Yiren, Yujin dan Wonyoung.
Mereka bertiga adalah gadis yang kerap kali membully Lia. Tidak peduli dimanapun tempatnya. Yujin dan Wonyoung sendiri sudah mengetahui kalau Yiren itu adalah saudara tiri dari Lia.
Sebenarnya Yiren dan Lia adalah sahabat sejak SMA. Tapi sesuatu terjadi pada persahabatan mereka, yang menjadikan Yiren membenci Lia. Lia kerap kali di puji dan di beda-bedakan dengan dirinya. Yiren selalu berada jauh di bawah Lia, dari mulai kepintaran, kepopuleran dan kekayaan.
Awalnya Yiren tidak masalah dengan itu semua, tapi lama kelamaan ia merasa kesal dan muak sendiri. Apalagi ketika orang yang Yiren sukai malah menyukai Lia.
Dan semenjak itu, Yiren selalu memendam kekesalannya seorang diri dan menjadikannya musuh dalam selimut Lia dalam waktu yang lama.
Sampai akhirnya, kedua orang tua mereka memutuskan untuk menikah. Dari situlah Yiren mulai mengungkapkan perasaan yang sudah lama terpendam itu pada Lia. Ia bersama ibunya dan yang sekarang telah menjadi ibu tiri Lia, bekerjasama membuat Lia sengsara di rumahnya sendiri. Mereka selalu memaki, memerintah dan bertindak seenak jidatnya pada Lia. Seolah dendam yang Yiren pendam selama ini harus di bayar tuntas oleh Lia.
Mereka mengancam, jika Lia mengadu pada ayahnya, ibu tirinya akan pergi meninggalkan ayahnya dan itu pasti akan membuat ayahnya sedih atau bahkan kehilangan semangat hidupnya karena ayah Lia sangat mencintai istri barunya itu.
Lia tidak ingin sesuatu terjadi pada ayahnya, kalau ayahnya nanti di tinggalkan oleh orang yang paling di cintainya itu, meskipun ia harus menanggung beban berat dan menyiksa hidupnya sendiri, Lia rela menderita asalkan ayahnya bisa bahagia.
Seperti sekarang ini, Yiren, Yujin dan Wonyoung tengah menghakimi Lia di aula kampusnya yang cukup sepi. Lia memang sudah biasa dengan perlakuan ini, asalkan mereka tidak melakukannya pada orang lain. Itulah perjanjian di antara mereka. Yiren dan kedua temannya tidak akan menindas orang lain selain dirinya.
"Eh, lo berdua tau ngga? Dia kemarin pulang sore loh," sindir Yiren sambil memainkan rambut panjang Lia yang terduduk di kursi sedangkan yang lainnya berdiri mengelilinginya.
"Wah, udah mulai berani berkeliaran rupanya?" sambut Yujin sambil berdecak pinggang dan memandang kearah Lia penuh kedengkian.
"Jangan mentang-mentang lo sekarang punya temen, jadi lo mulai berani bertingkah!" lanjut Wonyoung sambil mendorong pundak Lia, membuat gadis itu sedikit kehilangan keseimbangan dan terhuyung kebelakang.
"Lo inget kan perjanjian kita? Atau lo udah mulai nyerah?" Yiren mencondongkan badannya kearah Lia. Memandang saudara tirinya itu remeh.
"Boleh aja sih lo nyerah, tapi inget! Orang-orang pecundang di luar sana bakal jadi gantinya." Yujin menekankan telunjuk jarinya tepat di kening Lia. Sementara Lia hanya bisa memejamkan matanya, menahan emosi atas apa yang di lakukan mereka kepadanya.
"Ngga! Gue ngga nyerah. Lo bisa ngelakuin apapun sama gue, sesuka yang lo semua mau, tapi... jangan sentuh mereka!" ucap Lia menggebu dengan mata yang mulai berkaca-kaca. Memang, semulia itu hatinya. Membiarkan dirinya di sakiti agar orang lemah dan terkucil di luar sana tidak menjadi korban kepicikan mereka bertiga.
"Bagus lah. Soalnya emang itu yang gue pengen!"
Saat mereka bertiga tengah asik mencibir dan memaki Lia, tiba-tiba saja mereka di kagetkan dengan suara seseorang yang menyerukan nama 'Lia'.
"Lia?!"
Mereka adalah empat serangkai yang tidak lain adalah Soobin, Beomgyu, Taehyun dan Hueningkai.
Melihat Lia dalam keadaan yang sepertinya tidak baik, dengan langkah cepat Soobin menghampiri tanpa memperhatikan ketiga gadis yang berdiri mengelilinginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐿𝑜𝓋𝑒 𝐼𝓈 𝐿𝑜𝒷𝑒 √
FanfictionTXT X ITZY FT. JUNGKOOK LISA Lima orang Pria tampan yang belum mengerti apa arti kata Cinta sesungguhnya..