BRAKK
Beomgyu membuka pintu apartement dengan cukup keras. Di dalam sana, Soobin, Hueningkai dan Taehyun yang tengah berlalu lalang—entah apa yang sedang mereka kerjakan—terkejut dengan suara gebrakan pintu dan mendapati Beomgyu tengah membawa Ryujin yang dalam keadaan basah kuyup dan dalam kondisi memprihatinkan.
Beomgyu segera membaringkan Ryujin ke atas sofa. Kemudian ia duduk di sampingnya seraya menggenggam kedua tangan gadis itu dengan perasaan yang campur aduk.
Ia takut sesuatu terjadi pada Ryujin karena ia mengetahui kalau gadis ini memiliki trauma sendiri terhadap air. Trauma masa lalu bersama keluarganya.
"Ryujin kenapa, Gyu?" Hueningkai bergerak mendekati mereka. Ia tidak kalah paniknya dengan Beomgyu.
Beomgyu menoleh ke arah tiga sahabatnya yang kini ikut merasa panik, sama hal dengannya.
"Gue bisa minta tolong ngga sama kalian? Kai, lo tolong telepon kak Lisa, ya? Tae, lo suruh Chaeryeong kesini sekalian bawain baju kering buat Ryujin. Bin, lo bisa kan ambilin handuk atau selimut di kamar gue?" Titah Beomgyu pada mereka dengan suara bergetar. Seumur hidup, ia tidak pernah merasa setakut ini.
"Oke." Ucap ketiganya serempak.
Kemudian mereka segera melakukan apa yang di perintahkan Beomgyu. Hueningkai dan Taehyun segera mengambil ponselnya untuk menghubungi Lisa dan Chaeryeong. Soobin segera pergi ke kamar Beomgyu untuk mengambilkan selimut.
Sementara Beomgyu masih memandangi Ryujin yang sampai saat ini masih terlihat lemas dan sudah pasti kedinginan. Wajahnya memucat, giginya bergemertak dan tubuhnya bergetar hebat.
"Ryujin, lo tahan ya." Beomgyu menggenggam seraya meniupi telapak tangan Ryujin yang dingin. Menyalurkan hawa hangat dari mulutnya.
"B—Beom—gyu?" Ryujin berucap pelan dan hampir tak terdengar. Hanya gerak mulutnya sajabm yang terlihat kalau ia tengah memanggil Beomgyu.
"Iya Jin, ini gue."
Tidak lama Soobin kembali membawa barang yang di butuhkan oleh Beomgyu. Ia membawa selimut dan juga handuk.
"Beom, lo keringin dulu badannya abis itu lo selimutin dia. Gue mau ambil air panas dulu ke dapur." Ucap Soobin seraya memberikan barang-barang itu pada Beomgyu.
Beomgyu lalu mengeringkan tubuh Ryujin menggunakan handuk yang Soobin berikan padanya. Setelah itu ia menyelimutinya dengan perlahan.
"Lo udah telepon Chaeryeong?" Beomgyu bertanya pada Taehyun.
Taehyun mengangguk, "udah. Dia lagi menuju kesini."
"Gue juga udah telepon kak Lisa. Tapi, sebenernya ada apa sih? Kok kalian berdua basah kuyup gitu? Terus Ryujin kenapa bisa sampai kaya gini?" tanya Hueningkai bertubi.
Ini sudah kedua kalinya mereka melihat Beomgyu membawa Ryujin dalam keadaan seperti ini. Pertama, Ryujin pingsan dan sekarang, Ryujin basah kuyup.
"Minjoo. Dia udah dorong Ryujin ke kolam renang." Terlihat Beomgyu menahan amarahnya saat menyebut nama itu.
"Apa? Cewek itu lagi?!" Ucap Hueningkai tidak percaya. Padahal baru kemarin Yuna menjadi korban cewek sialan itu.
"Apa sih sebenernya yang dia mau? Kesel gue lama-lama. Temen lo tuh, Gyu!" Pekik Taehyun.
Mendengar perkataan dari Taehyun, Beomgyu hanya membuang napasnya kasar. Ia menyesal pernah berteman dengan gadis yang bernama Minjoo itu. Kenapa selama ini ia tidak menyadari kalau perilaku Minjoo itu tidak baik.
Klekk
Terdengar suara pintu terbuka. Ternyata itu adalah Chaeryeong dan Lia yang memang masih tinggal bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐿𝑜𝓋𝑒 𝐼𝓈 𝐿𝑜𝒷𝑒 √
FanfictionTXT X ITZY FT. JUNGKOOK LISA Lima orang Pria tampan yang belum mengerti apa arti kata Cinta sesungguhnya..