Kim Minkyu? Kembar?
Jinyoung memintaku untuk menjelaskan semua yang telah kuungkapkan di ruang kesehatan. Kujelaskan semua hal yang kucurigai, awalnya aku tidak pernah menduga jika Minkyu memiliki saudara kembar. Tapi, sejak saat aku melihatnya memandang Nana di parkiran sekolah dan saat dia tersenyum padaku. Disitu aku mulai kebingungan dan merasa ada yang aneh. Cara Minkyu yang asli memandangku dan ketika orang itu memandangku sangatlah berbeda. Sorot matanya seakan-akan menusuk jantung.
Aku melirik Hyeyoon, "Bukankah aku benar?" tanyaku padanya.
Hyeyoon menatap tajam ke arahku, "Lalu jika kau benar apa urusannya denganku?" sahutnya kesal.
"Kim Minkyu, dia ada dimana? Apa dia bekerja sama dengan kembarannya?" tanya Yuri ssaem penasaran.
"Kenapa kalian semua menyalahkan Minkyu?" tanya Hyeyoon marah.
"Jadi, pria yang bersamaku saat interogasi itu adalah kembarannya?" tanya Nana ditelepon.
"Ya. Itu dia!" sahutku.
"Noona, Kim Jihun adalah saudara Minkyu! Tanyakan padanya tentang adiknya!" sahut Jinyoung mengingatkan.
"Ok. Aku tutup!" Nana memutuskan panggilan telepon.
"Ya, Kim Hyeyoon. Apa kau sedang melindungi penjahat?" bentak Suho kesal melihat tingkahnya.
Tiba-tiba ponsel Yeeun berdering, panggilan masuk dari Ibu Hyunwoo. Ibu Hyunwoo mengabari jika Hyunwoo telah sadar dari komanya. Semua yang mendengar kabar itu merasa senang dan segera menuju rumah sakit.
Sementara itu di kantor polisi.
Saat ini Nana bersama Kim Jihun di ruang interogasi. Nana menanyakan tentang Minkyu dan perlahan-lahan bertanya tentang apa Jihun memiliki saudara selain Minkyu. Jihun terlihat kaget mendengar pertanyaan itu dan berusaha menutupi reaksinya. Dia mengatakan jika dia hanya memiliki seorang adik yaitu Kim Minkyu.
Nana mencoba menekan Jihun dengan memperlihatkan sebuah foto tato scorpio. "Kami mencari pria yang memiliki tato ini dilehernya. Pria ini telah berbuat kejahatan dan beberapa saksi mengatakan jika pria ini adalah Kim Minkyu." Ungkap Nana.
"Apa kau pernah melihat pria yang memiliki tato seperti ini?" tanya Mark.
"Aniyo! Minkyu tidak akan pernah melakukan itu! Dia bukan pria jahat!" ujar Jihun dengan nada kesal.
"Jika bukan Minkyu. Lalu siapa?" tanya Nana sambil menatap Jihun.
"Kim Jaewook. Saudara kembar Minkyu!" ucap Jihun.
Akhirnya Jihun membuka mulut dan menceritakan jika Jaewook sangat berbahaya. Apapun akan dilakukannya demi kepuasan hatinya. Jihun meminta kepolisian untuk mencari keberadaan Minkyu, karena dia tidak bisa dihubungi.
Nana meminta Mark bersama rekan lainnya untuk segera turun ke lapangan mencari keberadaan Minkyu dan Jaewook. Gongmyung segera melacak keberadaan Minkyu dari nomor ponselnya.
----
Di rumah sakit.
Kami menemui Hyunwoo yang telah sadar dari koma. Kami melihat Hyunwoo dari kaca pintu, dia sedang bersama dokter dan Ibunya. Terlihat Hyunwoo mengerakkan tangannya dan tersenyum. Dokter mengatakan jika keadaan sudah membaik dan tetap membutuhkan waktu untuk pulih. Kami semua sangat senang mendengarnya dan tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih dan beryukur pada Tuhan.
Sejam kemudian kami diijinkan untuk melihatnya ke dalam ruang perawatan. Saat kami melangkah terlihat dia menyambut kedatangan kami dengan senyuman. Seolah-olah tidak pernah terjadi apapun pada dirinya.
"Annyeong." Gumamnya.
"Ya. Ini benar-benar gila! Kau tersenyum?" seru Suho terharu karena Hyunwoo telah membaik.
Hyunwoo tersenyum, "Apa kau menangis?" ledeknya pada Suho.
Suho mendekati Hyunwoo dan meraih tangannya. "Gomawo. Mianhae!" lirihnya sedikit menyesal.
"Gwenchana." Sahut Hyunwoo.
