/4/

3.4K 367 17
                                    

Beomgyu dan yang lain akhirnya sampai di parkiran apartement. Kali ini mereka memarkirkan mobil mereka di parkiran belakang, sehingga mereka harus berjalan kaki melewati taman bunga yang ada di belakang apartement untuk sampai ke gedung utama.

Taman ini memang menjadi salah satu kelebihan dan fasilitas apartement milik keluarga Jung ini. JJ Apartement memiliki konsep yang hijau dan menyatu dengan alam. Bukan hanya taman saja, tapi disana di lengkapi dengan air mancur, kolam renang, berbagai macam tanaman hias, dan masih banyak lagi.

Mereka berlima berjalan santai sambil melihat-lihat sekeliling taman. Ternyata sudah lama sekali mereka tidak lewat ke taman ini, karena biasanya mereka memarkirkan mobil di parkiran depan jadi sangat jarang sekali mereka mengunjungi taman belakang.

Chaeryeong, Taehyun, Soobin dan Hueningkai jalan beriringan. Sementara Beomgyu berjalan sendirian di belakang mereka. Ia sengaja membiarkan Chaeryeong bergabung/berbaur dengan sahabat-sahabatnya itu agar cepat mengenal satu sama lain.

"Wah, enak banget ya ada taman kaya gini? Bisa jonging tiap pagi nih." Chaeryeong memulai perbincangan.

"Kita jarang lewat sini sih sebenernya." jawab Soobin yang berdiri paling ujung.

"Iya, biasanya kita lewat depan. Oh iya, kalau lo mau joging ajak-ajak gue ya, hehe." Taehyun melirik Chaeryeong malu-malu.

"Oke, Tae." jawab Chaeryeong sambil menunjukan senyum manisnya pada Taehyun. Begitu pun sebaliknya, Taehyun juga menebar senyum indahnya pada Chaeryeong.

"Eh, sejak kapan lo suka jongging, Tae? Bangun tidur aja susahnya minta ampun." libas Hueningkai sinis.

Sejak sekarang. Pake nanya lagi!

"Apaan sih lo, Kai. Sirik aja lo!" pekik Taehyun.

Sementara mereka berbincang-bincang, Beomgyu hanya mendengarkan pembicaraan mereka dari belakang sambil sesekali tersenyum mendengarkan celetukan konyol yang keluar dari mulut ketiga sahabatnya itu.

Tetapi saat Beomgyu tidak sengaja memandang ke arah lain, tiba-tiba saja kedua matanya menangkap seorang gadis yang mengenakan syal putih di lehernya tengah duduk manis di bangku taman dengan kanvas di depannya. Sepertinya gadis itu sedang melukis karena tangannya tengah memegangi wadah cat dan kuas.

Tanpa di sadari olehnya, Beomgyu perlahan menghentikan langkahnya dengan mata yang terus memandangi gadis itu.

Siapa tuh cewek?

Tidak di sangka, tiba-tiba gadis itu menoleh kearah Beomgyu. Mungkin dirinya juga merasa kalau sedang di perhatikan oleh seseorang.

Tentu saja Beomgyu terkejut karena dirinya tertangkap basah sedang memperkatikan gadis itu. Tetapi gadis itu justru tersenyum ramah padanya dan menganggukan kepalanya memberi salam dari jauh.

Meskipun jarak dimana Beomgyu berdiri dan gadis itu berada lumayah jauh, tapi Beomgyu yakin kalau gadis itu tersenyum padanya.

Beomgyu sedikit merasa malu. Tapi meskipun begitu ia membalas senyuman kepada gadis itu dengan ramah.

Sampai akhirnya.

Hueningkai yang sudah berada jauh di depan memanggilnya.

"Woy, Gyu? Ngapain lo masih disitu?!!" teriak Hueningkai yang membuat semuanya pun menoleh ke belakang.

"O.. I-iya, iya!" jawab Beomgyu sedikit gelagapan.

Akhirnya Beomgyu pun kembali melangkah untuk menyusul yang lain. Tapi sebelumnya, ia kembali melihat ke arah gadis tadi, namun ternyata gadis itu sudah berpaling dan kembali fokus pada lukisannya.

𝐿𝑜𝓋𝑒 𝐼𝓈 𝐿𝑜𝒷𝑒 √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang