena menahan tangisnya yang bisa-bisa pecah begitu saja.
Mengingat masih ada orang di perpustakaan ini yaitu pegawai yang selalu menjaga perpustakaan ini.
"Ya ampun Niniiiii," seru Otha sambil berlari menuju tempat di mana Nini duduk. Segera dirangkulnya tubuh Nini yang sedari tadi menahan tangis.
Pecah sudah tangis Nini yang sedari tadi dia tahan. Ria yang melihat itu pun segera memeluk tubuh Nini bersamaan dengan otha juga melin.
Entah apa yang mereka bertiga rasakan , yang jelas secara tidak langsung mereka juga merasa kesedihan Nini.
Melihat Nini menangis seperti ini membuat Ria Septiani merasa geram.
Gara-gara laki-laki brengsek itu.
"Ni...jangan nangis lagi yah. Kita nggak bisa lihat loh kayak gini Ni. Sakit Ni sakit," ucap Otha yang sedari tadi juga menahan bulir air matanya agar tidak terjatuh.
![](https://img.wattpad.com/cover/205141893-288-k969544.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET (Sudah Terbit)
Ficção AdolescenteCOMPLETED!! Versi wp dan Novel beda jauh, ya! Jadi kalau alur wp nya tidak jelas, mohon di maklumi :) Kalau mau beli versi novelnya, bisa DM aku di wp! Thank you! (PART LENGKAP) "Di balik tawa, ada luka yang tak dapat aku ceritakan." Start: 23 Novem...