Pulang sekolah.Aku akan mengerjakan tugas sekolah di café bersama Irene dan Myungsoo. Dua jam lebih kami berada di café dan tugas yang kami kerjakan akhirnya selesai juga. Seperti biasa Irene pamit duluan karena dia memiliki janji dengan ibunya. Aku dan Myungsoo meninggalkan café dan melangkahkan kaki menuju halte bus. Myungsoo menemaniku pulang karena dia akan meminjam buku yang kumiliki.
Sesampainya di rumah aku mengambil buku tersebut dan Myungsoo menunggu di depan pintu masuk. Buku itu kutemukan dan segera berlari ke luar rumah. Aku menyerahkan buku pada Myungsoo. Myungsoo mengucapkan terima kasih dan sesaat sebelum pamit pulang. Myungsoo melihat sosok Yeeun di seberang rumah bertingkat dua. Dia baru saja keluar dari rumah itu dan diikuti oleh Jinyoung di belakangnya. Itu rumah Jinyoung.
Kami berempat saling memandang dari kejauhan. Tiba-tiba Myungsoo melangkahkan kakinya ke rumah Jinyoung. Aku mengikutinya dari belakang. Dia menyapa Jinyoung dan Yeeun. Myungsoo menanyakan keadaan Jinyoung. Jinyoung mengatakan dia dalam keadaan baik dan tidak perlu mengkhawatirkanya. Sesaat Jinyoung melirik ke arahku dan kembali menatap Myungsoo.
"Kalian sangat cocok!" sahutnya pada Myungsoo.
"Kau dan Jisoo benar-benar cocok!" tegasnya lalu tersenyum.
Myungsoo tersenyum mendengar perkataan Jinyoung. Lalu dia tertawa kecil, "Apa kami benar-benar cocok?" goda Myungsoo.
Jinyoung menganggukkan kepalanya, "Ya. Cukhae. Semoga hubungan kalian lancar!" pesannya dan akan beranjak masuk ke rumah. Sebelum masuk ke rumah dia mengatakan pada Yeeun agar berhati-hati.
"Aku ingin berbicara denganmu!" seruku.
Jinyoung membalikkan badannya dan menatapku. Dia mengatakan tidak ada hal yang ingin dibicarakannya.
Lalu Myungsoo angkat bicara, "Lalu, apa kau dan Yeeun berkencan?" sontak pertanyaan itu membuatnya kaget.
Jinyoung melirik Yeeun, "Itu bukan urusanmu!" serunya.
"Aku menyukai wanita lain. Jisoo bukanlah tipeku. Dia hanya teman baikku." Ungkap Myungsoo dan itu membuat Jinyoung sedikit kesal.
"Apa kau sedang mempermainkan wanita?" tanyanya lagi.
Myungsoo menjelaskan pada Jinyoung, jika aku mengetahui dia menyukai seseorang. Jinyoung menatapku dan kembali memandang Myungsoo. "Kenapa kau mengatakannya padaku. Itu tidak penting!" sahutnya.
"Aku sangat kesal jika kau terlalu dekat dengan gadis yang kusukai. Bukankah itu yang ingin kau katakan padaku?" jelas Myungsoo sambil meraih tangan Yeeun.
"Gadis yang kusukai itu... Shin Yeeun!" ungkapnya sambil mengangkat tangan Yeeun.
Yeeun dan Jinyoung sama-sama terkejut mendengar pengakuan Myungsoo.
Yeeun menatap Myungsoo, "Ya, apa yang kau lakukan?" ujarnya kebingungan.
Myungsoo menjelaskan dia baru saja menyatakan perasaannya pada Yeeun. Dan menanyakan apa jawaban Yeeun tentang perasaannya. Yeeun menghela nafasnya dan mencoba melepaskan tangan Myungsoo.
"Aku menyukaimu, Shin Yeeun." Ungkapnya lagi.
Yeeun hanya mengatakan kata pamit pada Jinyoung dan berlalu meninggalkan rumah Jinyoung. Yeeun mengabaikan Myungsoo. Myungsoo mencoba mengejar Yeeun.
Aku melirik Jinyoung, "Sepertinya kau memang baik-baik saja. Aku pergi!" seruku sambil melangkahkan kaki menuju rumah. Jinyoung hanya diam menatap kepergianku.
Di halte bus.
Myungsoo mendekati Yeeun yang sedang duduk di bangku halte. Myungsoo menghela nafas dan meminta maaf atas kejadian di rumah Jinyoung. Myungsoo melirik Yeeun dan mengatakan jika tentang perasaannya itu memang benar, dia menyukai Yeeun. Myungsoo memberikan waktu agar Yeeun tidak terlalu cepat mengatakan keputusannya. Myungsoo akan menunggunya. Bus datang dan Yeeun melangkahkan kakinya menaiki bus. Myungsoo menatap kepergian Yeeun dan mencoba untuk tetap tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHOOL 2020 - Jisoo x Jinyoung - ❤JinJi ❤
Fanfiction"AYO BERKENCAN SELAMA SATU MINGGU!" ungkap Park Jinyoung dengan percaya diri padaku. "Jika cara ini berhasil membuatmu nyaman disampingku, maka kita lanjutkan! Jika tidak, maka aku akan berhenti menganggumu. Lebih tepatnya aku akan berhenti menyuka...