𝐿𝑜𝓋𝑒 𝐼𝓈 𝐿𝑜𝒷𝑒 √

/32/

Satu minggu kemudian...

Saat ini Beomgyu dan Taehyun sedang berada di apartement mereka. Tidak lupa Chaeryeong juga hadir di sana. Begitu pula dengan Beomgyu yang mengajak Ryujin, kekasihnya.

Mereka berempat sedang menunggu kedatangan Hueningkai yang pergi menjemput Yuna dan Soobin yang menjemput Lia karena akhirnya Lia sudah kembali ke rumahnya sejak kemarin.

Sejak kejadian yang menimpa Yuna dan Ryujin, mereka—Minjoo, Yiren, dan kedua temannya Yujin dan Wonyoung di keluarkan dari kampus karena perbuatan tidak terpuji yang mereka lakukan. Ayah Lia pun akhirnya tau, bahwa selama ini putrinya lah yang menjadi korban.

Semua bukti mengarah pada Yiren yang melakukan tindak aniaya pada Lia selama ini. Akhirnya ayah Lia memutuskan untuk menceraikan istri barunya itu. Kini yang tersisa hanyalah penyesalan terbesar dari ayahnya Lia.

"Gyu, emang ada apa sih bang Jungkook nyuruh kalian ngumpul disini?" Chaeryeong bertanya pada sepupunya itu.

Beomgyu menggeleng, "ngga tau. Tanya aja sama adiknya." Jawabnya sambil melirik kearah Taehyun.

Chaeryeong lalu beralih pada Taehyun, "emang ada apa sih, Tae?"

"Ngga tau, sayang." jawab Taehyun yang membuat Beomgyu bergidik geli.

Beomgyu lantas berdecih, "cih, sayang sayang pala lo peyang?"

"Dih, emang gue ngomong sama lo? Gue ngomong sama sepupu lo kali. Pacar gue!"

"Terserah." Beomgyu mendelik singkat.

"Dih, lo yang mulai kok lo yang ngambek kaya anak gadis sih?" lalu ia melirik Ryujin. "Pacar lo tuh, Jin!"

Ryujin tersenyum, "iya nih, pacar gue kenapa ya?" Ryujin mengusap-usap rambut Beomgyu gemas.

Tidak lama kemudian akhirnya Soobin dan Lia datang.

"Lia?!" Chaeryeong sedikit berteriak. "Gue kangen."

"Ya ampun, kita kan baru dua hari ngga tidur bareng?"

"Tapi kan udah kebiasaan ada lo di samping gue." Chaeryeong memanyunkan bibirnya kesal.

Lia lalu menoleh kearah Ryujin, "eh Jin, lo udah baikan?"

"Udah kok, buktinya gue bisa ada disini. Btw, makasih ya lo udah bantuin gue waktu itu." Ryujin tersenyum ramah pada Lia.

"Iya, Jin, sama-sama."

Lalu tidak lama setelah itu, Hueningkai pun datang bersama Yuna.

"Hai, Yun?" sapa Lia.

Kemudian Yuna duduk bergabung bersama mereka. "Hai, pada kumpul nih ternyata?"

"Iya nih, ngga tau, mereka yang mau." Chaeryeong menatap semua pemuda yang ada disana.

"Oh ya, Yun. Kenalin, Ryujin. Pacarnya Beomgyu." Chaeryeong mengenalkan Ryujin pada Yuna karena memang mereka belum saling mengenal satu sama lain.

Ryujin dan Yuna pun saling memandang satu sama lain, "oh, Ryujin yang waktu itu--

Yuna masih mengingat kalau Ryujin lah yang menolongnya pada saat Minjoo mengerjainya. Ryujin yang berinisiatif memberitahu Hueningkai untuk menghentikan tindakan Minjoo.

"Iya, gue Ryujin. Salam kenal ya, Yuna."

"Iya, Ryujin. Aduh... gue makasih banget ya sama lo soal waktu itu." Lirih Yuna.

"Udah lewat kok, yang penting lo ngga apa-apa." Ryujin mengusap lengan Yuna pelan. Ia tau sekali bagaimana rasanya di perlakukan semena-mena oleh Minjoo, karena ia pernah mengalaminya juga.