Yeeun terlihat menitikkan airmata setelah melihat Hyunwoo. Yeeun melangkah menuju Hyunwoo dan perlahan memeluknya. "Gomawo! Karena tetap bertahan!" lirihnya.
Hyunwoo menenangkan Yeeun, "Apa kau merindukanku?" katanya berusaha menghibur Yeeun.
"Eung." Ucap Yeeun dan seraya melepaskan pelukannya.
Hyunwoo melirik ke arah Jinyoung yang hanya bisa memandang teman-temannya. Hyunwoo tersenyum dan meminta Jinyoung untuk mendekat padanya. Jinyoung menuruti permintaan Hyunwoo dan memeluknya.
"Mianhae." Serunya berulang kali.
Semua yang ada di ruangan sangat terharu dan bahagia melihat keadaan Hyunwoo telah membaik. Kami telah cukup lama berada di ruangannya sehingga perawat meminta kami untuk keluar karena Hyunwoo masih butuh istirahat. Kami pamit pada Hyunwoo dan mengatakan jika akan kembali mengunjunginya.
Di luar ruangan.
Tiba-tiba ponselku bergetar dan terlihat ada pesan masuk dari nomor tak dikenal. Aku melihat pesan itu dan ternyata pesannya berisi sebuah video singkat. Video seseorang yang sedang di sekap dan orang itu adalah Kim Minkyu. Namun, aku terkejut ketika video memperlihatkan seorang wanita yang juga ikut disekap. Ya, wanita itu adalah Soojung eonni.
"Eonni." Gumamku.
Myungsoo melirik ke arahku dan menyadari ada yang aneh. "Jisoo, ada apa?" tanyanya sambil meraih ponselku dan melihat layar ponsel.
"Apa dia sudah gila? Kenapa Soojung Noona ada disana?" tanyanya setelah melihat isi video.
Jinyoung merebut ponsel ditangan Myungsoo dan ikut melihat isi video. Tiba-tiba ada panggilan masuk di ponselku dari nomor tak dikenal. Aku merebut ponselku dari tangan Jinyoung. Sesaat aku memberi isyarat pada Jinyoung untuk memberikan ponselnya padaku. Aku akan melakukan video call ke nomor Nana eonni lewat ponsel Jinyoung. Tak lama, panggilanku diterima Nana eonni. Aku meletakkan tanganku di bibir, mengisyaratkan padanya untuk diam.
Lalu, aku mengangkat panggilan masuk dari nomor tak dikenal itu.
"Yeoboseyo." Ujarku dengan hati-hati.
Nana menyadari ada yang aneh dan segera meminta Gongmyung untuk melacak panggilan masuk ke nomor ponselku.
"Apa kau telah menerima pesanku? Bagaimana?" tanya si penelepon, Kim Jaewook.
"Ya, apa kau sudah gila? Apa yang kau lakukan?"
"Ya, apa kau tidak mengetahui jika semua yang terjadi karenamu! Adikku sangat menyukaimu dan tergila-gila padamu. Lalu, apa yang kau lakukan? Berpacaran dengan si brengsek, Jinyoung! Kau pikir kau siapa bisa melakukan itu pada adikku yang malang?" ungkapnya marah.
"Lepaskan eonni ku!" pintaku.
"Kau menginginkan Eonni mu kembali? Tapi, sayang sekali aku menyukainya!" ujarnya seraya tertawa dan memutuskan panggilan.
"YA!" bentakku kesal.
"Apa yang terjadi? Kenapa Soojung bersamanya?" tanya Nana bingung seraya melangkah menuju mobilnya.
Aku mengatakan jika aku tidak mengetahuinya. Aku mengirimkan video penyekapan Minkyu dan Soojung eonni pada Nana eonni. Nana terlihat marah dan kesal. Nana memintaku untuk tidak bertindak gegebah dan tetap bersama Jinyoung. Nana memutuskan panggilan video dan segera menghubungi Mark. Meminta Mark untuk menuju tempat persembunyian Kim Jaewook.
"Ya, sunbae!" Mark segera meluncur ke TKP dan ditemani oleh Dasom.
Nana meminta Gongmyung untuk segera melajukan mobilnya dan menuju TKP.
---
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHOOL 2020 - Jisoo x Jinyoung - ❤JinJi ❤
Fanfic"AYO BERKENCAN SELAMA SATU MINGGU!" ungkap Park Jinyoung dengan percaya diri padaku. "Jika cara ini berhasil membuatmu nyaman disampingku, maka kita lanjutkan! Jika tidak, maka aku akan berhenti menganggumu. Lebih tepatnya aku akan berhenti menyuka...