KIM HYEYOON - KIM MINKYU -15.2-

211 25 2
                                    

Bel berbunyi.

Yuri ssaem memasuki kelas dan menyapa kami semua. Ssaem melihat tempat duduk Minkyu terlihat kosong dan dia bertanya tentang Minkyu pada Hyeyoon. Beberapa kali namanya dipanggil-panggil, Hyeyoon tak mendengarnya dan akhirnya Boah menepuk pundakknya. Hingga dia tersadar dari lamunannya.

"Ya, ssaem!" serunya setengah berteriak.

"Apa yang terjadi? Apa kamu sakit?" tanya Yuri ssaem.

Hyeyoon mengeleng-gelengkan kepalanya berkali-kali.

"Minkyu tidak masuk sekolah?" tanyanya sambil menunjuk bangku Minkyu yang kosong.

Hyeyoon mengatakan jika Minkyu sakit. Yuri ssaem melihat pergelangan tangan Hyeyoon terluka dan bertanya apa yang terjadi pada pergelangan tangannya. Hyeyoon menutup-nutupi tangannya yang terluka dan mengatakan jika dia baik-baik saja. Ssaem kembali ke depan kelas dan memulai pelajaran. Aku memandang Hyeyoon yang sikapnya tidak seperti biasanya. Seperti ada yang sedang disembunyikannya.

Pada saat jam istirahat.

Aku memilih untuk tetap berada di kelas. Jinyoung duduk di bangku Irene dan meletakkan kepalanya di meja sambil mengarah padaku. Aku meliriknya dan melemparkan senyuman padanya. Dia membalas senyumanku dan bangkit dari tempat duduk Irene.

"Aku akan pergi membeli minuman!" ujarnya seraya berlari menuju kantin.

Aku mendadak ingin pergi ke perpustakaan dan mengirim pesan pada Jinyoung untuk menemuiku disana. Aku melangkah menuju perpustakaan dengan membawa beberapa buku ditanganku. Di perpustakaan, aku mengembalikan buku yang kupinjam dan mencari beberapa buku lainnya. Aku menuju rak buku dan mulai mencari buku yang kuinginkan.

Aku tak menyadari jika ada yang memperhatikanku. Orang itu mendekati tempat aku menaruh beberapa buku. Dia meletakkan sebuah buku di samping buku-buku yang akan kupinjam. Dan dia segera keluar dari perpustakaan.

Setelah selesai memilih buku terakhir yang akan dipinjam, aku mengambil tempat duduk di dekat jendela. Aku meraih sebuah buku dan perlahan membuka halaman buku. Aku mencatat beberapa hal yang dirasa penting. Sesaat Jinyoung datang dan duduk disampingku. Jinyoung melirik beberapa buku yang ada di hadapanku.

Dia sedikit bingung ketika melihat sebuah komik Detective Conan berada di salah satu buku yang akan kupinjam. Dia mengambilnya dan memperlihatkannya padaku dengan ekspresi yang seakan-akan meledekku.

"Apa kamu ingin menjadi seperti dia?" Tanyanya sambil menunjuk gambar Conan.

Aku heran kenapa komik itu ada di salah satu buku yang kupinjam. Aku mengambil komik itu dari tangan Jinyoung dan meletakkan kembali komik itu di tempatnya. Sebelumnya aku merasakan jika ada salah satu halaman komik itu terlipat. Kucoba membuka halaman tersebut dan tidak ada yang aneh. Itu pasti ulah orang yang meminjam komik, pikirku.

Aku kembali ke meja di dekat jendela dan segera mengajak Jinyoung untuk kembali ke kelas. Jinyoung membantu membawa buku yang kupinjam. Jinyoung mengajakku pergi ke rumah sakit setelah pulang sekolah. Dia memintaku untuk tetap berada didekatnya sampai pelaku itu tertangkap. Dia merasa tidak tenang jika aku keluyuran seorang diri.

---

Bel berbunyi.

Kami bersiap-siap untuk ke lapangan olahraga. Hyeyoon terlihat tidak mengganti baju olahraganya. Tiba-tiba ponselnya berdering dan Hyeyoon terlihat gugup ketika melihat layar ponselnya. Aku merasakan hal yang aneh, kulangkahkan kakiku menuju tempat duduknya. Aku melirik ponselnya dan terlihat di layar nama, Kim Minkyu. Hyeyoon menyadari kehadiranku dan segera meraih ponselnya.

SCHOOL 2020    - Jisoo x Jinyoung - ❤JinJi ❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang