Sementara itu di rumah sakit tempat Haneul bekerja.
Nana menunggu kehadiran Haneul di taman rumah sakit. Nana sudah mengirim sebuah pesan kepadanya untuk menemuinya di taman. Haneul baru saja sampai di taman. Dia tetap memakai jas dokternya dan melangkah mendekati Nana. Nana menyadari kehadirannya dan tersenyum ke arahnya.
"Kau datang." Sapa Nana dan meminta Haneul untuk duduk disebelahnya.
Nana menyodorkan sebuah minuman kaleng padanya. Haneul mengambilnya dan tidak langsung meminumnya. Sejenak mereka berdua hanya diam dan memandang seorang yang sedang menikmati udara malam hari. Perlahan Haneul melirik Nana dan bertanya kenapa dia ingin menemuinya malam-malam begini.
"Kenapa ingin bertemu?" tanyanya dengan tetap memandang wanita yang berada disampingnya.
"Entahlah! Hanya saja ingin bertemu!" sahut Nana seraya menghela nafas.
"Apa kau sibuk?" sambungnya.
"Sedikit!" ujar Haneul dan membuka minuman kaleng yang ada ditangannya.
Haneul tidak meminumnya dan menyodorkan minuman itu pada Nana.
"Mianhae. Gomawo!" ujar Nana seraya menatap Haneul.
"Untuk apa?" Haneul sedikit bingung karena Nana mengatakan hal itu.
Tiba-tiba ponsel Haneul berdering. Dia melirik layar ponselnya dan segera mengangkat panggilan telepon itu. Entah apa yang dia bicarakan dengan si penelepon. Haneul melirik ke arah Nana dan segera mengakhiri panggilan telepon.
"Aku harus kembali!" serunya sambil berdiri.
"Baiklah. Aku akan pulang!" ujar Nana seraya menyuruh Haneul untuk kembali bekerja.
Perlahan Haneul melangkah dan Nana pun meninggalkan taman rumah sakit. Nana menuju mobilnya yang terparkir di luar rumah sakit. Nana membuka pintu mobilnya dan segera duduk dibelakang kemudi mobil. Nana menyalakan mesin mobil dan tiba-tiba saja Haneul kembali padanya. Haneul mengecup bibir Nana dan itu membuat Nana cukup terkejut. Perlahan Nana memejamkan kedua matanya dan menikmati semua yang terjadi. Tanpa disadarinya airmata jatuh dipipinya.
Sejenak Haneul berhenti dan hanya terdengar helaan nafas mereka. Haneul menyentuh wajah Nana dan menghapus airmatanya.
"Saranghae." Gumam Haneul seraya menatap mata Nana.
"Nado." Sahut Nana dan memeluk Haneul dengan erat. (*aku juga)
"Mianhae!" sambungnya menyesali semua yang telah terjadi.
----
Keesokkan harinya di rumahku.
Aku baru saja bangun dari tidurku. Terlihat jam di dinding kamarku menunjukkan pukul sembilan pagi. Aku menghela nafas dan berusaha untuk bangkit dari ranjang, namun rasa malas menghantui diriku. Aku kembali menarik selimut ke tubuhku dan disaat itu sosok wanita cantik memasuki kamarku. Nana.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHOOL 2020 - Jisoo x Jinyoung - ❤JinJi ❤
Fanfic"AYO BERKENCAN SELAMA SATU MINGGU!" ungkap Park Jinyoung dengan percaya diri padaku. "Jika cara ini berhasil membuatmu nyaman disampingku, maka kita lanjutkan! Jika tidak, maka aku akan berhenti menganggumu. Lebih tepatnya aku akan berhenti menyuka...