CEMBURU

250 28 13
                                    

Happy reading ☺️
Jangan lupa di vote yah 💚



___________________________________________

"Ni gue boleh nanya sesuatu?"

"Iya nanya aja."

"Lo dan Reza ada hubungan spesial?

Deg

"Gu....e sama Reza?" tanya Nini memastikan. Yang benar saja?, dia dan Reza cuma sebatas teman dekat itupun karena ayahnya yang meminta Reza menjaganya jika tidak dia juga tidak akan sedekat ini dengan Reza sekarang.

"Enggak! Gue dan Reza nggak ada apa-apa. Gue dekat sama dia karena bokap yang nyuruh dia buat jagain gue," jelas Nini.

"Tapi lo suka sama Reza?" tanya Arya lagi.

Nini mati kutu sekarang, dia harus menjawab apa. Eh? Bukannya dia dan Reza memang tidak ada hubungan apa-apa?. Lalu kenapa dia menjadi gugup Sekarang? Sial!

"Gue suka sama Reza? Ah lo bencanda. Gue udah anggap dia kaya Abang gue sendiri kok, iya Abang," ucap Nini meski mulut dan hatinya tidak sejalan saat ini. Ada apa dengan perasaannya? Apa dia mulai menyukai Reza?

"Oh gitu," tanggap Arya dengan mimik wajahn yang masih terlihat ragu-ragu.

"Kok lo tiba-tiba nanya kek gitu? ada apa?"

"Gue boleh jujur sesuatu sama lo?"

"Tentang apa?"

"Perasaan gue."

"Perasaan?" tanya Nini bingung.

"Gue cemburu."

"Cemburu? sama siapa?"

"Reza."

"Reza?" ucap Nini membeo. Ah ribet sekali laki-laki didepannya ini. Bisa tidak to the poin saja. Ck!

"Kalau boleh jujur, gue cemburu Ni lihat lo bisa selalu dekat sama Reza."

:-):-)

Motor ninja besar pun memasuki halaman sekolah SMA Bhakti Karya. Siapa lagi kalau bukan Reza Ramadhan. Cowok dengan paras tampan ini sudah membuat siswa-siswi yang berada disekitaran sekolah berteriak histeris karena dia.

"REZA," teriak seorang cewek. Siapa lagi kalau bukan Cindy. Si cewek kang buly.
Reza memutar bola matanya malas. Cewek bar-bar ini lagi, batinnya.

"Reza, aku bawain bekal pagi buat kamu, terima yah," ucap Cindy sambil menyodorkan tempat bekal yang entah apa isinya.

"Bisa nggak, pagi-pagi gini jangan hancurin mood gue?" tanya Reza sedikit tenang.

"Niat gue baik lo Za, ngasih kamu bekal."

"Tapi sorry, gue gak minta dan gak minat," balas Reza dingin.

" Gue bangun pagi-pagi buat lo Za, bikin bekal ini spesial buat lo masa lo gak terima Za," ucap Cindy dengan nada terkesan kecewa.

"Lain kali gak usah repot-repot bikin bekal buat gue, gue masih punya rumah masih punya orang tua yang bisa kasih makan gue di rumah. Lo juga gak usah buang-buang duit lo buat bikin bekal buat gue."

"Kenapa si Za lo selalu nolak setiap kali gue deket sama lo, giliran si cewek aneh itu lo mau aja deketin dia, ngajak ke kantin lah, perhatiin dia lah kenapa ke gue gak bisa. Hati lo gak terketuk sedikit pun buat gue Za? lo gak ngelihat perjuangan gue? apa sih hebatnya cewek aneh itu?" sergah Cindy panjang lebar dengan menahan agar air matanya tidak jatuh didepan Reza.

"Beda lo sama dia banyak dan gak bakal nandingin dia. Dan yang paling penting yang harus lo tau, lo gak ada hak ngatur gue dekat dan suka sama siapapun, termasuk cewek aneh yang lo bilang, dia punya nama. Nini Paramita Wijaya," balas Reza lebih dingin lalu pergi meninggalkan Cindy di tengah lapangan dengan banyak siswa-siswi yang menyaksikan drama mereka. Ck!

Cindy meremas tempat bekalnya, jatuh sudah air matanya karena seorang Reza, malu bercampur sakit komplit dia dapatkan hari ini.

Dari kejauhan seorang cewek datang menghampiri Cindy ditengah lapangan.

"Nggak usah lo buang-buang air mata," ucap perempuan dengan mata tajam itu.

"Gue bakal bantuin lo buat deket sama laki-laki itu," ucapnya lagi .

"Maksud lo?" tanya Cindy bingung.

"Kita kerja sama, buat singkirin cewek aneh yang lo maksud."

"Jadi kita kerja sama?"

"Ya."

Cindy tersenyum lalu menjabat tangan gadis itu.

"Kita deal."

:-):-)

"Lo ada hubungan apa sama Nabila?"

Enal membulatkan matanya kaget. Pertanyaan macam apa ini. Dia dan Nabila? yang benar saja kenal juga baru beberapa Minggu yang lalu saat tidak sengaja Enal menabrak Nabila saat hendak ke kantin membeli makanan.

Saat itu Nabila baru saja dari perpustakaan dan tak sengaja Enal menabrak Nabila yang hendak turun dari tangga, setelah itu Enal hanya meminta maaf dan mengobrol sebentar dengan Nabila.

Tiba-tiba saja Enal mulai bisa membaca situasi sekarang. Apakah Dia cemburu waktu tak sengaja saat itu Ria melihat Dia dan Nabila mengobrol dikiridor saat itu? Jika benar maka usahanya selama ini berhasil.

"Lo kok bengong," ucap Ria lagi.

"Kalau gue sama Nabila ada hubungan memangnya kenapa?" tanya Enal .

"Jadi bener lo sama Nabila pacaran?" tanya Ria lagi dengan rasa penasaran.

"Kalau iya kenapa? kalau enggak kenapa?" tanya Enal seperti menjebak.

"Gue nanya sama lo, kok lo malah balik nanya," Ria ngegas. Sans Singa Sans!.

"Kok lo malah marah-marah," tanya Enal tak kalah.

"Yaudah sih kalau gak mau jawab," balas Ria lagi.

"Yaudah lah," sambung Enal lagi.

"Emang yah, lo tu manisnya cuma diawal doang ngegombal lah, apalah tapi ternyata lo itu brengsek ," ucap Ria lalu pergi meninggalkan Enal yang sekarang malah bingung dengan situasi sekarang.

"Dan satu lagi Nal, gue nyesel minta maaf sama lo, buktinya gak ngerubah apapun," sambung Ria lagi lalu pergi meninggalkan Enal yang hanya mematung seperti orang bodoh.

Ria berlari menuju kelas sambil menyeka air matanya yang sudah mengalir sedari tadi.

"Dasar laki-laki brengsek. Gue benci sama lo Nal."

___________________________________________

Jeng...jeng... jeng...

Up lagi;-)
Jangan lupa di vote yah Kasihan author nya;-)

Tq

Salam author

Istri sah PARK WOOJIN 💚

SECRET (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang