/14/

2.3K 310 10
                                    

Sudah hampir tiga jam Yeji berada di ruangan Jungkook. Mereka berbincang dan membicarakan banyak hal. Yeji senang karena Lisa dan Jungkook begitu baik padanya. Mereka berdua adalah orang yang sangat menyenangkan. Yeji berpikir kalau mereka berdua memang pasangan yang serasi. Mereka berdua saling terbuka, percaya dan saling mengerti satu sama lain.

Sementara ada satu orang pemuda di antara mereka yang sejak tadi tidak banyak bicara. Siapa lagi kalau bukan Yeonjun. Pemuda itu hanya fokus pada ponselnya tanpa memperdulikan apa yang sedang orang-orang disana bicarakan. Pemuda itu bahkan tidak merespon sedikit pun. Itu sedikit membuat Yeji tidak nyaman berada di sana.

"Eum, kak Lisa, kayaknya aku harus pulang sekarang deh." Akhirnya Yeji pamit pada mereka.

"Kenapa, Ji? Kan masih sore?" Lisa seperti tidak rela kalau Yeji harus pulang sekarang.

"Nanti malem aku harus ke restaurant, tapi sekarang aku mau pulang ke rumah dulu buat mandi sama bersih-bersih." jawab Yeji yang sedikit merasa tak enak. Namun sudut matanya sesekali melirik kearah Yeonjun yang masih saja tidak peduli dengan keadaan sekitar. Ia seolah ingin memberitahukan pada dunia kalau dirinya tidak nyaman karena pemuda yang satu ini.

Lisa dan Jungkook saling bertukar pandang, mereka pikir mungkin Yeonjun lah yang membuat Yeji jadi tidak nyaman berada disini.

"Kalau gitu aku pamit ya kak Lisa, kak Jungkook?" Yeji mulai beranjak dari tempatnya.

"Eh, tunggu! Kamu pulang naik apa?" Lisa menahan tangan Yeji.

"Naik taxi, kak."

Lisa langsung memberi isyarat kepada Jungkook, untuk menyuruh adiknya itu mengantar Yeji pulang. Jungkook pun mengerti dengan apa yang dimaksud kekasihnya itu.

"Eh, Jun!" Jungkook memanggil Yeonjun yang belum lepas dari aktifitas bersama ponselnya.

"Hm?" Yeonjun berdehem, tanpa menoleh sedikitpun kearah mereka.

Jungkook menarik napasnya panjang. Melihat sikap Yeonjun yang menyebalkan seperti itu, ia membayangkan kalau dirinya menjadi seorang gadis, ia akan melakukan hal yang sama seperti apa yang di lakukan Yeji. Memilih untuk pergi.

"Anter Yeji pulang!" titah Jungkook dengan keras.

Yeonjun langsung mengarahkan pandangannya pada Jungkook, tidak percaya.

"Apa?"

"Anterin Yeji pulang, Yeonjun." Kali ini Lisa yang menjawab dengan nada yang sehalus mungkin.

Mendengar itu, Yeji langsung mengelak. Bagaimana bisa ia pulang bersama orang yang baginya sangat menyebalkan ini. Satu-satunya alasan ia ingin cepat pergi dari sini justru karena pemuda yang bernama Yeonjun ini.

"Ngga usah, kak. Aku pulang sendiri aja, aku bisa kok." tolak Yeji. Ia tentu saja tidak mau di antar oleh orang itu.

"Tuh kan, dia aja mau sendiri!" dengan santainya Yeonjun menjawab.

"Ngga! Lo harus anterin Yeji sampe ke depan rumahnya, ngerti?" ucap Jungkook tegas, lalu beralih pada Yeji, "Yeji, kamu di anter Yeonjin ya? Pokoknya harus."

"Tapi--"

"Udah Ji, enggak apa-apa kok," lalu Lisa melirik Yeonjun dengan air muka sinis, "kalau anak ini macem-macem, langsung telepon aku aja."

"Eung tapi...."

"Ya udah deh, ayo!" ajak Yeonjun pada Yeji, meskipun sedikit terpaksa.

Yeji mengangguk.

Mereka pun akhirnya pergi dari ruangan itu, meninggalkan sepasang kekasih disana yang penuh dengan harap.

"Semoga Yeji bisa bikin Yeonjun luluh, aku udah ngga sabar liat anak itu punya pacar." gumam Lisa.

𝐿𝑜𝓋𝑒 𝐼𝓈 𝐿𝑜𝒷𝑒 √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang