/3/

3.4K 383 7
                                    

Beomgyu dan Taehyun masih mencari keberadaan gadis yang bernama Chaeryeong. Beomgyu mempertajam penglihatannya, sementara Taehyun membantu menghubungi Chaeryeong menggunakan ponsel milik Beomgyu. Sejak tadi nomor telepon Chaeryeong memang tidak bisa di hubungi.

"Masih ngga bisa di telepon?" tanya Beomgyu pada Taehyun yang terus berkutat pada ponsel di tangannya.

"Ngga." jawab Taehyung singkat sambil menggelengkan kepalanya lemas.

"Ih, dimana sih dia? Pake acara nomor ngga aktif segala lagi." guman Beomgyu pada dirinya sendiri.

"Gyu, gue pegel nih." keluh Taehyun seraya membungkuk memegangi kedua lututnya yang terasa pegal.

"Ya ampun, gue juga ka--"

Tapi tiba-tiba jawaban Beomgyu terhenti begitu saja karena ia merasa ada yang meneriakan namanya dari arah belakang.

"Beomgyu!!"

Saat Beomgyu berbalik, melihat ke arah Sumber suara, ternyata yang memanggilnya itu adalah Chaeryeong, orang yang sejak tadi mereka cari-cari.

"Chaer?" gumam Beomgyu pelan.

Begitu juga dengan Taehyun, ia segera menegakkan kembali badannya yang semula membungkuk memijat lututnya yang pegal, lalu berbalik ke belakang setelah telinganya mendengar suara teriakan yang menyerukan nama Beomgyu.

Namun tiba-tiba kedua matanya melebar dan jantungnya berdebar begitu cepat saat Taehyun melihat sosok gadis yang kini tengah berlari ke arah mereka dengan satu tangan menggeret koper.

Deg

Jantung Taehyung makin berdebar kencang saat gadis itu kian mendekat.

Iya. Gadis itu adalah Chaeryeong. Taehyun mendengar Beomgyu memanggilnya Chaeryeong tadi.

Ia tidak tau kenapa matanya kini seperti tidak ingin melepaskan pandangannya dari gadis itu.

Jadi, dia yang namanya Chaeryeong?

Begitu Chaeryeong tiba, ia langsung memeluk Beomgyu yang masih tak bergeming karena terkejut. Atau mungkin karena rindu, dan saking rindunya sampai tidak bisa berkata-kata. Entahlah, tidak ada yang tau apa yang saat ini Beomgyu rasakan setelah bertemu sepupu jauhnya itu.

"Gyu, apa kabar?" tanya Chaeryeong pada sepupunya itu, sesaat setelah ia melepas pelukan kangennya.

"Ya ampun, lo kemana aja? Kenapa nomor lo susah di hubungi? Lo tau gue udah hampir dua jam nyari-nyari lo disini? Dih, bikin khawatir tau ngga? Gue takut lo nyasar!!" omel Beomgyu tanpa jeda, seraya memegangi kedua bahu Chaeryeong dan mengguncangnya pelan.

"Ih, satu-satu dong nanyanya, Gyu!" protes Chaeryeong, tapi yang di protes tetap memasang wajah kesal.

Chaeryeong menghembuskan napasnya panjang. Meraih kedua tangan Beomgyu dan memegangnya erat. "Hp gue lowbat. Sorry udah bikin lo nunggu lama, terus bikin lo khawatir Juga. Tapi... gue enggak bakalan nyasar kali, Gyu!!"

Mendengar jawaban itu, Beomgyu tetap menekuk wajahnya. Ia mengerutu tak jelas.

Tapi kemudian mata Chaeryeong tertuju pada sosok pemuda yang ada di belakang sepupunya itu, yang sejak tadi hanya memperhatikan mereka.

"Siapa, Gyu?" tanya Chaeryeong ragu.

"Oh, kenalin. Dia sahabat gue Chaer, namanya Taehyun."

Merasa namanya di panggil, dengan malu-malu Taehyun langsung mengulurkan tangannya kearah Chaeryeong.

"Hai, gue Taehyun."

"Oh, Iya. Gue Chaeryeong. Salam kenal ya," jawab Chaeryeong seraya menerima jabat tangan Taehyun.

𝐿𝑜𝓋𝑒 𝐼𝓈 𝐿𝑜𝒷𝑒 √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang