BINGUNG

435 46 3
                                    

Happy reading ☺️
Jangan lupa di vote💚

___________________________________________

KANTIN

"Gilakkk loh di calonin bareng Si Kulkas," teriak melyn histeris .

Nini hanya memutar bola matanya malas. Sahabatnya yang satu ini memang terlalu bar-bar.

"Udah deh melyn nggak usah lebay gitu.Nini biasa kok loh yang luar biasa sih," sahut Otha.

"Sekali lagi loh teriak gue Sumbat mulut loh pake kaos tangan gue, lumayan bekas si Siti lap ilernya tadi," ucap Ria tak berdosa.

"Ya Allah Riaaaaaa, gue nggak nafsu makan."
Sekarang gantian Nini lah yang bertetiak.

Sabar Otha Ria sabarrr

"Oke fiks sekarang Nini bukan teman gue," ceplos otha ngasal.

Nini menatap sekeliling sudut kantin. Dan yang benar saja semua memperhatikan mereka ber-4 dan itu karena Nini.

"Anjrrr kenapa gak bilang semua orang pada ngelihatin gue," lirih Nini kecil sambil menunjukkan deretan gigi putihnya seperti orang tolol.

Ria dan Otha pun hanya menggelengkan kepala melihat tingkah Nini . Sahabat mereka ini memang ajaib. Dikit-dikit nangis, dikit-dikit stres, dikit-dikit ceria, dikit-dikit agak tolol.

"Tapi Melyn masih nggak nyangka yah kok Nini bisa kebetulan di pasangin sama Babang Reza," ucap Melyn lagi.

"Iya juga sih? Ni emangnya loh nggak papa di calonin sama si brengsek itu? Bahaya loh bisa-bisa," lanjut Ria mulai serius .

"Emmm gimana yah? Nini juga bingung sih mau nolak tapi takut , diterima malah makin takut. Aissss pusing pala berbie."

"Ihhh serius Ni. Ini menyangkut elo, kita takut lah kalau si brengsek itu kasarin loh atau ngelakuin hal apa gitu kan parah? Secara perilakunya setiap ketemu loh aja main tarik-tarik aja," balas Ria lagi.

"Reza pasti lakuin itu karena tertarik sama sih Nini, secara Nini kan baik, pintar, cantik, disiplin, semok, imut, bohay.... ."

"Dan sekali lagi loh ngomong gue sumbat bener pakai sapu tangan gue," ucap Ria tajam .

Melyn memang selalu bikin suasana di sekitar menjadi panas dengan ocehan yang tidak jelas seperti sekarang. Dan sekarang dia hanya tersenyum lebar menunjukkan gigi putihnya itu.

"Jadi gimana loh tetap mau di calonin bareng sih Brengsek," lanjut Ria.

"Ri, dia punya nama kali," ucap Otha

"Dia pantes di sebut brengsek."

"Siapa yang loh bilang brengsek?"

Deg

Mata mereka semua melotot karena tiba-tiba suara berat itu keluar.
Sontak mereka ber-4 menoleh ke arah sumber suara.

Dan yang benar saja sejak kapan ke-5 laki-laki ini berada di dekat mereka.
Reza menatap Ria datar sedangkan Ria menatap Reza sengit.

SECRET (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang