Apa yang telah terjadi diantara mereka?
---
Banyak pertanyaan yang terlintas di otakku. Sama seperti saat itu ketika mereka memutuskan untuk berpisah. Tak ada alasan yang pasti kenapa mereka memilih jalan masing-masing. Aku memutuskan untuk tidur di bangku luar ruangan rawat eonni. Tidak tepat jika sekarang aku masuk ke dalam, lebih baik aku berada diluar.
Jam menunjukkan pukul setengah dua malam. Nana terbangun dari tidurnya dan memandang ke arah dimana Haneul tidur dengan pulas. Nana meraih ponselnya dan melihat sesuatu di layar ponselnya. Sebuah foto kenangan antara dirinya dan Haneul yang sedang berpegangan tangan di sebuah pulau. Nana mengusap-usap foto mereka dan perlahan airmata mengalir dipipinya.
------
Keesokkan harinya di rumah sakit.
Haneul sedari tadi sibuk memandang Nana yang tertidur pulas. Tangan Haneul perlahan menyentuh rambut Nana, seketika Nana membuka matanya. Nana sedikit kaget melihat Haneul tepat berada di hadapannya.
"Annyeong." Sapa Haneul.
Nana tidak memberi respon apapun, lalu dia bangun dari ranjangnya dan melangkah menuju kamar mandi. Disaat turun dari ranjang Haneul mengulurkan tangannya untuk membantu Nana berdiri. Namun, Nana menepis tangannya dan Haneul mencoba untuk tetap berada diposisinya.
Diluar ruangan, aku baru saja terbangun dari tidurku berkat ponsel yang bergetar karena pesan dari Jinyoung. Aku bangkit dari bangku dan melangkah menuju toilet rumah sakit. Aku tidak ingin eonni mengetahui jika aku semalam tidur di luar ruangannya. Aku membersihkan diri di toilet dan menukar bajuku dengan seragam sekolah.
Setelah dari toilet, aku menyelesaikan urusan administrasi selama eonni dirawat. Lalu, aku menuju ruang rawat eonni dan terlihat Haneul oppa masih berada di samping eonni. Nana eonni menyadari kehadiranku dan tersenyum agak sedikit terpaksa.
Aku menyapa keduanya, "Annyeong. Eonni. Oppa." Seraya melambaikan tanganku.
Nana eonni terlihat sudah bersiap-siap untuk meninggalkan rumah sakit. Aku membantunya memasukkan beberapa pakaiannya ke dalam koper. Haneul menawarkan diri untuk mengantar kami pulang. Nana eonni dengan lantang menolak tawarannya. Kami telah memesan taksi dan tidak perlu merepotkan orang asing. Mendengar hal itu Haneul hanya bisa pasrah dan tidak ingin memaksa.
Ponselku berbunyi terlihat di layar private number. Sesaat aku bingung dengan panggilan telepon ini, lalu kucoba mengangkatnya. Terdengar suara wanita dari seberang sana, "Yeoboseyo." Sapanya.
Aku membalas sapaannya dan menanyakan siapa dia. Dia tertawa kecil dan memintaku untuk segera menemuinya di parkiran rumah sakit. Dia memutuskan panggilan itu secepat mungkin dan membuatku menjadi bingung. Aku mengatakan pada eonni, agar kita terlebih dahulu pergi ke parkiran rumah sakit. Nana eonni tidak mengatakan apapun dia berlalu meninggalkan ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHOOL 2020 - Jisoo x Jinyoung - ❤JinJi ❤
Fanfic"AYO BERKENCAN SELAMA SATU MINGGU!" ungkap Park Jinyoung dengan percaya diri padaku. "Jika cara ini berhasil membuatmu nyaman disampingku, maka kita lanjutkan! Jika tidak, maka aku akan berhenti menganggumu. Lebih tepatnya aku akan berhenti menyuka...