Happy Reading ♥
Jangan lupa di vote🙂______________________________________
3 hari setelah Reza mengetahui semua cerita dari Nini, jarak antara kedua nya tidak renggang. Reza masih dengan setia menjemput dan mengantarkan Nini kesekolah. Walaupun canggung, tapi Reza tetap perhatian dan peduli pada gadis itu.
Sebenarnya bisa saja Arya yang bisa mengantar jemput Nini, tapi yang aneh nya Arya tak keberatan jika Reza yang mengantar jemput Nini, hal itu membuat Reza bertanya-tanya apakah Arya sungguh mencintai Nini atau tidak.
"Besok gue berangkat bareng Arya ke Amerika," ucap Nini saat keduanya berjalan menyusuri koridor sekolah yang masih tampak sepi.
"Iya," jawab Reza seadanya tapi terkesan dingin dan kaku.
"Lo nggak ada niatan nganter ke bandara?" tanya Nini sambil meremas tali tas sekolahnya, dia cemas akan jawaban yang dikeluarkan dari mulut Reza.
"Bisa," jawab Reza masih dingin.
Nini menghela napas lega, akhirnya.
"Kalau gitu gue ke kelas dulu ya, selamat belajar Za," sambung Nini lalu memasuki kelas, dan memang kedua nya sudah sampai didepan kelas IPA 1.Reza mengangguk sambil menatap punggung Nini. Gadis itu langsung menghampiri Melyn dan membicarakan sesuatu yang entah apa itu. Yang jelas Nini tampak senang seolah tak lagi memikirkan masalah mereka berdua sejak di taman 3 hari lalu.
"Mungkin dia udah mulai nyaman sama situasi sekarang tanpa ada nya gue disamping dia lagi."
(¬‿¬)(¬‿¬)
Reza berjalan sempoyongan seperti tak punya tenaga. Dari kejauhan tepat di depan pintu kelas IPS 1 terlihat Arya, Dandi, Enal, dan Tom yang tampak prihatin dengan kondisi Reza.
"Kasihan bener si Bos, ditinggal pas lagi sayang-sayang nya," ucap Tom dramatis.
"Itulah lika-liku percintaan yang sesungguhnya, nggak semua nya mulus sesuai apa yang kita mau. Takdir nggak selamanya berpihak ke kita, orang yang selalu ada untuk kita pun nggak selamanya bakal terus sama kita," ucap Enal membuat ketiga sahabat nya diam lalu menatap Enal penuh rasa kasihan.
"Singkirin tatapan anjing kalian, gue nggak butuh tatapan sial ke begitu," ujar Enal sedikit kasar.
"Tumben kalian dateng pagi kesekolah," Ucap Reza saat sampai di depan pintu kelas.
"Lagi nungguin Sadboy," jawab Tom, membuat mata ke empat laki-laki itu menatap dirinya datar, terutama Reza.
"Ck, gue nggak sesedih itu," jawab Reza lalu merangkul Dandi dan Enal memasuki kelas.
Melihat itu Tom dan Arya diam lalu saling pandang satu sama lain, "Apa salah ucapan gue tadi, Ar?" tanya Tom polos polos bangsat.
"Jawab sendiri!" Jawab Arya lalu masuk ke kelas dan duduk di samping Enal yang sedang melamun sambil menatap diary pink dengan cover bertuliskan 'The art of living is when all humans taste the bitterness and sweetness of life' ,lalu melirik Reza yang sedang berkutat dengan handphone milik nya.
"Sorry Za, gue terpaksa!"
(¬‿¬)(¬‿¬)
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET (Sudah Terbit)
Fiksi RemajaCOMPLETED!! Versi wp dan Novel beda jauh, ya! Jadi kalau alur wp nya tidak jelas, mohon di maklumi :) Kalau mau beli versi novelnya, bisa DM aku di wp! Thank you! (PART LENGKAP) "Di balik tawa, ada luka yang tak dapat aku ceritakan." Start: 23 Novem...