Happy reading ☺️
Jangan lupa di vote 💚___________________________________________
Prank......
Bruk........
Prank........
Suara barang pecah belah terdengar jelas dari luar.
Di rumah Reza tidak sedamai dan setentram tetangga mereka. Suara perempuan yang terisak pilu nyaris tidak pernah luput dari pendengaran tetangga, sehingga sering menjadi bahan gosip di antara ibu-ibu komplek.
Dan Reza, hanya menatap nanar rumahnya itu dari teras. Ia mengepalkan tangan, dia benci suasana rumahnya itu.
Bagi Reza rumahnya seperti neraka.
Kadang dia merasa iri pada temen se-gengnya yang memiliki orang tua yang rukun dan damai, tidak seperti keluarganya. Mungkin ini salah satu penyebab sikap Reza yang dingin, kasar, dan sangat menyebalkan.Reza tersenyum kecut, lalu memasuki rumah. Reza melangkah kecil membuka pintu rumahnya. Lalu berdiri di depan pintu menatap kedua orang tuanya.
"KAPAN KAMU BICARA DENGAN REZA? APA KAMU MAU SAYA TERUS DI BENCI OLEH DIA," teriak Sandi, ayah Reza.
"Aku tau mas aku tau, aku bakal bicara sama Reza tapi bukan sekarang mas," jawab Intan lirih.
"KAMU TIDAK TAU BAGAIMANA MENJADI SAYA INTAN, DI BENCI OLEH ANAK SAYA SENDIRI," teriak Sandi lagi, matanya menyalang tajam. Di lemparkannya lagi vas bunga yang ada di meja ruang tamu.
Intan menangis, dia menoleh ke arah pintu melihat putranya yang hanya berdiri bak patung hidup, menatap dengan tatapan kosong ke arah orang mereka, tangannya terkepal, nafasnya memburu.
Dia berbalik menuju parkiran, tak menghiraukan ibunya yang memanggil namanya dengan nada lirih, tapi masih bisa di dengar oleh Reza.
Dia memilih pergi, pergi ke tempat dimana dia bisa menenangkan dirinya untuk sesaat. Apa sebenarnya yang di sembunyikan oleh ayah dan ibunya. Kenapa ayahnya begitu kasar kepada ibunya. Memikirkan itu membuat Reza semakin benci dengan suasana rumahnya.
Bukan bar atau tempat hiburan yang Reza datangi saat sedang dalam keadaan kalut seperti ini, dia bukan tipe cowok yang suka mabuk-mabukan, merokok pun kadang-kadang saja.
Akhirnya motor ninja milik Reza berhenti di sebuah taman, tempat yang selalu Reza datangi hanya untuk menenangkan dirinya dari semua yang dia lihat di rumah lebih tepatnya neraka.
Reza duduk di bangku taman. Sepi, hanya sedikit yang datang di taman itu karena jam sudah menunjukan pukul 5 sore.
Angin sore menyapu hangat di wajah ganteng milik Reza. Rambut hitam, mata sipit, hidung yang terlibat mancung, dan rahangnya yang tegas menambah kesan cool pada diri pria itu.
Sayup-sayup terdengar suara, suara yang cukup merdu sehingga membuat mata Reza terbuka, mencari sosok yang sedang bernyanyi gadis yang sedang bernyanyi.
______________________________________Jangan lupa di vote🙏
Salam author
Istri sah PARK WOOJIN 💚
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET (Sudah Terbit)
Ficção AdolescenteCOMPLETED!! Versi wp dan Novel beda jauh, ya! Jadi kalau alur wp nya tidak jelas, mohon di maklumi :) Kalau mau beli versi novelnya, bisa DM aku di wp! Thank you! (PART LENGKAP) "Di balik tawa, ada luka yang tak dapat aku ceritakan." Start: 23 Novem...