Seminggu setelah kejadian penangkapan Kim Jaewook. Kim Jaewook telah dihukum dan mendekam dalam penjara. Minkyu dalam keadaan baik dan saat ini tinggal bersama hyung-nya, Jihun. Myungsoo mengujungi Minkyu di rumahnya dan berpesan agar dia segera kembali ke sekolah. Karena semua yang terjadi bukanlah kesalahannya.
Hyunwoo telah pulang ke rumah dan hari ini dia kembali bersekolah. Jinyoung, Yeeun dan Suho menunggu kedatangan Hyunwoo di depan gerbang sekolah. Tak lama kemudian mobil yang selalu mengantar Hyunwoo memasuki gerbang sekolah dan berhenti di depan mereka. Suho berlari mendekati mobil dan segera membukakan pintu untuk Hyunwoo.
"Welcome back. Chingu!" serunya sambil tersenyum.
Hyunwoo membalas senyuman Suho dan memintanya untuk membawakan tasnya. Suho melotot padanya dan menghela nafas, lalu dengan terpaksa dia mengambil tas Hyunwoo. Yeeun dan Jinyoung mendekati Hyunwoo.
"Annyeong! Aku senang bisa kembali melihatmu!" sapa Yeeun.
"Bagaimana keadaaanmu?" tanya Jinyoung seraya mengajak mereka menuju kelas.
"Gwenchana. Semuanya seperti dulu!" sahut Hyunwoo sambil mengikuti langkah kaki teman-temannya.
---
Sementara itu aku sedang berada di rumah sakit. Hari ini Nana sudah diperbolehkan pulang ke rumah. Aku membereskan semua barang-barang Nana eonni. Sedangkan Soojung eonni sedang menyelesaikan biaya administrasi bersama detektif Mark.
"Gomawo, aku baru mendengar jika kau yang telah menyelamatkanku saat kejadian itu." Ungkap Sooojung pada detektif Mark.
"Itu sudah menjadi tugasku! Sunbae, dia benar-benar mengkhawatirkanmu. Dia tidak ingin hal yang berbaya menimpa adiknya!" jelas Mark.
"Ya, aku tahu. Tapi bagaimana bisa kau membiarkannya menghadapi pria gila itu sendirian?" tanya Soojung sedikit kesal.
"Mianhae. Itu diluar perkiraanku! Sunbae, akan bertindak seperti itu ketika orang-orang yang dicintainya dalam bahaya!" sambung Mark.
Soojung sejenak terdiam setelah mendengar perkataan detektif Mark. Lalu melangkah menuju ruang rawat Nana. Detektif Mark mengikutinya dari belakang. Sesampainya di ruangan, terlihat dokter Haneul memberi peringatan pada Nana.
"Apa kau sudah mengajukan cuti? Walaupun sudah diperbolehkan untuk pulang, tapi tidak dibenarkan untuk bekerja. Lukamu bisa memburuk, jika kau tidak mendengar perkataan doktermu!" ungkapnya sambil memandang Nana.
"Aku setuju dengan Oppa, dia memang harus cuti untuk beberapa waktu!" celetuk Soojung ketika memasuki ruangan.
"Sunbae, semuanya sudah beres! Aku akan mengantarmu pulang!" ujar Mark pada Nana seraya meraih beberapa barang bawaannya.
"Aniyo! Dia bersamaku, maksudku aku akan mengantarnya pulang!" ucap Haneul sambil mengulurkan tangannya pada Nana.
"Oppa tidak bekerja?" tanyaku.
Haneul mengatakan jika jam tugasnya sudah berakhir beberapa menit yang lalu.
"Waktu itu kau telah menolak tawaranku, jadi kali ini tidak bisa menolaknya lagi! Aku akan mengantarmu pulang dengan aman!" jelasnya dan kembali mengulurkan tangannya.
Nana dengan terpaksa meraih tangan Haneul. Perlahan melangkah meninggalkan ruangan yang telah seminggu lebih ditempatinya.
"Oppa benar-benar bertekad untuk tetap disisi eonni!" lirihku seraya tersenyum.
Kami mengikuti langkah mereka dan menuju parkiran mobil rumah sakit. Haneul meminta detektif Mark untuk mengantarku ke sekolah, biar Nana dan Soojung bersamanya. Mark menuruti perkataan Haneul dan mengajakku masuk ke mobilnya.
"Oppa hati-hati! Semoga berhasil! Fighting!" seruku dan tak lupa pamit pada kedua eonni-ku.
Aku segera masuk ke mobil detektif Mark.
"Sampai ketemu di rumah!" seruku dan mobilpun melaju meninggalkan parkiran rumah sakit.
---
Di mobil Haneul yang sedang mengantar Nana dan Soojung pulang.
Soojung duduk di bangku belakang sambil melihat layar ponselnya. Haneul memandang ke depan dan fokus menyetir mobil. Sedangkan Nana memilih memejamkan matanya seraya bersandar di bangku mobil. Suasana di mobil benar-benar sunyi tak ada suara, hanya terdengar bunyi klakson dari mobil disebelah.
"Apa kalian bertengkar? Kenapa hanya diam saja?" tanya Soojung buka suara karena merasa risih melihat kedua makhluk Tuhan yang dulunya saling mencintai sekarang hanya berdiam diri.
Haneul hanya melirik ke bangku belakang dari kaca mobil dan tetap fokus menyetir.
"Ini benar-benar menyebalkan!" lirih Soojung.
Tiba-tiba ponsel Nana berdering, panggilan telepon dari Gongmyung. Nana segera menerimanya dan menanyakan kenapa dia menelepon. Gongmyung memberitahu jika atasan mereka memberi Nana waktu lebih untuk tetap beristirahat. Tidak perlu masuk kerja untuk beberapa waktu sampai keadaan Nana benar-benar pulih.
"Aku mengerti, gomawo!" sahut Nana sambil menutup telepon.
Soojung bertanya, "Ada apa? Apa terjadi sesuatu?"
"Aku mendapatkan cuti. Atasanku memintaku untuk tetap beristirahat!" jawabnya sambil melirik Haneul.
Haneul menyadari Nana meliriknya dan berusaha mengatakan sesuatu agar Nana tidak salah paham padanya.
"Aku tidak memintanya untuk memberimu cuti! Dia hanya menanyakan keadaanmu dan aku mengatakan yang sebenarnya, jika kau tetap bekerja maka itu akan memperburuk keadaanmu! Hanya itu!" ungkap Haneul.
Beberapa waktu yang lalu atasan Nana yang tidak lain adalah paman Haneul. Dia bertanya tentang kondisi Nana. Nana yang mendengar penjelasan Haneul hanya memberi reaksi dengan menghela nafas dan mengalihkan pandangannya keluar kaca mobil.
---
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHOOL 2020 - Jisoo x Jinyoung - ❤JinJi ❤
Fanfiction"AYO BERKENCAN SELAMA SATU MINGGU!" ungkap Park Jinyoung dengan percaya diri padaku. "Jika cara ini berhasil membuatmu nyaman disampingku, maka kita lanjutkan! Jika tidak, maka aku akan berhenti menganggumu. Lebih tepatnya aku akan berhenti menyuka...