"AYO BERKENCAN SELAMA SATU MINGGU!" ungkap Park Jinyoung dengan percaya diri padaku.
"Jika cara ini berhasil membuatmu nyaman disampingku, maka kita lanjutkan! Jika tidak, maka aku akan berhenti menganggumu. Lebih tepatnya aku akan berhenti menyuka...
Aku dan Jinyoung berjalan bersama menyusuri jalan menuju rumah. Sejak kejadian yang tidak terduga di taman tadi aku memilih untuk diam. Aku menyadari dari tadi Jinyoung melirik kecil ke arahku. Tak terasa kami sampai di depan gerbang rumahku. Jinyoung menyerahkan kantong belanjaan yang sejak tadi dipegangnya kepadaku.
Sesaat aku memandangnya dan perlahan mendekatinya. Kami kembali bertatapan, lalu aku mencoba untuk memeluknya. Jinyoung terlihat sedikit bingung dan mencoba untuk melihat wajahku. Aku menahannya dan memeluknya dengan erat.
"Tetaplah seperti ini untuk sesaat!" pintaku.
Aku merasakan tangan Jinyoung menepuk punggungku pelan-pelan.
"Mari kita lakukan!" seruku.
Jinyoung kebingungan dan menanyakan maksud perkataanku barusan. Aku melepaskan pelukanku dan memandang wajahnya. "Ayo berkencan!" tiba-tiba saja kata itu keluar bersamaan dari mulut kami. Aku dan Jinyoung saling tersenyum setelah mendengarnya.
"YA... MULAI SAAT INI KIM JISOO ADALAH YEOJA CHINGU, PARK JINYOUNG!" teriak Jinyoung karena merasa bahagia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku mencubit lengannya karena merasa sedikit malu dengan perbuatannya. Terlihat beberapa orang yang sedang berjalan melihat ke arah kami. Karena malu aku mencoba untuk menyembunyikan wajahku dalam dekapan Jinyoung. Jinyoung hanya tersenyum melihat tingkahku.
Aku menyadari jika ini sudah terlalu malam. Aku menyuruh Jinyoung untuk pulang, tapi dia mencegahku agar tidak mengusirnya. Dia mengatakan untuk menunggu beberapa menit lagi karena dia masih ingin melihatku. Tiba-tiba dia meminta ponselku dan tanpa bertanya terlebih dahulu aku menyerahkan ponselku.
Terlihat dia membuka akun instagramku dan memperlihatkan layar ponselku. Dia memintaku untuk mengikuti akun instagramnya. Aku memandangnya lalu tertawa kecil melihat tingkahnya.
Aku memencet tombol follback, "Sudah kulakukan. Apa kamu puas?" seruku.
Dia menganggukkan kepalanya sambil melihat ponselnya, lalu tersenyum dan memintaku untuk masuk ke dalam rumah. Aku melotot padanya dia menahanku hanya karena ingin aku mengikuti akunnya. Sebelum aku masuk rumah, dia dengan sigap melakukan selfie terlebih dahulu bersamaku. Dia meminta izin apakah boleh mengunggah foto itu ke akunnya, aku menganggukkan kepalaku.
'With my girlfriend.' Tulisnya.
Aku tersenyum dan mendorongnya untuk segera pulang ke rumahya. "Pergilah!" pintaku.
Sebelum pergi, Jinyoung dengan cepat mencium pipiku, "Good night." Serunya dan berlari menuju rumahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
