Yeonjun dan Lisa kini sudah kembali ke kantor. Sekarang mereka berdua ada di dalam ruangan Yeonjun. Selama di perjalanan, Yeonjun terus mengeluh dan menggerutu pada Lisa karena gadis itu malah memberitahukan namanya kepada Yeji.
Sampai saat ini, Yeonjun masih merasa kesal pada Lisa. Tapi bukannya menyesali perbuatannya, Lisa justru terus menertawai dan menggoda sikap Yeonjun.
"Ya ampun, kamu masih marah sama aku, Jun?" Lisa masih menahan tawanya. Bergegas duduk di hadapan Yeonjun.
"Dih, lagian kenapa pake di kasih tau segala sih nama gue, kak?" gerutu Yeonjun.
"Lah... kan dia tadi ngenalin namanya, masa kamu mau cuekin dia sih?" Lisa menggelengkan kepalanya, "lagian cuman nama kok. Emang mau sampai kapan kamu terus cuek sama cewek? Cepet cari pacar gih!" goda Lisa
"Apaan sih, kak?!" kesal Yeonjun. Ia langsung membuka sebuah majalah tepat di depan wajahnya. Agar Lisa tidak dapat bertatap muka dengannya.
Tiba-tiba saja Jungkook datang ke ruangan Yeonjun sambil membawa minuman segar yang ia beli di kantin bawah begitu ia mengetahui kalau mereka berdua sudah kembali ke kantor
"Gimana nih? Capek?," sambil memberikan satu botol minuman untuk sang kekasih. Lalu ia melempar satu botol lagi untuk Yeonjun.
"Eh, kenapa muka lo, Jun?" tanya Jungkook begitu melihat wajah Yeonjun yang kusut.
"Gara-gara aku ngasih tau nama dia ke cewek." sela Lisa. Ia menaik-naikan satu alisnya, menggoda Yeonjun.
"Hah? Bagus dong. Terus kenapa dia malah manyun gitu?" heran Jungkook.
Lisa hanya membalas dengan menggelengkan kepalanya saja
"Heh, Jin. Cepet cari cewek lo! Ngga bosen apa lo sendirian mulu kaya gini? Banyak juga kan yang deketin lo di kantor, pilih aja salah satu." ucap Jungkook seraya mendudukan dirinya di samping Lisa
"Apaan sih lo, bang? Lo kira pilih cewek kaya pilih barang apa?" jawab Yeonjun tidak santai.
"Ya ampun, Jun. Maksudnya, ngga asal pilih juga kali. Kamu pdkt dulu sama mereka, kalau cocok ya jadiin pacar, kalau ngga, ya udah." jawab Lisa.
"Ah, lo kak. Sama aja!" pekik Yeonjun.
"Eh, tapi yang tadi di restaurant cantik juga." ucap Lisa, lalu ia beralih kepada Jungkook. "Cewek tadi cantik loh, Kook. Lebih cantik dari aku."
Jungkook menatap Lisa antusias. "Oh ya? Kamu aja udah paling cantik buat aku, terus cewek itu lebih cantik lagi? Berati cantik banget dong?"
Lisa mengangguk yakin. "Iya cantik. Orangnya sederhana, ngga neko-neko, terus ramah lagi. Namanya Yeji."
Mendengar itu, Jungkook hanya menganggukan kepalanya tanda mengerti. Sedangkan Yeonjun, hanya terdiam seakan cuek dengan apa yang sedang mereka berdua obrolkan.
Jungkook menarik napasnya sejenak. Mengetuk-ngetukan jarinya ke atas meja. "Eh, Jun. Coba aja kenalan dulu. Kalau lo emang ngga mau sama cewek-cewek yang ada di kantor, apa salahnya lo cari cewek di luar sana. Ya... kaya Yeji itu misalnya."
Yeonjun memandang sang kakak tak percaya. "Eh, bang. Kalau emang gue mau, gue pasti udah dapet cewek dari dulu. Tapi sayangnya sekarang gue lagi ngga mau mikirin cewek dulu. Siapapun itu!"
"Terus kapan? Udah mau 3 tahun lo jomblo. Atau lo emang belum bsia move on dari si---"
Belum selesai Jungkook menuntaskan kalimatnya, Yeonjun sudah terlebih dahulu memotongnya.
"Apaan sih lo, bang? Dari dulu gue udah move on. Udah ah... gue mau ke kantin, laper gue!"
Tanpa menunggu jawaban dari kedua orang yang ada di sana. Yeonjun segera pergi begitu saja dari ruangannya. Sementara Jungkook dan Lisa saling tatap setelah kepergian Yeonjun. Mereka sudah tidak aneh dengan sikap Yeonjun yang sering kali sensitif bila membicarakan tentang seorang gadis.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐿𝑜𝓋𝑒 𝐼𝓈 𝐿𝑜𝒷𝑒 √
FanfictionTXT X ITZY FT. JUNGKOOK LISA Lima orang Pria tampan yang belum mengerti apa arti kata Cinta sesungguhnya..